–>
Tampilkan postingan dengan label logistik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label logistik. Tampilkan semua postingan

Jumat, 23 September 2022

Jenis unit dalam bisnis rental alat berat


Ada berbagai ragam unit dalam bisnis rental peralatan dan alat berat tergantung jenis. fungsi, dan dapat juga kapasitasnya , yang masing-masing mempunyai tarif dan perhitungan harga sewa yang berbeda, perbedaan tarif ini juga dapat disebabkan umur alat serta kapasitasnya.


Jenis unit menurut spesifikasi nya :


Unit alat berat yaitu unit spesifik alat berat yang tarifnya dibedakan berdasarkan kapasitas dan juga umur alat, misalnya excavator Komatsu pc 200 akan berbeda dengan komtsu PC 380, atau sesama PC 200 namun berbeda umurnya juga akan berdeda tarifnya, jenis alat ini kebanyakan dipakai dalam pertambangan dan kontraktor sipil, perhitungan sewa alat ini dapat ditentukan dengan lama sewa misalnya berdasarkan HM ( hour meter ), berdasarkan hari kalender, bulan kalender ataupun tahun kalender, namun dalam beberapa kasus juga dapat diperhitungan berdasarkan volume kerja (BCM).


Unit kendaraan berat, berbeda dengan unit alat berat maka pada kendaraan berat ini berbeda fungsinya, terutama pada perhitungan tarif sewanya, kendaraan operasional dan kendaraan berat banyak dipakai pada industri tambang (galian ) atau kontraktor, perhitungan sewa dapat berdasarkan waktu seperti pada alat berat, yaitu berdasarkan hari kerja, bulan atau tahun, namun dapat juga berdasarkan hasil kerja, berdarkan KM jarak tempuh, volume atau berat muatan, jenis muatan dan sebagainya.


Menghitung biaya sewa alat berat ( spesifik )


Perhitungan biaya sewa alat berat spesifik maksudnya alat berat perunit yang perhitungan kerjanya per individu alat, maksudnya excavator yang mempunyai indentitas unit misalnya EX-001 maka perhitungan sewanya berdasarkan kerja EX-001 tersebut apakah  per HM, per hari dan sebagainya.


Perhitungan biaya sewa unit gabungan. 


Pada peralatan terutama spesifik di dunia kontraktor, terdapat beberapa beberapa peralatan yang bekerjanya berdasarkan gabungan unit, misalnya TC ( tower crane ) peralatan ini bekerja merupakan gabungan beberapa peralatan, misalnya tower nya sendiri, boom, dan sebagainya yang penentuan sewanya berdasarkan gabungan unit-unit tersebut, disamping biasanya terdapat tambahan biaya pada saat pemasangan ( instalasi ) awal maupun pada saat pembongkarannya.


Perhitungan biaya sewa peralatan penunjang


Yang dimaksud dengan unit penunjang adalah perlatan yang tidak memiliki indentitas unit secara spesifik dan individual, maksudnya bila pada alat berat ada indentitas EX-001 maka pasti akan tertuju ke unit excavator tertentu, bila perusahaan memiliki 5 excavator dengan spesifikasi dan kodisi yang sama maka akan tetap dibedakan indentitasnya, misalnya EX-001, EX-002, EX-03 dan seterusnya, namun terdapat beberapa peralatan yang tidak diinntifikasi secara individual, misalnya scafolding, alat ini biasanya disewa dalam jumlah banyak, namun tidak diindentifikasi secara individual masing-masing unit, dalam kontrak atau surat jalan pasti disebutkan hanya scafolding misalnya 100 set, maka perhitungan sewanya juga akan per set barang tersebut, nilai konttraknya berdasarkan jumlah set tersebut.


Pada system HEMS maka masing jenis sewa tersebut dapat dilakukan oleh perusahaan rental secara spesifik berdasarkan jenis alat, fugsi dan lain sebagainya, pada artikel berikutnya akan dijelaskan secara rinci satu-persatu, silahkan diikuti.





Senin, 21 Februari 2022

Peran Penting Stone Crusher pada Dunia Pertambangan

pixabay

Pemilihan alat yang tepat merupakan hal terpenting yang mesti diperhatikan oleh setiap perusahaan konstruksi. Termasuk yang bergerak di bidang pertambangan. Terbatasnya tenaga manusia membuat ada banyak pekerjaan yang bisa dibantu oleh mesin. Dan ternyata, terdapat banyak sekali alat yang membantu proses pengerjaan berbagai proyek tersebut.

Mulai dari proyek kecil sampai dengan proyek besar. Di mana, dalam proses pengerjaannya, ada banyak sekali alat berat yang terlibat. Sehingga menuntut pihak perusahaan untuk memiliki sistem manajemen yang tepat. Pemilihan sistem manajemen yang tepat ini akan memberikan banyak dampak positif terhadap perusahaan. Salah satunya adalah membuat proses pencarian alat menjadi lebih mudah, cepat, dan sudah pasti efisien. Bahkan bukan hanya itu saja, sistem manajemen yang tepat ini juga bisa berdampak terhadap cepat lambatnya pengerjaan proyek.

Untuk itu, pilihlah sistem manajemen yang tepat. Misal, dengan memilih sistem manajemen HEMS. HEMS. HEMS merupakan kependekan dari Heavy Equipment Management System. Yang mana, ia adalah sebuah program yang basisnya adalah sebuah web. Yang akan berperan untuk memudahkan Anda dalam mengelola berbagai macam jenis alat berat. Yakni, dengan sangat mudah, cepat, dan simple. 

 Yang paling menarik dari sistem yang berbasis web ini adalah, ia bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda. Karena tidak dapat dipungkiri, bahwa kebutuhan perusahaan yang satu dengan yang lain pasti berbeda. Layanan ini akan diberikan selama setahun. Mulai dari menyusun database awal, kemudian membangun sistem, membuat program, dan lain sebagainya.

Adapun salah satu alat berat yang sering kali digunakan adalah stone crusher. Alat ini digunakan dalam dunia pertambangan. Yakni untuk menghancurkan batu. Karena memang, terdapat banyak batu yang berukuran besar yang meski dihancuri, karena akan menghalangi proses pengerjaan tambang. Di mana, stone crusher ini akan memecahkan batu besar hingga menjadi batu yang berukuran lebih kecil. Sebagaimana disebutkan di atas, proses pemecahan batu ini dimanfaatkan untuk memudahkan proses pengerjaan tambang.


Alat ini sendiri sangat dikenal sebagai alat penambangan terbuka. Karena ia tergolong gampang digunakan, dibandingkan dengan alat penambangan yang lain. Jika dikelompokkan berdasarkan pasar, maka alat stone crusher ini terbagi ke dalam beberapa jenis tingkatan. Yang pertama adalah tingkat primer dengan sekunder.


Sementara yang kedua adalah tingkat tersier. Tingkat primer dengan sekunder ini kerap digunakan dalam memproses material yang besar dan juga kasar. Sementara tingkat tersier dan kuartener lebih kepada material yang lebih halus dibandingkan tingkat pertama. Adapun sistem kerja alat ini adalah, ia akan mengirimkan olahan material yang dimuat di dalam exvactor ataupun truck dumper. Hanya saja, untuk alat yang sudah dibekali dengan teknologi terbaru, mesinnya sudah dilengkapi dengan mesin yang bisa bergerak. Sehingga, bisa berpindah tempat dengan sangat mudah. Dan dapat menghancurkan materiall yang ukurannya lebih besar.

Ketika akan membeli alat ini, maka pilihlah alat yang memang tepat. Jangan lupa untuk mencari tahu dahulu jenis stone crusher dan karakteristik mesin yang akan dibeli,

Dan yang penting adalah, usahakan untuk melakukan diskusi dengan pihak  distributor. Karena ini menjadi salah satu kunci untuk mendapatkan produk yang berkualitas. Karena pihak distributor mempunyai banyak informasi mengenai alat yang Anda butuhkan. Selain itu, mereka juga merupakan pihak yang paling berpengalaman. Jadi, jangan sungkan untuk berkonsultasi sebelum melakukan pembelian.

 



Kamis, 10 Februari 2022

Peran Bulldozer dalam Dunia Pertambangan



Indonesia merupakan Negara yang sangat kaya. Dan ini sudah diakui oleh seluruh dunia ya. Wajar jika sejak dulu Indonesia dijadikan sebagai Negara jajahan Negara lain. Salah satu kekayaan yang paling menonjol di tanah air adalah kekayaan akan hasil tambang. Ia kan? Yang mana, kekayaan ini tersebar di beberapa daerah di Indonesia.

Dan yang paling menariknya adalah, terdapat berbagai macam jenis barang tambang, Mulai dari batu bara, minyak bumi, atau yang lainnya. Di mana, dalam proses penambangan tersebut, tentu tidak bisa hanya mengandalkan tenaga manusia saja. Melainkan, juga dibutuhkan alat berat. Salah satu alat berat yang dibutuhkan adalah bulldozer. Adapun manfaat ataupun peran dari bulldozer ini ialah untuk mempermudah proses penambangannya.

Jika kita perhatikan, alat satu ini juga termasuk ke dalam salah satu alat berat yang populer. Termasuk di dunia pertambangan. Karena kita tahu, bahwa tidak semua pekerjaan dalam penambangan dapat mengandalkan tenaga manusia yang super terbatas. Nah sebenarnya, apa saja peran bulldozer dalam dunia pertambangan? Simak penjelasannya berikut.

Peran bulldozer dalam dunia pertambangan

Kita bisa katakan, bahwa bulldozer merupakan alat yang mempunyai peran sangat penting dalam dunia penambangan. Karena membuat prosesnya menjadi lebih mudah, efektif, serta efisien. Berikut merupakan peran penting dari bulldozer yang mesti diperhatikan.

Membuka area petambangan

Peran pertama ialah membuka area pertambangan.  Hal ini karena ia mempunyai perlengkapan berupa winch dengan ripper, yang bisa membongkar material-materia khusus. Dan biasanya, akan digunakan ketika akan membongkar material yang memang tidak dapat dibongkar dengan menggunakan alat biasa. Selain itu, alat ini juga sangat mungkin digunakan untuk membuka jalan. Dalam artian, akses untuk menuju lokasi pertambangan tersebut.

Menarik dengan memindahkan material

Dan peran yang tidak kalah pentingnya adalah menarik dengan memindahkan material. Adapun komponen pada alat ini yang memungkinkan untuk melakukan penarikan dengan pemindahan material adalah blade. Yang mana, ia adalah komponen yang super fleksibel, dan juga multifungsi. Sehingga akan sangat memungkinkan digunakan untuk banyak hal. Dan yang menariknya adalah, kapasitas yang dipindahkan juga tergolong sangat besar.

Penggalian

Peran berikutnya adalah dalam melakukan penggalian. Hal ini karena ada komponen blade padanya. Karena tidak bisa dipungkiri, bahwa terdapat beberapa material dalam dunia pertambangan yang terdapat di bawah tanah. Sehingga, dibutuhkan proses penggalian di bagian permukaan tanahnya. Tentu, untuk mempermudah proses penggalian, dibutuhkan alat khusus. Dengan menggunakan bulldozer misalnya.

Menumbangkan pohon

Adapun peran bulldozer yang terakhir adalah menumbangkan pohon. Karena ia memiliki tenaga yang sangat besar, dan sangat kuat. Sehingga bisa menumbangkan pohon dengan waktu yang tergolong singkat, dan sudah pasti lebih cepat.

Ketika perusahaan Anda bergerak di bidang konstruksi, baik itu konstruksi pembangunan jalan, pertambangan, gedung, atau yang lainnya, pasti ada banyak alat yang mesti dimanajemen. Dalam artian,  alat berat yang dimiliki oleh perusahaan bukan hanya bulldozer. Sehingga, perlu dilakukan manajemen yang tepat. Misal, dengan menggunakan HEMS.

HEMS merupakan kependekan dari Heavy Equipment Management System. Yang mana, ia adalah sebuah program yang basisnya adalah sebuah web. Yang akan berperan untuk memudahkan Anda dalam mengelola berbagai macam jenis alat berat. Yakni, dengan sangat mudah, cepat, dan simple. 

 Yang paling menarik dari sistem yang berbasis web ini adalah, ia bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda. Karena tidak dapat dipungkiri, bahwa kebutuhan perusahaan yang satu dengan yang lain pasti berbeda. Layanan ini akan diberikan selama setahun. Mulai dari menyusun database awal, kemudian membangun sistem, membuat program, dan lain sebagainya.

 

 

 



Rabu, 09 Februari 2022

Peran Penting Alat Berat Konstruksi dalam Pembangunan Rel Kereta

sumber: pixabay

Terdapat berbagai macam jenis konstruksi yang ada di sekitar kita. Dan biasanya, akan disesuaikan dengan apa yang hendak dimodifikasi, ataupun apa yang akan dibangun. Salah satunya adalah jenis konstruksi dalam pembangunan rel kereta api. Konstruksi berat sendiri adalah jenis pekerjaan dalam menambahkan infrastruktur di lingkungan. Baik yang sedang dibangun, ataupun yang telah dibangun.

Dan biasanya, proyek dalam konstruksi adalah kepunyaan instansi pusat, maupun daerah. Hanya saja, tetap tidak semua proyek yang ada akan dikerjakan oleh pihak pemerintah. Karena pada kenyataannya di lapangan, tidak sedikit juga proyek-proyek yang dilaksanakan oleh pihak swasta. Misal, pembangunan atau pengerjaan rel kereta api.


Yang mana, proyek ini akan difungsikan sebagai kepentingan untuk banyak orang. Hal ini supaya pelayannya menjadi lebih baik. Tentu, dalam proses pembangunan rel kereta api, atau yang lainnya, alat berat mempunyai peran yang sangat penting.


Karena ia akan membuat proses pengerjaannya menjadi lebih cepat. Sehingga akan lebih efisien dan memberikan banyak manfaat kepada berbagai pihak. Baik pihak pekerja ataupun pihak yang membangun. Kalau di Indonesia sendiri, kereta api diperkenalkan pertama kali ketika masa penjajahan Belanda.


Yang mana, terdapat perusahaan swasta dengan nama Nederlandsch Indische Spoorweg Mij. Atau yang kerap disapa dan disingkat dengan NV. Adapun jalur perdana yang dibangun ialah Jalur Kemijen Tanggung, pada 17 Juni 1864. Dan kalau untuk saat ini, pembangunan rel kereta api terus dilakukan. Khususnya di daerah Pulau Jawa. Dan prosesnya pasti membutuhkan bantuan alat berat konstruksi, sesuai dengan jenis pembangunan yang dilakukan. Adapun alat berat yang digunakan biasanya adalah:

Motor Grader

Jenis alat berat konstruksi pembangunan rel kereta api yang pertama adalah motor grader. Alat satu ini dimanfaatkan ketika memotong melepas dan juga merasakan pekerjaan tanah pada tahap finishing. Dengan tujuan, mendapatkan kerataan sesuai kebutuhan, dan bisa digunakan juga untuk membuat atau menentukan kemiringan tanah rel kereta api nantinya.

Dozer

Jenis alat yang kedua adalah Dozer. Dozer atau yang juga dikenal dengan bulldozer ini adalah alat berat yang dibekali dengan roda berupa rantai. Gunanya adalah untuk mendorong, kemudian menggali, menarik, menggusur, meratakan, hingga menimbun.

Exvactor

Dan yang berikutnya adalah exvactor. Alat ini merupakan alat yang paling umum dalam dunia konstruksi ya. Ia berperan dalam masalah penggalian.

Crane

Alat yang lainnya adalah crane, yang berfungsi untuk mengangkat material yang hendak dipindahkan secara horizontal, kemudian diturunkan ke tempat sesuai kebutuhan.

Adapun alat yang lainnya adalah belt, kemudian dump truck, track renewal train, dan lainnya. Tentu, banyaknya alat yang digunakan mengharuskan sebuah perusahaan konstruksi untuk memiliki sistem manajemen yang tepat. Yang nantinya akan mempermudah proses pengerjaan. Untuk sistem manajemen terbaik yang bisa digunakan adalah HEMS.

