HEMS sebagai sistem manajemen pengelolaan peralatan, kendaraan dan alat berat berkembang sejak akhir tahun 2009, implementasi sudah berbagai jenis bidang usaha seperti project, kontraktor, tambang, distribusi, bengkel dan lainnya yang tersebar hampir di sepanjang Nusantara.
Berbagai masalah yang cukup sulit pada pengelolaan operasional dan
perawatan peralatan dan alat berat konstruksi adalah jumlahnya terdiri dari
berbagai type dan merek, disamping itu lokasi penempatannya juga sangat beragam
dan pada umumnya dalam jarak yang cukup berjauhan terutama dari kantor pusat
sebagai pusat pengendalian.
Setiap jenis alat mempunyai karakteristik sangat berbeda, fungsi sangat
spesifik untuk pekerjaan tertentu, sehingga dalam mengopersikan juga
membutuhkan perlakukan yang berbeda dengan operator yang khusus menguasai alat
tersebut, demikian juga dalam perawatannya memerlukan mekanik yang khusus
mengenal karakteristik alat tersebut.
Solusi untuk permasalahan pengelolaan operasional dan perawatan alat
tersebut diatas sesuai perkembangan teknologi saat ini adalah dengan
menggunakan system dengan dukungan software yang berbasis web, sehingga kantor
pusat yang berjarak cukup jauh dapat memonitor dan mengendalikan lapangan
secara real time.
Mengapa harus didukung software berbasis web, karena dengan dukungan
teknologi internet saat ini, software berbasis web menjadikan sangat mudah
diakses oleh seluruh bagian yang terkait system baik berada di site maupun
dikantor pusat, atau bahkan mungkin di tempat lain yang berbeda dapat bekerja
sama secara real time, pelaksanaan kerja di lapangan dapat diikuti dan
terpantau di kantor pusat saat itu juga, sehingga dapat dilakukan keputusan
yang lebih cepat dan akurat
Sayangnya yang kita tahu saat ini, system dan software semacam itu baru
ada dari vendor luar negeri, seperti Canada, USA dan lainnya, sehingga pada
implementasinya banyak menimbulkan kendala, yatu pertama masalah bahasa umumnya
bahasa Inggris yang tentu saja tidak dengan musah difahami oleh operator
lapangan, kedua software massal yang
baku dengan alur kerja yang belum tentu sesuai dengan kondisi di Indonesia,
ketiga software bersifat baku dan massal itu tidak mudah untuk dimodifikasi
untuk disesuaikan dengan kondisi di perusahaan, ditambah lagi komunikasi dengan
team support tidak mudah, masalah lainnya adalah harga yang pada umumnya
dikenakan tarif per user per bulan sehingga bila diperhitungkan biayanya
menjadi sangat mahal.
Namun saat ini telah ada HEMS ( heavy Equipment Management System ) suatu
system didukung software berbasis web ( cloud ) karya anak bangsa untuk
mengatasi segala permasalahan operasional dan perawatan ( maintenance ) peralatan
dan alat berat yang tentu saja sangat familiar dan akrab.
Apa perbedaan mendasar antara HEMS dengan software dari luar ?
Yang jelas HEMS , “ gue banget “ , system sangat menyatu dengan internal
perusahaan, bagaimana tidak, system dapat disesuaikan dengan kondisi perusahaan
tidak hanya alur kerjanya, namun sampai dengan istilah-istilah juga dapat
digunakan istilah yang berlaku umum di internal perusahaan, sehingga sampai
dengan operator lapangan yang paling dasarpun merasa sangat akrab dengan system
ini.
Dengan software berbasis web HEMS tidak memerukan instalasi pada setiap computer
sehingga sangat mudah digunakan, hanya diperlukan internet dan browser, dan
tidak membatasi jumlah user sesuai jumlah bagian yang terkait system.
Kelebihan HEMS yang lebih prinsip lagi yaitu, team design dan support
menyatu dengan team system internal perusahaan, sehingga segala permasalahan
bukan hanya dapat disampaikan melalui alat komnikasi namun dapat langsung duduk
Bersama menemukan solusinya, bahkan terdapat cerita komunikasi team HEMS dengan
pelaksana lapangan saat menemukan masalah dalam implementasi, pada saat HEMS
menyampaikan bahwa merka adalah pihak external, maka pelaksana lapangan
menjawab bahwa anda telah menghirup udara desa kami, telah memakan hasil dari bumi
kami, sehingga kami sudah tidak lagi menganggap team adalah pihak luar, anda
adalah keluarga kami, demikian menyatunya, team dengan lapangan.
HEMS di design sangat spesifik
sehingga masing-masing versi fekus terhadap bidang tertentu, yaitu
kontraktor, rental alat berat, project, bengkel alat berat, distribusi dan
bahkan dapat dedesign lebih spesifik pada bidang kerja perusahaan anda.
lihat detail beberapa versi yang ada di HEMS .....
Modul dasar dan standar HEMS focus pada masalah operasional dan maintenance,
dan unit nya sendiri sebagai asset, namun masing-masing modul menjadi sangat
spesifik.
Modul unit menyajikan data yang sangat detail dan lengkap, dari nomor
lambung, expire STNK, nilai ( value ) unit dari nilai perolehan, nilai buku
sampai penyusutan, bahkan dilengkapi dengan tampilan unit yang dapat dibuat
berdasarkan tanggal tertentu, sehingga dapat dilaporkan kondisi unit secara
visual waktu demi waktu.
Modul operasional dengan proses dari persiapan project, mutase unit (
mobilisasi dan demobilisasi ), pencatatan jam kerja, hasil kerja ( muatan ) dan
ritase, nama operator, sehingga dapat dilaporkan Riwayat kerja unit dari waktu,
berapa lama unit berada dalam satu proyek dan dimana proyek itu berada.
Modul maintenance menampuh sumber keluhan / problem dari 3 sumber yaitu
keluhan operator saat operasional, masalah yang ditemukan pada saat P2H dan
rencana service ( berkala ataupun overhaul ) yang dibuat oleh planner, tahapan
proses sedemian detail perlangkah dari mulai menangani keluhan sampai
selesainya pekerjaan, pada modul maintenance terdapat historical service yang
mencatat waktu demi waktu perlakuan service terhadap unit, proes maintenance
disertai dengan foto untuk menampung laporan bagian unit yang sedang dalam
maintenance, sehingga kantor pusat ataupun pengawas dapat mengikuti proses
maintenance dengan detail.
Proses maintenance didukung dengan modul inventory, yang tahapannya
dimulai dari permintaan sparepart dari planner, pembelian penerimaan di Gudang dan
penggunaannya pada unit, modul ini dilengkapi juga manajemen Gudang yang
melaporkan kondisi stok mutase stok secara detail.
Lebih lengkapnya lagi untuk versi kontraktor ada laporan proyek yang
menampilkan data dari perencanaan proyek actual biaya yang dikeluarkan, pada versi
bengkel proses penerimaan customer dan laporan bulanan atau periodical, dan
lain-lain sesuai versinya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar