–>
Tampilkan postingan dengan label proyek. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label proyek. Tampilkan semua postingan

Jumat, 23 September 2022

Jenis unit dalam bisnis rental alat berat


Ada berbagai ragam unit dalam bisnis rental peralatan dan alat berat tergantung jenis. fungsi, dan dapat juga kapasitasnya , yang masing-masing mempunyai tarif dan perhitungan harga sewa yang berbeda, perbedaan tarif ini juga dapat disebabkan umur alat serta kapasitasnya.


Jenis unit menurut spesifikasi nya :


Unit alat berat yaitu unit spesifik alat berat yang tarifnya dibedakan berdasarkan kapasitas dan juga umur alat, misalnya excavator Komatsu pc 200 akan berbeda dengan komtsu PC 380, atau sesama PC 200 namun berbeda umurnya juga akan berdeda tarifnya, jenis alat ini kebanyakan dipakai dalam pertambangan dan kontraktor sipil, perhitungan sewa alat ini dapat ditentukan dengan lama sewa misalnya berdasarkan HM ( hour meter ), berdasarkan hari kalender, bulan kalender ataupun tahun kalender, namun dalam beberapa kasus juga dapat diperhitungan berdasarkan volume kerja (BCM).


Unit kendaraan berat, berbeda dengan unit alat berat maka pada kendaraan berat ini berbeda fungsinya, terutama pada perhitungan tarif sewanya, kendaraan operasional dan kendaraan berat banyak dipakai pada industri tambang (galian ) atau kontraktor, perhitungan sewa dapat berdasarkan waktu seperti pada alat berat, yaitu berdasarkan hari kerja, bulan atau tahun, namun dapat juga berdasarkan hasil kerja, berdarkan KM jarak tempuh, volume atau berat muatan, jenis muatan dan sebagainya.


Menghitung biaya sewa alat berat ( spesifik )


Perhitungan biaya sewa alat berat spesifik maksudnya alat berat perunit yang perhitungan kerjanya per individu alat, maksudnya excavator yang mempunyai indentitas unit misalnya EX-001 maka perhitungan sewanya berdasarkan kerja EX-001 tersebut apakah  per HM, per hari dan sebagainya.


Perhitungan biaya sewa unit gabungan. 


Pada peralatan terutama spesifik di dunia kontraktor, terdapat beberapa beberapa peralatan yang bekerjanya berdasarkan gabungan unit, misalnya TC ( tower crane ) peralatan ini bekerja merupakan gabungan beberapa peralatan, misalnya tower nya sendiri, boom, dan sebagainya yang penentuan sewanya berdasarkan gabungan unit-unit tersebut, disamping biasanya terdapat tambahan biaya pada saat pemasangan ( instalasi ) awal maupun pada saat pembongkarannya.


Perhitungan biaya sewa peralatan penunjang


Yang dimaksud dengan unit penunjang adalah perlatan yang tidak memiliki indentitas unit secara spesifik dan individual, maksudnya bila pada alat berat ada indentitas EX-001 maka pasti akan tertuju ke unit excavator tertentu, bila perusahaan memiliki 5 excavator dengan spesifikasi dan kodisi yang sama maka akan tetap dibedakan indentitasnya, misalnya EX-001, EX-002, EX-03 dan seterusnya, namun terdapat beberapa peralatan yang tidak diinntifikasi secara individual, misalnya scafolding, alat ini biasanya disewa dalam jumlah banyak, namun tidak diindentifikasi secara individual masing-masing unit, dalam kontrak atau surat jalan pasti disebutkan hanya scafolding misalnya 100 set, maka perhitungan sewanya juga akan per set barang tersebut, nilai konttraknya berdasarkan jumlah set tersebut.


Pada system HEMS maka masing jenis sewa tersebut dapat dilakukan oleh perusahaan rental secara spesifik berdasarkan jenis alat, fugsi dan lain sebagainya, pada artikel berikutnya akan dijelaskan secara rinci satu-persatu, silahkan diikuti.





Rabu, 09 Maret 2022

Pentingnya HEMS sebagai perangkat Manajemen Peralatan bagi perusahaan rental alat berat

 



Manajemen peralatan yang tepat adalah kunci utama keberhasilan bagi perusahaan yang operasionalnya menggunakan peralatan seperti alat berat, kendaraan berat, mesin-mesin, tools, dan kendaraan pendukung lainnya bagi perusahaan seperti perusahaan rental alat berat, perusahaan jasa konstruksi, kontraktor pertambangan, perusahaan pelaksana project sipil dan lain-lain, karena dengan pengelolaan peralatan yang baik dan tepat maka secara langsung akan berpengaruh positif bagi kinerja dan kemajuan perusahaan, bahkan kalau tidak hal ini adalah merupakan key success perusahaan.


Namun ternyata mengelola peralatan dengan tepat bukanlah yang mudah, karena ada sejumlah masalah atau problematika yang pasti ditemui oleh perusahaan, sedikitnya ada … masalah diantaranya :


Unit peralatan


1. Jumlah : unit yang banyak memerlukan monitoring untuk perawatan dan pengelolaan operasional alat.
2. Jenis : dalam jumlah peralatan yang banyak tersebut hamper bisa dipastikan terdapat jenis, merek, tipe, karakter yang juga sangat beragam.
3. Lokasi : tempat peralatan yang tidak dalam satu tempat, dan biasanya tersebar di berbagai tempat yang sangat berjauhan,baik itu tempat penyimpanan ( pool) maupun tempat kerja ( project ) peralatan.
4. Kontak kerja : setiap project memiliki kontrak kerja yang berbeda, begitupun jumlah dan jenis peralatan yang berada di dalamnya.
5. Setiap unit memerlukan bahan bakar setiap hari, sehingga perlu pencatatan dan monitoring penggunaannya.
6. Setiap peralatan tentu saja menggunakan operator yang berbeda, yang tentu saja perhitungan upah dan insentif yang diperhitungkan juga berbeda.
7. Setiap unit memiliki masa legalitas yang berbeda, misalnya STNK. KIR, SILO dan surat perijinan lainnya yang masing-masing memiliki masa expire berbeda pula.


Project


  1.     Setiap perusahaan rental, jasa kontruksi atau kontraktor tambang pasti memilki ikatan kerja ( kontrak ) dengan berbagai perusahaan penyewa atau pengguna, dan setiap kontrak memiliki syarat dan klausul yang berbeda.
  2.     Setiap project menggunakan tidak satu unit dan jenis yang berbeda, dan setiap jenis unit tadi memiliki catatan kerja dan tarif sewa yang berbeda.
  3.     Setiap project memiliki jangka waktu yang berbeda, dan tarif sewa setiap unit kadang berbeda sesuai kesepakatan.


Operasional


  1.  Setiap unit mempunyai cara dan karakter operasional yang berbeda sesuai fungsinya, sehingga setiap unit harus bisa dipastikan akan dioperasikan oleh orang yang tepat.
  2. Setiap unit perlu pencatatan kinerja ( jam kerja ) yang berbeda sesuai fungsi dan jenis kontraknya, dan pencatatan kinerja inilah yang dijadikan dasar utama penentuan biaya unit ( besarnya biaya sewa )..    
  3. Setiap unit perlu diperiksan setiap hari ( P2H ) untuk menjamin kehandalan dan keamanannya.
  4.  Setiap unit harus bisa dipastikan dioperasikan di tempat yang tepat sesuai kontrak kerja.


Perawatan


  1.     Setiap unit harus dapat diketahui kondisinya setiap hari, dan dapat di monitor penanganan masalahnya se detail mungkin.
  2.    Setiap keluhan harus dapat ditangani secepat dan sebaik mungkin oleh tenaga yang kompeten, serta penanganannya dapat di monitor oleh manajemen.
  3.  Penanganan perawatan dan perbaikan harus dilakuakan secara tepat jenis sparepartnya sesuai dengan spesifikasi teknisnya.
  4.  Setiap penanganan perbaikan harus dapat dipastikan perlakukan penggantian sparepartnya.
  5.  Perawatan rutin harus sesuai jadwal dan spesifikasi kerjanya.


SDM ( Tenaga kerja lapangan )


  1. Setiap unit harus dapat dipastikan akan dioperasikan oleh operator yang tepat, sehingga perusahaan tidak dirugikan dengan kerusakan unit karena operator coba-coba.
  2.  Setiap tenaga lapangan ( operator, driver dan mekanik ) harus terdata dengan lengkap jati dirinya serta kemudahan untuk menghubunginya.
  3. Setiap tenaga kerja harus dapat dimonitor kinerjanya karena akan berhubungan dengan system pengupahannya.
Itulah sederet problematikan dalam pengelolaan atau manajemen peralatan, khususnya peralatan berat yang tentu saja diperlukan penangan khusus yang tidak mudah, untuk menangani pengelolaan peralatan yang sedemikian tersebut tetunya diperlukan tenaga ahli yang sulit didapatkan dan biaya yang cukup besar.


Lalu bagaimana solusinya ?



Beruntung saat ini telah ada suatu system karya anak bangsa yang handal telah diuji di perbagai lapangan di sepanjang Nusantara, karena diciptakan oleh ahli yang sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun dalam bidang system informasi manajemen peralatan, beruntungnya system ini dibuat dengan dukungan software berbasis web sehingga sanagt mudah dioperasikan oleh bagian-bagian yang berbeda dalam perusahaan walaupun tempatnya terpisah jauh.


Dan lebih mudahnya lagi karena system ini karya anak bangsa sehingga ditemui kemudahan dalam operasionalnya karena baik pembuat system maupun penggunanya memiliki karakter budaya dan Bahasa yng serupa.


Dan hebatnya lagi system ini walaupun telah memiliki standar yang telah teruju di berbagai bidang manajemen peralatan namun tetap memberikan celah untuk penyesuaian ( modifikasi ) dengan kebutuhan spesifik yang tentunya setiap perusahaan hamper dapat dipastikan memiliki karakter spesifik yang berbeda.


Anda ingin mencoba HEMS, silahkan hubungi 0812.2014.8841 atau kunjungi terlebih dahulu excavator.id


Minggu, 20 Februari 2022

Apa Saja Fungsi dan Komponen Motor Grader?

 

pixabay

Motor grader yaitu salah satu jenis alat berat beroda 6 dengan pisau panjang atau blade. Fungsi utama dari motor grader pada area konstruksi yaitu pada proses penyelsaian akhir. Untuk menyelesaikan atau merapikan permukaan setelah menggunakan bulldozer. Agar lebih jelas berikut fungsi motor grader dan komponennya.

Apa Saja Fungsi Motor Grader?

1.      Meratakan Permukaan Tanah

Fungsi utama dari motor grader yaitu meratakan permukaan atanah yang masih kasar. Bisanya proses ini terjadi pada proses finishing maupun membuat landasan pada permukaan.

2.      Proses Ditching

Motor grader biasanya digunakan pada proses pembuatan jalan. Nah, ditching merupakan pembuatan parit pada bagian tepi jalan. Sehingga, pada saat hujan air dapat mengalir pada parit tersebut. Dengan menggunakan motor grader, bagian tepinya akan membuat parit.

3.      Memperlebar Area Sempit

Motor grader mempunyai blade yang lebar. Apabila hendak membuat jalan yang lebih lebar, balde tersebut akan membantu memperlebar luas jalan dan meratakannya.

4.      Mencampur Tanah dan Material

Selain berfungsi meratakan permukaan, motor grader juga bisa mencampur tanah dan material sehingga lebih mix.

Komponen pada Motor Grader

1.      Cab

Cab adalah kabin pada motor grader. Kabin tersebut merupakan tempat duduk seorang operator yang mengoperasikan motor grader.

2.      Head Lamp

Tahukah kamu, bahwa motor grader mempunyai lampu untuk penerangan? Yups, Head lamp berfungsi sebagai alat penerangan motor grader. Sehingga, motor grader dapat digunakan pada daerah- daeah yang gelap maupun malam hari.

3.      Blade Lift Cylinder

Blade Lift Cylinder berfungsi sebagai komponen untuk merubah posisi blade yang tersedia sesuai kebutuhan baik itu lurus maupun miring.

4.      Drawbar Lift Cylinder

Drawbar Lift Cylinder berfungsi sebagai komponen untuk mengatur ketinggian blade. Termasuk mengatur seberapa keras pisau bisa menancap pada tanah amaupun permukaan.

5.      Blade

Komponen utama dalam motor grader adalah blade atau pisau. Blade ini berfungsi untuk meratakan permukaan, mencampur material, dan menjalankan fungsi motor grader yang lain.

6.      Front Wheel

Front Wheel adalah komponen motor grader untuk proses perpindahan. Front Wheel terdiri dari satu atau dua roda pada bagian depan motor grader.

7.      Rear Wheel

Sedangkan Rear Wheel adalah 4 roda ke bagian belakang. Rear wheel kan memudahkan mobilisasi motor grader. Tuas dan mesin pada bagian belakang akan memudahkan proses pergerakan motor grader.

8.      Ripper

Ripper merupakan komponen motor grader yang berada pada bagian belakang. Komponen ini berguna untuk menghaluskan permukaan maupun menggemburkan tanah. Jika permukaan tanah sangat keras, maka operator bisa menambahkan scrarifer.

9.      Komponen lainnya

Selain 8 komponen tersebut, motor grader mempunyai komponen lain yang mendukung proses pembangunan. Misalnya, push plate, front blade, front pull hook, hydraulic blade, dan sebagainya.

Selain motor graderr, ada jenis alat berat lainnya yang pasti dimiliki oleh perusahaan konstruksi atau pembangunan. Semakin banyak alat berat yang dimiliki oleh perusahaan pembangunan. Tentu perusahaan membutuhkan sistem manajemen yang tepat.

Kali ini hadir layanan HEMS atau Heavy Rquipment Management System. Yaitu layanan pembuatan program atau sistem manajemen alat berat. Sistem ini akan memudahkan perusahaan dalam merawat dan memelihara alat berat yang dimiliki.

HEMS memberikan layanan 12 bulan untuk pembuatan sistem yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan konstruksi. Terlebih lagi, HEMS dibuat oleh seorang designer web yang sudah berpengalaman dalam bidang konstruksi bangunan.

Minggu, 13 Februari 2022

Pemanfaatan Stone Crusher yang Tepat

sumber: pixabay

Dalam pengerjaan sebuah proyek, ada banyak sekali alat berat yang berperan. Termasuk dalam proses pertambangan. Di mana, alat berat ini akan membantu proses pengerjaannya, supaya bisa selesai sesuai dengan waktu yang sudah ditetapkan atau direncanakan sejak awal. Karena memang, pengerjaan pertambangan tidak hanya bisa dilakukan dengan mengandalkan tenaga manusia saja. Karena sudah pasti akan memakan banyak waktu.

Banyaknya alat yang digunakan dalam proses pertambangan mengharuskan perusahaan alat berat memiliki sistem manajemen alat berat yang tepat. Mulai dari alat untuk menyingkirkan batu, mengatasi kendala, menggali, atau yang lainnya.

Mengapa demikian? Karena dengan sistem manajemen yang tepat, proses pencarian alat berat di perusahaan menjadi lebih mudah dan efisien. Yang mana, mudah dan efisien ini juga akan membuat proyek selesai sesuai rencana. Adapun sistem manajemen yang tepat adalah HEMS.

HEMS merupakan kependekan dari Heavy Equipment Management System. Yang mana, ia adalah sebuah program yang basisnya adalah sebuah web. Yang akan berperan untuk memudahkan Anda dalam mengelola berbagai macam jenis alat berat. Yakni, dengan sangat mudah, cepat, dan simple. 

 Yang paling menarik dari sistem yang berbasis web ini adalah, ia bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda. Karena tidak dapat dipungkiri, bahwa kebutuhan perusahaan yang satu dengan yang lain pasti berbeda. Layanan ini akan diberikan selama setahun. Mulai dari menyusun database awal, kemudian membangun sistem, membuat program, dan lain sebagainya.

Salah satu satu alat yang berperan penting dalam pertambangana dalah stone crusher. Alat ini kerap digunakan untuk memecahkan batu. Yang awalnya berukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil. Yang nantinya pasti akan memudahkan proses pengerjaan.

Memanfaatkan stone crusher

Biasanya, stone crusher ini digunakan untuk penambangan terbuka. Karena memang, mesinnya akan lebih mudah digunakan, daripada penambangan di bawah tanah. Menariknya, alat satu ini dibagi  ke dalam beberapa jenis tingkatan.

Mulai dari tingkatan yang primer, dan tingkatan sekunder. Dan ada juga yang tersier dan kuarterner. Jenis tingkatan primer dengan sekunder ini dimanfaatkan dalam proses  memproses material yang kasar dan berukuran besar. Kemudian, crusher yang tersier dengan kuartener ini digunakan untuk materiall yang seperti biji, supaya menjadi lebih halus.

Dalam mengoperasikan, alat ini akan mengirimkan material yang akan diolah oleh truck dumper ataupun exvaction. Hanya saja, kalau untuk teknologi yang terbarunya, mesin crushernya sudah mempunyai mesin penggerak, dengan sifat mobile ataupun berpindah tempat. Bukan hanya itu saja, alat ini bahkan bisa menghancurkan material dengan ukuran yang lebih besar.

Ketika akan memilih alat ini, maka Anda meski mengetahui jenis bahan yang nantinya akan dikerjakan. Apakah akan mengerjakan pasir atau batu, atau bahkan batu kapur dengan granit. Yang mana, setiap bahan mempunyai karakteristiknya masing-masing. Sehingga akan sangat berdampak pada alat nantinya. Selain itu, jangan lupa untuk berdiskusi juga dengan distributor mengenai kebutuhan.

Karena bagaimanapun, meminta saran adalah hal penting. Sebab, mencari mesin pemecah batu pasti membutuhkan berbagai macam informasi penting. Dan dalam hal ini, pihak distributor adalah pihak yang mempunyai banyak sekali pengetahuan dan pengalaman. Sehingga, akan ada masukan-masukan berharga yang diberikan. Khususnya yang berkaitan dengan proyek yang nantinya akan dikerjakan.

Itulah dia sekilas mengenai peran alat berat stone crusher yang penting diketahui, dan bagaimana cara memilihnya. Semoga membantu.

 

 

 



Kamis, 10 Februari 2022

Spesifikasi Penting pada Alat Berat Pembangunan Dermaga

sumber: pixabay

Sepanjang tahunnya, akan selalu ada pembangunan proyek di Indonesia. Baik itu proyek pembangunan jalan tol, sampai dengan pembangunan dermaga. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki infrastruktur yang ada. Dalam proses pembangunan proyeknya, terdapat banyak elemen yang berperan. Salah satunya adalah alat berat. Dengan harapan membantu proses pembangunan, sehingga bisa selesai dengan cepat, sesuai target.

Adapun alat berat yang berperan dalam proyek dermaga ini tentu sangat beragam. Yang mana, setiap perusahaan alat berat konstruksi meski mempunyai sistem manajemen alat yang efisien. Demi membuat sistem peralatan yang ada menjadi lebih mudah.

Karena pada dasarnya, keberadaan sistem manajemen alat memang tergolong sangat penting diperhatikan. Apalagi ternyata, banyaknya jenis alat berat, dengan tipe dan fungsi yang berbeda-beda pasti akan membuat proses pencarian menjadi sulit jika tidak dikelola dengan sistem manajemen yang tepat.

Adapun sistem manajemen yang bisa dipilih adalah HEMS. HEMS merupakan kependekan dari Heavy Equipment Management System. Yang mana, ia adalah sebuah program yang basisnya adalah sebuah web. Yang akan berperan untuk memudahkan Anda dalam mengelola berbagai macam jenis alat berat. Yakni, dengan sangat mudah, cepat, dan simple. 

Yang paling menarik dari sistem yang berbasis web ini adalah, ia bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda. Karena tidak dapat dipungkiri, bahwa kebutuhan perusahaan yang satu dengan yang lain pasti berbeda. Layanan ini akan diberikan selama setahun. Mulai dari menyusun database awal, kemudian membangun sistem, membuat program, dan lain sebagainya.

Sebagaimana proses pembangunan proyek yang lainnya, di mana, ada berbagai macam hal yang meski dilakukan sebelum pembangunan dilakukan. Dimulai dari memilih material yang tepat, sampai dengan alat berat yang dianggap pas.

Dan proses ini tentu mesti dilakukan dengan ekstra hati-hati. Dan dengan pertimbangan yang matang. Agar memberikan dampak yang baik dalam proses pengerjaan nantinya. Apalagi notabenenya, dermaga ini pasti dibangun dekat dengan permukaan air. Sehingga, ketahanan bangunanya memang meski benar-benar sangat kuat. Berbeda halnya dengan ketahanan bangunan di daratan pada umumnya.

Untuk alat-alat yang biasa digunakan dalam proyek pembangunan dermaga ini adalah:

Mobile Crusher Komatsu

Yang pertama adalah Mobile Crusher Komatsu. Dengan type BR380JG-1E0. Alat ini merupakan alat yang paling umum digunakan dalam proses pembangunan dermaga. Khususnya pembangunan di lokasi yang dekat sekali dengan daerah pertambangan dengan perairan. 

Mobile crusher sendiri merupakan nama brand alat berat yang cukup ternama ya. Dengan spesifikasi alat yang canggih. Operating weightnya sendiri ialah 3,4 ton. Alat keren ini mempunyai horsepower gross sampai dengan 149 Kw. Selain itu, ia juga mempunyai large capacity conveyor belt. Sehingga membuat kinerja alat menjadi sangat maksimal.

Hyundai Amphibious Excavator

Adapun alat berat kedua yang kerap digunakan adalah Hyundai Amphibious Excavator. Alat satu ini juga merupakan alat dari brand ternama. Dengan kualitasnya yang tinggi. Amphibious Excavator merupakan alat berat yang gunanya adalah untuk memindahkan material di lahan konstruksi.

Untuk tipe yang kerap digunakan banyak perusahaan adalah R220LC-9S LR. Beratnya mencapai 3.7 ton. Ia mempunyai jangkauan arm sampai dengan 6.2 m. Dan yang paling menariknya adalah, ia mempunyai jangkauan dari exvactor hingga 8.2 meter, maksimal digging depthnya ialah lebih dari 10 meter.

 



Senin, 07 Februari 2022

Spesifikasi Alat Berat Pembangunan Dermaga

pixabay


Belakangan, terjadi pembangunan secara masif di Indonesia. Baik itu pembangunan tol, atau yang lainnya. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki infrastruktur di tanah air. Tentu, dalam proses pembangunannya, digunakan banyak alat berat demi mempermudah dan mempercepat proses pembangunan tersebut.


Termasuk dalam proses pembangunan dermaga. Jika diperhatikan, proyek pembangunan dermaga menjadi salah satu yang cukup berat, dan membutuhkan kerja yang jauh lebih ekstra dibandingkan proyek yang lain. Mulai dari proses pemilihan material yang akan digunakan nantinya, sampai dengan alat-alat berat apa saja yang akan digunakan.


Di mana, proses pemilihan alat dan material meski benar-benar dilakukan dengan berbagai pertimbangan dan kehati-hatian. Agar nantinya, proyek tersebut bisa terlaksana maksimal, sesuai harapan. Mengapa proses pembangunan dermaga bisa membutuhkan usaha yang ekstra? Hal ini karena ia dibangun dekat dengan permukaan air. Yang membuat daya tahan banguannya meski mempunyai kekuatan lebih kokoh. Berbeda halnya dengan bangunan di daratan pada umumnya. Adapun alat berat yang digunakan dalam proses pembuatan dermaga tentu beragam. Nah, berikut beberapa di antaranya.

Hyundai Amphibious Excavator


Alat berat yang pertama adalah Hyundai Amphibious Excavator. Alat berat satu ini juga menjadi alat yang sangat berperan penting dalam pembuatan dermaga. Hyundai sendiri merupakan salah satu brand yang sangat ternama.


Karena memang, ada banyak sekali produk yang ditawarkan. Salah satunya adalah amphibious exvactor ini. Amphibious termasuk salah satu jenis exvactor yang sangat sering digunakan dalam proses pembangunan di sekitaran daerah perairan. Adapun tipe yang sangat pas untuk digunakan adalah tipe R220LC-9S LR.


Beratnya sekitar 3.7 ton, jangkauan armnya sampai ke angka 6,2 m. Sementara jangkauan room dari alatnya adalah 8,2 meter. Digging maksimalnya minimal 10 meter. Kemudian, swing armnya mencapai 4.8 meter. Hal ini yang membuatnya bisa menggapai material yang jaraknya tergolong jauh. Melihat spesifikasi tersebut, bisa kita katakan, bahwa alat berat pembangunan dermaga yang satu ini sangat recommended untuk dipilih.


Mobile Crusher Komatsu BR 290JG-1E0


Alat yang kedua adalah mobile crusher Komatsu BR 290JG-1E0. Perlu dipahami, bahwa mobile crusher menjadi salah satu alat berat yang sangat sering digunakan. Jadi, bukan hanya digunakan dalam proses pembangunan dermaga saja. TTapi juga yang lainnya. Mobile crusher dari brand ternama yang satu ini sudah sangat canggih.


Dengan beratnya 3.4 ton. Ia menggunakan mesin Komatsu SAA6D107E-1 ini.  Spek yang tinggi membuat alat ini membantu proses pembangunan dermaga dengan sangat maksimal. Bahkan, ia dikenal mempunyai kinerja yang sangat baik, dengan kecepatan tinggi. Kinerjanya yang di atas rata-rata membuat banyak perusahaan menggunakannya.


Jika sudah menggunakan banyak alat berat yang terbaik, Anda juga meski menyiapkan manajemen yang terbaik. Karena dengan adanya manajemen yang baik, semua proses akan terlewati dengan mudah. Apalagi melihat banyaknya jenis dan tipe alat berat. Yang mana jika tidak digunakan sistem manajemen yang tepat, pasti akan membuat perusahaan agak kesulitan dalam mencari type alat yang dibutuhkan. Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan sistem manajemen HEMS.

HEMS sendiri merupakan kependekan dari Heavy Equipment Management System. Yang mana, ia adalah sebuah program yang basisnya adalah sebuah web. Yang akan berperan untuk memudahkan Anda dalam mengelola berbagai macam jenis alat berat. Yakni, dengan sangat mudah, cepat, dan simple. 

 Yang paling menarik dari sistem yang berbasis web ini adalah, ia bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda. Karena tidak dapat dipungkiri, bahwa kebutuhan perusahaan yang satu dengan yang lain pasti berbeda. Layanan ini akan diberikan selama setahun. Mulai dari menyusun database awal, kemudian membangun sistem, membuat program, dan lain sebagainya.

Karena banyaknya keuntungan yang ditawarkan, sudah banyak sekali perusahaan-perusahaan konstruksi yang menggunakan HEMS. Ini menjadi indikator, bahwa HEMS adalah solusi terbaik yang akan membantu sistem manajemen alat-alat berat di perusahaan Anda. Khususnya alat-alat berat di konstruksi Dermaga.

 



Minggu, 06 Februari 2022

Tips Menarik dalam Menggunakan Alat Berat pada Konstruksi Bendungan

PIXABAY

Bagi sebuah perusahaan konstruksi, mengetahui tips menarik dalam menggunakan alat berat tentu menjadi pengetahuan basic. Termasuk konstruksi bendungan. Sayangnya, mungkin masih ada beberapa perusahaan yang belum tahu seputar tips tersebut. Dan biasanya, ini terjadi pada perusahaan konstruksi yang baru saja berdiri. Tips menarik ini akan memberikan berbagai hal positif terhadap perusahaan Anda. Salah satunya adalah membuat penggunaan alat-alatnya menjadi lebih maksimal. Yang pada akhirnya akan memudahkan proses pembangunan proyek yang akan dikerjakan. Berikut tips menarik yang harus diperhatikan.

Tips menarik dalam menggunakan alat berat

Gunakan alat berat bendungan sesuai dengan aturan yang ada

Pastikan bahwa penggunaan alat-alat berat konstruksi bendungan di perusahaan Anda tidak berlebihan. Gunakan saja sesuai kebutuhan, dan fungsinya masing-masing. Contoh, ada alat yang namanya exvactor. Jika ukurannya kecil, maka jangan memaksakannya untuk medan yang berat. Karena ini akan membuatnya mendapatkan beban melebihi kapasitas yang seharusnya. Dan bisa memberikan dampak buruk terhadap alat tersebut. Apalagi jika dilakukan secara terus menerus.

Minta panduan

Apabila ini adalah pertama kalinya menggunakan alat berat konstruksi bendungan, maka jangan segan-segan untuk meminta panduan. Baik kepada teman, ataupun kepada kolega yang memang sudah mahir. Hal ini bertujuan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Misal, kesalahan dalam proses penggunaannya. Yang sudah pasti akan merugikan berbagai pihak.

Bersihkan usai digunakan

Dan yang tidak kalah menariknya adalah, jangan lupa untuk membersihkan alat tersebut selesai digunakan. Mengapa alat berat konstruksi bendungan harus dibersihkan setiap selesai digunakan? Jawabannya sederhana. Karena dengan membersihkannya, akan membuat alat menjadi lebih awet, dan bisa digunakan kembali tanpa harus khawatir terdapat kerusakan.

Lakukan service rutin

Tips menarik dalam penggunaan alat berat yang lainnya adalah rutin melakukan service. Yak, service menjadi hal yang sangat penting bagi setiap alat berat. Bahkan sebenarnya, rutin melakukan servis bukan hanya menjadi kebutuhan alat konstruksi saja, tapi juga alat alat yang lain. Fungsi dari melakukan service rutin adalah menjaga alatnya agar tetap awet, dan dapat digunakan dengan jangka waktu yang cukup panjang. Apalagi kita tahu, bahwa yang namanya pembuatan bendungan, pasti membutuhkan proses yang berat, dan waktu yang tergolong lama. Sehingga, alat-alat yang digunakan, dan eksavasinya juga harus dalam keadaan siap. Kapanpun.

Jika diperhatikan, banyak perusahaan yang hanya fokus seputar perawatan alatnya, namun lupa memperhatikan manajemen alat konstruksi bendungan tersebut. Padahal, manajemen menjadi hal yang tidak kalah pentingnya dengan perawatan. Karena dengan manajemen yang baik, akan membuat semua proyek berjalan maksimal. Dalam hal manajemen, Anda dapat menggunakan HEMS.

HEMS sendiri merupakan kependekan dari Heavy Equipment Management System. Yang mana, ia adalah sebuah program yang basisnya adalah sebuah web. Yang akan berperan untuk memudahkan Anda dalam mengelola berbagai macam jenis alat berat. Yakni, dengan sangat mudah, cepat, dan simple. 

 Yang paling menarik dari sistem yang berbasis web ini adalah, ia bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda. Karena tidak dapat dipungkiri, bahwa kebutuhan perusahaan yang satu dengan yang lain pasti berbeda. Layanan ini akan diberikan selama setahun. Mulai dari menyusun database awal, kemudian membangun sistem, membuat program, dan lain sebagainya. Karena banyaknya keuntungan yang ditawarkan, sudah banyak sekali perusahaan-perusahaan konstruksi yang menggunakan HEMS. Ini menjadi indikator, bahwa HEMS adalah solusi terbaik yang akan membantu sistem manajemen alat-alat berat di perusahaan Anda. Khususnya alat-alat berat di konstruksi bendungan.