HEMS merupakan kependekan dari Heavy Equipment Management System. Yang mana, ia adalah sebuah program yang basisnya adalah sebuah web. Yang akan berperan untuk memudahkan Anda dalam mengelola berbagai macam jenis alat berat. Yakni, dengan sangat mudah, cepat, dan simple. 

 Yang paling menarik dari sistem yang berbasis web ini adalah, ia bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda. Karena tidak dapat dipungkiri, bahwa kebutuhan perusahaan yang satu dengan yang lain pasti berbeda. Layanan ini akan diberikan selama setahun. Mulai dari menyusun database awal, kemudian membangun sistem, membuat program, dan lain sebagainya.

 



Minggu, 06 Februari 2022

Peran dan Jenis-jenis Alat Berat pada Konstruksi Bendungan

pixabay

Jika diperhatikan, terdapat banyak sekali alat-alat berat yang digunakan dalam proses pembuatan bendungan. Yang mana, alat berat pada konstruksi bendungan mempunyai peran yang sangat penting. Bahkan sebenarnya, alat-alat berat ini bukan hanya memiliki peran yang besar terhadap pembuatan bendungan, tapi juga dalam proses pembangunan yang lain.

Mulai dari jalan raya, sampai gedung-gadung. Hanya saja, setiap konstruksi tentu membutuhkan alat berat, dengan jenis yang berbeda-beda. Dengan bantuan alat berat, pengerjaan bendungan menjadi lebih praktis dan cepat. Hasilnya juga akan jauh lebih maksimal. Banyaknya alat berat yang digunakan tentu membuat sebuah perusahaan konstruksi harus memiliki sistem manajemen alat-alat berat yang tepat.

Hal ini agar memberikan banyak manfaat terhadap perusahaan. Apalagi jika mengingat banyaknya jenis-jenis alat berat, dengan peran dan fungsi yang berbeda-beda. Untuk itu, HEMS hadir untuk memudahkan perusahaan dalam mengatur setiap alat berat yang dimiliki perusahaan.

HEMS sendiri merupakan kependekan dari Heavy Equipment Management System. Yang mana, ia adalah sebuah program yang basisnya adalah sebuah web. Yang akan berperan untuk memudahkan Anda dalam mengelola berbagai macam jenis alat berat. Yakni, dengan sangat mudah, cepat, dan simple. 

 Yang paling menarik dari sistem yang berbasis web ini adalah, ia bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda. Karena tidak dapat dipungkiri, bahwa kebutuhan perusahaan yang satu dengan yang lain pasti berbeda. Layanan ini akan diberikan selama setahun. Mulai dari menyusun database awal, kemudian membangun sistem, membuat program, dan lain sebagainya. Karena banyaknya keuntungan yang ditawarkan, sudah banyak sekali perusahaan-perusahaan konstruksi yang menggunakan HEMS. Ini menjadi indikator, bahwa HEMS adalah solusi terbaik yang akan membantu sistem manajemen alat-alat berat di perusahaan Anda. Khususnya alat-alat berat di konstruksi bendungan.

Jenis alat berat di konstruksi bendungan

Bendungan mempunyai fungsi utama. Yakni, untuk menahan air sebanyak mungkin ketika musim penghujan datang. Bendungan juga kerap disebut dengan waduk atau dam. Yang nantinya, air yang ditampung akan dipakai untuk sumber air  ketika kemarau, atau untuk mengairi lahan. Adapun alat berat yang sering dan sangat umum digunakan adalah:

Alat pengolahan lahan

Untuk jenis yang pertama ialah alat pengolahan lahan. Alat pengolahan lahan akan membuat tanah pembangunan menjadi rata. Dan terdapat 3 jenis alat yang sering digunakan. Mulai dari bulldozer, kemudian motor grader, sampai dengan scraper. Adapun fungsi dari bulldozer adalah untuk membuka lahan yang dipenuhi dengan semak. Sementara motor grader untuk meratakan permukaan tanah. Di mana, seluruh alat akan memudahkan dan mempercepat proses pembangunan. Yang terakhir adalah scraper. Fungsinya adalah untuk mengangkat lapisan tanah yang teratas.

Alat penggalian

Jenis yang kedua adalah alat untuk penggalian. Terdapat banyak jenis alat penggalian yang bisa digunakan. Seperti, backhoe, power shovel, dragline, dan clamshell .  Yang mana, pihak konstruksi bisa menggunakan salah satu dari jenis alat penggalian tersebut. Alat penggalian sendiri sangat akrab disebut dengan exvactor. Yang berguna untuk menggali tanah. Tujuannya adalah memudahkan untuk menanam besi ataupun tiang pancang.

Alat pemancang tiang

Adapun jenis yang terakhir adalah alat pemancang tiang. Setelah dibahas alat yang berguna untuk membuat lubang galian pemancang tiang, kita akan bahas jenis yang berikutnya. Yakni, alat untuk pemancang tiang. Sesuai dengan namanya, jenis alat berat yang satu ini berguna untuk memasang tiang dengan skala yang besar. Sehingga, ia bukan hanya digunakan untuk pembangunan bendungan saja, tapi juga pembangunan jalan layang, sampai dengan jembatan. 



Jumat, 04 Februari 2022

Peran Sistem Manajemen Dalam Dunia Konstruksi

sumber: pixabay


Manajemen menjadi hal yang paling penting dalam banyak hal. Tidak heran jika kemudian, istilah manajemen menjadi sebuah istilah yang sangat umum digunakan di masyarakat.  Termasuk dalam dunia konstruksi. Di mana, manajemen konstruksi sendiri merupakan sebuah ilmu tentang teknologi industri konstruksi, dengan mengaplikasikan fungsi manajemen. Dengan tujuan, memaksimalkan waktu dan sumber daya pembangunan. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut. 

Pengertian manajemen konstruksi

Sebagaimana disebutkan di atas, bahwa manajemen konstruksi merupakan perpaduan, antara ilmu teknologi industri konstruksi dengan seni manajemen atau seni mengatur, dalam proses pembangunan gedung. Yakni dengan memaksimalkan waktu yang ada, dan sumber daya yang tersedia, demi meningkatkan efisiensi pembangunan. Hal ini supaya pemanfaatan waktu dan sumber daya yang ada menjadi lebih terukur, efektif, dan juga efisien.


Dan pada umumnya, managemen ini dilengkapi dengan yang namanya analisis swot. Yaitu, strength, weakness, opportunities, dan terakhir threats. Maka, dapat kita simpulkan, bahwa yang namanya manajemen konstruksi mempunyai peran yang sangat penting terhadap proses sebuah pembangunan, demi mendapatkan hasil yang diinginkan dan mencapai target yang telah dibuat sejak awal.


Tidak heran jika kemudian dalam proses pembangunanya, managemen ini diisi oleh banyak tenaga ahli di bidangnya masing-masing, dengan peran yang berbeda, demi mensukseskan proyek yang dikerjakan. Maka, untuk mencapai tujuan secara maksimal, sistem pengawasan akan diorientasikan kepada pengawasan quality control atau pengawasan mutu, kemudian pengawasan cost control atau biaya, hingga pengawasan time control atau waktu. Dan biasanya, proses ini dimulai dengan tahap perencanaan.


Hanya saja, dalam beberapa kasus, ada juga yang memulai pembangunan dengan tahap yang lainnya. Hal ini biasanya disesuaikan dengan kondisi, dan juga tujuan pembangunan, sesuai dengan kesepakatan sejak awal.  Jika mengacu kepada construction management association of america, disebutkan bahwa sejatinya, terdapat 7 fungsi manajemen yang menanggungjawabi supaya proses pembangunanya terlaksana dengan baik.


Yakni, manajemen perencanaan, cost control, time control, quality control, fungsi administrasi kontrak ataupun organizing, actuating, hingga controlling. Peran manajemen konstruksi Dalam kegiatan pembangunan, baik pembangunan gedung, atau yang lainnya, manajemen konstruksi tentu mempunyai peran yang sangat penting dalam mewujudkan pembangunan.  Dan secara umum, terdapat 4 peran penting manajemen tersebut. Yakni:  Agency construction management (acm)

Peran pertama ini adalah peran sebagai narahubung.


Dalam artian, narahubung antara yang mempunyai proyek, dengan kontraktor. Sesuai dengan tujuan yang sudah disepakati. Extended service construction manajemen (escm) Peran yang kedua adalah peran yang tergolong sangat kompleks, dan mempunyai tanggungjawab yang sangat tinggi. Yang mana, manajemen mempunyai peran untuk melakukan sesuai dengan permintaan kontraktor. 


Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya konflik antara yang memiliki proyek dengan kontraktor.

Owner construction management (ocm) Peran yang satu ini berkaitan dengan pemilik proyek. Karena manajemen akan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan proyek yang

berlangsung, sesuai kepentingan pemilik proyek. Guaranteed maximum price construction management (gmpcm) Dan yang terakhir adalah bertanggung jawab terhadap seluruh

pembiayaan yang diperlukan, kemudian kualitas proyek, dan waktu pembangunan.

Dalam kegiatan pembangunan, sebuah perusahaan konstruksi memegang kendali yang sangat penting. Sehingga dibutuhkan manajemen yang tepat. Khususnya manajemen alat-alat berat. Karena bagaimanapun, yang perlu dikelola bukan hanya tenaga kerja saja, tapi juga alat-alat beratnya. Dengan tujuan, agar semua berjalan sesuai dengan rencana yang ada. Dalam hal ini, kami menawarkan sebuah manajemen alat-alat berat yang sederhana. 

Namanya adalah HEMS. HEMS merupakan kependekan dari Heavy Equipment Management System. Yang mana, ia adalah sebuah program yang basisnya adalah sebuah web. Yang akan berperan untuk memudahkan Anda dalam mengelola berbagai macam jenis alat berat. Yakni, dengan sangat mudah, cepat, dan simple. 

Yang paling menarik dari sistem yang berbasis web ini adalah, ia bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda. Karena tidak dapat dipungkiri, bahwa kebutuhan perusahaan yang satu dengan yang lain pasti berbeda. Layanan ini akan diberikan selama setahun. Mulai dari menyusun database awal, kemudian membangun sistem, membuat program, dan lain sebagainya.

 

 

Jumat, 19 Maret 2021

PROSES PENGADAAN SPAREPART

 


Proses pengadaan sparepart untuk keperluan maintenance, pada perawatan kendaraan dan alat berat pada perusahaan jasa konstruksi dan pertambangan sangatlah vital, karena disamping kadang lokasi yang cukup jauh juga keperluan sparepart itu bisa mendadak karena kerusakan yang tiba-tiba terjadi atau hal yang tidak diprediksi pada saat proses maintenance.

Pengadaan atau pembelian sparepart pada workshop melalui 2 jalur yaitu sparepart yang bersifat rutin sehingga keperluan baik jumlah maupun spesifikasinya sudah dapat diperhitungkan sebelumnya, dan yang kedua adalah sprepart yang tidak dapat diprediksi.

Proses pengadaan kedua jalur itupun berbeda, pada sparepart yang sudah diprediksi maka pengadaannya melalui penerbitan PO terlebih dahulu, dan seringkali terjadi cara pembayarannya kredit beberapa waktu ataupun beberapa kali pembayaran, sedang untuk sparepart yang bersifat mendadak, pembeliannya dapat secara langsung dengan pembayaran cash, bahkan pada beberapa kasus pembayaran dilakukan dari kas yang ada di workshop.

Secara umum proses pengadaan sparepart pada workshop di perusahaan jasa kontruksi untuk perawatan kendaraan dan alat berat adalah sebagai berikut :


(1) Master data sparepart

Master data sparepart ini harus diisi sebelum proses pengadaan ini berjalan, artinya data sparepart yang hendak dibeli itu harus ada terlebih dahulu, pengisian master ini dapat sekaligus pada saat penyusunan data awal atau ditambahkan setiap saat bila belum ada pada master data tersebut.

        Lihat         :       Pembuatan data sparepart awal

(2) Proses pembelian langsung 

Pada sparepart tertentu yang diperlukan secara mendadak maka dapat dilakukan pembelian secara langsung baik melalui pesanan ke supplier atau pembelian cash di tempat terdekat dengan workshop, hal ini dilakukan karena memang sifat kepentingannya yang mendesak atau mungkin juga karena alasan efisiensi, lebih mudah dan lebih murah bila dibeli langsung dekat workshop.
     
(3) Penambahan stok sparepart

Setiap pembelian sparepart secara langsung otomatis akan menambahkan jumlah stok sparepart di gudang.

            Lihat         :       Proses pembelian sparepart langsung


(4) Permintaan pembelian sparepart

Untuk sparepart yang bersifat tidak mendadak pembeliannya dilakukan oleh kantor pusat, berdasarkan permintaan dari workshop


(5) Proses approval

Semua permintaan pembelian yang telah ditentry harus diapprove ( disetujui ) oleh bagian yang mempunyai otorisasi ( berwenang ) sebagai controlling dan monitoring pengadaan barang, setelah permintaan ini disetujui baru dapat dibuat PO nya.


(6) Penerbitan PO

PO baru dapat diterbitkan dan dikirim kepada supplier setelah disetujui oleh bagian yang berwenang, dengan penerimaan PO ini maka vendor baru dapat mengirimkan barang.


(7) Penerimaan barang

Gudang atau bagian logistik yang sudah mendapatkan informasi tentang adanya pemesanan barang (PO) maka dapat menerima barang yang dikirim oleh vendor, dalam hal ini gudang tidak dapat merubah spesifikasi ataupun jumlah barang yang ada di PO, bila ada perbedaan gudang hanya dapat memberikan keterangan saja pada surat jalan, setiap barang yang sudah diterima secara otomatis akan menambahkan stok di gudang.

 Lihat         :       Proses pengadaan sparepart 

                         Bagaimana membuat layout gudang yang baik

                         Manajemen Gudang pada workshop

                        Pentingnya label barang dalam pekerjaan maintenance





Jumat, 15 Januari 2021

HEMS MAINTENANCE - Pentingnya label dalam perkejaan maintenance peralatan dan alat berat

 



Maintenance atau pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan dalam dunia peralatan dan alat berat adalah pekerjaan rutin dan sangat penting karena menyangkut kehandalan alat dalam melaksanakan pekerjaan di lapangan.

Proses pekerjaan maintenance melibatkan banyak pihak dan banyak orang juga banyak barang, oleh sebab itu dibutuhkan ketelitian, kecermatan, keseriusan dan keamanan, karena menyimpang sedikit dari hal itu bisa berakibat sangat fatal, sehingga memerlukan informasi yang akurat dan berkesinambungan, sebagai contoh sebuah saklar on off akan sangat berpengaruh pada pekerjaan atau benda disekitarnya, taruhlah pekerjaan sedang dilakukan tanpa sengaja atau ketidaktahuan seseorang akan berakibat sangat fatal, sehingga diperlukan tanda agar siapapun tidak boleh meng on kan saklar tersebut.

Contoh lain untuk barang di gudang yang varian dan jumlahnya sangat banyak, harus diberikan informasi sehingga petugas gudang atau siapapun akan tahu persis apa sebenarnya barang tersebut, untuk itu diperlukan label yang kurang lebih isinya sama dengan data yang ada di komputer, karena barang dengan fisik yang sama bisa jadi fungsinya jauh berbeda, misalnya baut roda pada dumtruck, roda sebelah kanan dengan roda sebelah kira sekilas bentuknya sama tapi ternyata sangat berbeda.

Label yang paling menyolok dan dengan mudah dilihat adalah nomor lambung, atau nomor pintu atau apalah sebutannya, label tersebut untuk mengindentifikasi unit secara spesifik

        lihat     :    nomor lambung sebagai lebel pada peralatan

Label khususnya dalam maintenance ada beberapa jenis yaitu :

Label keterangan barang

Yaitu label yang biasanya dilekatkan atau digantungkan pada barang di gudang yang fungsinya memberikan informasi detail tentang barang tersebut, sehingga siapapun yang berkepentingan dengan barang tersebut dengan sangat mudah mengetahui detail barang termasuk fungsinya.


Dengan adanya label pada barang petugas gudang atau siapapun tinggal melihat keterangan dan mencocokan dengan data pada komputer

Label alur kerja

Label ini dimaksudkan untuk memberikan informasi dan peringatan kepada orang lain agar tidak terjadi kesalahan kerja :

Label OK  

Biasanya label ini dipasang pada kemasan atau lokasi barang pada saat stok opname dengan maksud memberikan informasi bahwa barang telah didata, sehingga akan terhindar dari dauble counting, atau justru terlewatkan tidak dihitung.

Label ini dapat juga dipasang atau ditempelkan pada barang di area receive dimana barang yang baru datang dan sudah selesai diperiksa, karang sudah dipindahkan ke area pengecekan, siap dipindahkan ke area penyimpanan, atau dapat juga ditempelkan pada barang yang siap packing atau siap kirim pada area pengiriman.

    lihat     :    Bagaimana membuat layout gudang

Dengan pemberian label ini maka siapapun akan jelas terhadap suatu keadaan barang sehingga akan terhindar dari kesalahan.

Label peringatan atau himbauan

Banyak sekali langkah atau tahapan pada pekerjaan maintenance, setiap langkahnya membutuhkan informasi yang jelas, misalnya pekerjaan sepele yang kelihatannya benar tetapi bisa terjadi menjadi sangat salah, misalnya pada proses pekerjaan maintenance mekanik sedang mempersiapkan sparepart dan elemen lainnya, tentu saja beberapa part dari elemen tersebut dibuat berjejer atau berserakan, misalnya pekerjaan belum selesai sampai sore jam pulang kerja, dan helper tidak paham betul situasi kerja, apa jadinya kalau sparepart dan elemen tersebut dirapikan ? 

Label WR ( Work requisition )
Label ini dapat digantungkan pada stir ( seperti label ganti oli dari bengkel ), untuk memberikan peringatan dan informasi kalau unit sudah dilaporkan masalahnya tentang suatu problem kepada mekanik.

Label antrian 
label ini diberikan untuk menggantikan label WR dimana label antrian ini menunjukkan unit sudah diperiksa dan diketahui masalahnya, tinggal planner menentukan kapan proses kerja dapat dilaksanakan, pada workshop dengan jumlah unit banyak ada baiknya label antrian ini diberi nomor sehingga team mekanik akan jelas dalam urutan kerjanya, mana pekerjaan yang harus didahulukan.

Label proses 
Label ini menunjukkan unit dalam kekuasaan penuh mekanik, jangan disentuh oleh siapaun kecuali dengan peyunjuk atau arahan mekanik yang mengerjakannya.

Label Hold
Label ini menunjukkan proses maintenance dihentikan sementara karena suatu masalah, misalnya karena keterlambatan sparepart atau kekurangan tools untuk mengerjakannya.

Label ready
Label ini menunjukkan unit telah selesai dikerjakan dan dalam kondisi siap operasi

Label Rusak
Label untuk memberikan informasi unit sudah berusaha diperbaiki namun kondisi masih tetap belum dapat dioperasikan.

Dalam menggunakan label sebaiknya bentuk dan warnanya juga dibedakan, misalnya warna merah yang sifatnya larangan , biru himbauan, dan kuning atau hijau sebagai informasi.

Kembali kepada anda sebagai pemakai menggunakan bentuk dan istilah apa, yang penting pelabelan ini sangat berguna untuk kelancaran, kenyamanan dan keamanan kerja, biasakanlah memberikan label

Kamis, 14 Januari 2021

HEMS LOGISTIK - Manajemen Gudang pada workshop project konstruksi atau pertambangan

 



Workshop atau bengkel di perusahaan konstruksi atau pertambangan tentunya harus dilengkapi dengan Gudang, kadangkala Gudang itu hanya suatu tuangan kecil bila unit yang operasional tidak terlalu banyak, namun pada proyek besar dengan jumlah unit yang cukup banyak ( lebih dari 100 unit ) memerlukan Gudang yang cukup besar, khususnya Gudang untuk sparepart keperluan maintenance.

Pada Gudang yang sudah cukup besar ini diperlukan manajemen yang baik artinya harus sudah memiliki tata kerja yang sistimatis dan terstruktur, alur kerja yang standar dan proses pencatatan dan penyimpanan data yang tertata dengan baik, sehingga seluruh pergerakan barang dari mana datangnya barang, untuk apa barang didatangkan.  dimana menyimpannya, bagaimana indentifikasinya sehingga mudah ditemukan, kemudian kemana barang dikeluarkan, bila untuk keperluan maintenance ke unit mana barang dikonsumsi.

Gudang adalah bagian dari logistic,pada proyek konstruksi,  Gudang ini berada di tengah pekerjaan planner dan mekanik, artinya planner bekerja menjadwalkan pekerjaan maintenance berdasarkan data Gudang, dan mekanik ( workshop ) membutuhkan barang yang diarahkan oleh Planner ada di Gudang, sedangkan secara structural Gudang ada di bagian logistik dibawah bagian maintenance.

Lihat   :  Struktur Dept. Maintenence Di Project Konstruksi

 

ALUR KERJA GUDANG

1.    Tata letak Gudang

Mengatur tata letak atau layout itu pekerjaan yang sangat penting, pada pengaturan layout ini harus diperhatikan factor kenyamanan, keamanan, dan efektifitas kerja, yiatu mengatur alur kerja agar orang bekerja secara nyaman, jelas ( tidak memusingkan ), aman ( tidak membahayakan ), dan mudah dimonitor dan dikontrol

             Lihat   :  Membuat layout Gudang yang baik

 Stok opname

Pada saat kerja pertama kali di Gudang harus diadakan stok opname, yaitu kegiatan menghitung dan dan memeriksa seluruh barang dan membandingkan antara fisik yang ada di Gudang dengan catatan pembukuan Gudang ( stok card ).

Indentifikasi barang

Sambil melakukan stok opname dilakukan juga indentifikasi barang, yaitu memberikan keterangan pada barang yang belum tercatat pada data barang, misalnya, part number, merk, type, fungsi ( digunakan untuk unit mana barang ), dan bila ada keterangan substitusi ( barang / sparepart ini dapat digunakan oleh beberapa tipe unit ), disamping itu dicatat juga lokasi barang tersebut berada ( catat kode rak )

             Lihat : Cara mudah menemukan barang di gudang

Labeling

Seringkali kita menemukan Gudang yang manajemen atau tata Kelola kerjanya sangat tergantung pada petugas Gudang, kadang kala ditemui masalah yang hampir buntu hanya karena pada hari itu petugas tidak masuk kerja, hal ini sebenarnya tidak boleh terjadi.

Solusi untuk masalah ini adalah labelling, seluruh barang di Gudang seharusnya memiliki label yang bertuliskan persis seperti data barang pada system, sehingga manajemen yang sudah tersistem artinya data barang yang mudah diketahui secara system, akan mudah pula ditemukan secara fisik digudang, buatlah label yang isinya data barang di system.

Pada tahap ini proses pendataan barang sudah dapat dikatakan selesai, tahap selanjutnya adalah alur transaksi atau perputaran barang di Gudang, dengan selesainya stok opname berarti Gudang sudah memiliki data awal barang yang valid, sistimatis, dan mudah ditemukan baik secara data maupun secara fisik.

ALUR BARANG DI GUDANG

1.    Maintenance Planning

Maintenance planner sebaiknya membuat perencanaan pekerjaan maintenance baik dari preventive maintenance, yaitu service berkala, P2H, periodical cheking ( tindakan pengecekan unit secara periodic atau dalam rangka persiapan kontrak ), ataupun dari keluhan operator, dari data semua ini dapat dibuat rencana service ( maintenance ) yang didalamnya terdapat perkiraan kebutuhan sparepart.

 Dari rencana maintenance ini Gudang atau bagian logistic dapat memperkirakan kebutuhan sparepart, apakah sudagh ada dalam stok dan apakah stoknya mencukupi, bila belum mencukupi maka dapat dilakukan proses permintaan pembelian ( PR : Purchase requisition ).

Permintaan pembelian

Dari perkiraan kebutuhan sparepart ini Gudang mengajukan permintaan pembelian kepada bagian pembelian ( Puchasing ), atau dapat pula ( bila dalam proyek ), melakukan pembelian langsung, biasanya untuk barang yang mendesak, dan harganya tidak terlalu besar.

 

3.    Order pembelian dan penerimaan barang

Bagian purchasing memberikan informasi tentang sudah dibukanya order ( PO ) kepada vendor tentang barang-barang yang dibutuhkan oleh Gudang.
Gudang memeriksa apakah yang disorder itu sesuai kebutuhannya, dan Gudang akan manerima barang sesuai PO tersebut

  Penyimpanan barang

Gudang menyimpan barang sesuai dengan lokasi dan jenis barangnya, menunggu sampai saat barang tersebut dibutuhkan.

             Lihat   :  Membuat layout Gudang yang baik

 Pengeluaran barang maintenance

Sebenarnya pada kegiatan ini Gudang sudah tidak melakukan pencatatan apapun, tinggal memberikan barang yang diminta oleh workshop ( mekanik ) barang-barang yang diminta berdasarkan WO yang telah diberikan oleh planner, kalaupun ada pencatatan adalah barang tambahan diluar WO.

 Penerimaan dan pengeluaran barang diluar maintenance

Di Gudang juga ada pencatatan diluar alur maintenance diatas, yaitu penerimaan barang dari bagian asset berupa sparepart bawaan pada saat unit baru dating ( baru dibeli ), penerimaan barang Bekas maintenance yang tidak jadi dipakai atau barang bekas yang masih dapat dipakai Kembali, sedangkan pengeluaran barang adalah berupa pengeluaran barang ke workshop untuk shop supplies ( misalnya : kawat las, mata gerinda, mata bor dan sebagainya yang diluar sparepart unit ).

LAPORAN GUDANG

Ada beberapa jenis laporan yang harus disampaikan oleh bagian gudang, yaitu :

1.    Laporan stok

 


Laporan ini memberikan informasi tentang detail barang termasuk partnumber, jumlah, nilai serta lokasi barang tersebut, drai tampilan inilah barang diketahui keberadaannya yang dicocokkan pada lokasi dengan melihat label barang.

 Laporan mutasi barang


Laporan ini memberi informasi tentang perubahan jumlah stok secara periodic sejak dimulainya penggunaan system sampai dengan saat ini.

3.    Laporan permintaan pembelian dan penerimaan barang

 

Laporan ini menginformasikan detail permintaan barang oleh Gudang kepada bagian pembelian dan realisasi pembeliannya.

Laporan- laporan lain yang berkaitan dengan kebutuhan dan pengeluaran barang baik untuk operasional maupun maintenance peralatan project.