Peran dan Jenis-jenis Alat Berat pada Konstruksi Bendungan

pixabay

Jika diperhatikan, terdapat banyak sekali alat-alat berat yang digunakan dalam proses pembuatan bendungan. Yang mana, alat berat pada konstruksi bendungan mempunyai peran yang sangat penting. Bahkan sebenarnya, alat-alat berat ini bukan hanya memiliki peran yang besar terhadap pembuatan bendungan, tapi juga dalam proses pembangunan yang lain.

Mulai dari jalan raya, sampai gedung-gadung. Hanya saja, setiap konstruksi tentu membutuhkan alat berat, dengan jenis yang berbeda-beda. Dengan bantuan alat berat, pengerjaan bendungan menjadi lebih praktis dan cepat. Hasilnya juga akan jauh lebih maksimal. Banyaknya alat berat yang digunakan tentu membuat sebuah perusahaan konstruksi harus memiliki sistem manajemen alat-alat berat yang tepat.

Hal ini agar memberikan banyak manfaat terhadap perusahaan. Apalagi jika mengingat banyaknya jenis-jenis alat berat, dengan peran dan fungsi yang berbeda-beda. Untuk itu, HEMS hadir untuk memudahkan perusahaan dalam mengatur setiap alat berat yang dimiliki perusahaan.

HEMS sendiri merupakan kependekan dari Heavy Equipment Management System. Yang mana, ia adalah sebuah program yang basisnya adalah sebuah web. Yang akan berperan untuk memudahkan Anda dalam mengelola berbagai macam jenis alat berat. Yakni, dengan sangat mudah, cepat, dan simple. 

 Yang paling menarik dari sistem yang berbasis web ini adalah, ia bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda. Karena tidak dapat dipungkiri, bahwa kebutuhan perusahaan yang satu dengan yang lain pasti berbeda. Layanan ini akan diberikan selama setahun. Mulai dari menyusun database awal, kemudian membangun sistem, membuat program, dan lain sebagainya. Karena banyaknya keuntungan yang ditawarkan, sudah banyak sekali perusahaan-perusahaan konstruksi yang menggunakan HEMS. Ini menjadi indikator, bahwa HEMS adalah solusi terbaik yang akan membantu sistem manajemen alat-alat berat di perusahaan Anda. Khususnya alat-alat berat di konstruksi bendungan.

Jenis alat berat di konstruksi bendungan

Bendungan mempunyai fungsi utama. Yakni, untuk menahan air sebanyak mungkin ketika musim penghujan datang. Bendungan juga kerap disebut dengan waduk atau dam. Yang nantinya, air yang ditampung akan dipakai untuk sumber air  ketika kemarau, atau untuk mengairi lahan. Adapun alat berat yang sering dan sangat umum digunakan adalah:

Alat pengolahan lahan

Untuk jenis yang pertama ialah alat pengolahan lahan. Alat pengolahan lahan akan membuat tanah pembangunan menjadi rata. Dan terdapat 3 jenis alat yang sering digunakan. Mulai dari bulldozer, kemudian motor grader, sampai dengan scraper. Adapun fungsi dari bulldozer adalah untuk membuka lahan yang dipenuhi dengan semak. Sementara motor grader untuk meratakan permukaan tanah. Di mana, seluruh alat akan memudahkan dan mempercepat proses pembangunan. Yang terakhir adalah scraper. Fungsinya adalah untuk mengangkat lapisan tanah yang teratas.

Alat penggalian

Jenis yang kedua adalah alat untuk penggalian. Terdapat banyak jenis alat penggalian yang bisa digunakan. Seperti, backhoe, power shovel, dragline, dan clamshell .  Yang mana, pihak konstruksi bisa menggunakan salah satu dari jenis alat penggalian tersebut. Alat penggalian sendiri sangat akrab disebut dengan exvactor. Yang berguna untuk menggali tanah. Tujuannya adalah memudahkan untuk menanam besi ataupun tiang pancang.

Alat pemancang tiang

Adapun jenis yang terakhir adalah alat pemancang tiang. Setelah dibahas alat yang berguna untuk membuat lubang galian pemancang tiang, kita akan bahas jenis yang berikutnya. Yakni, alat untuk pemancang tiang. Sesuai dengan namanya, jenis alat berat yang satu ini berguna untuk memasang tiang dengan skala yang besar. Sehingga, ia bukan hanya digunakan untuk pembangunan bendungan saja, tapi juga pembangunan jalan layang, sampai dengan jembatan. 



Selasa, 01 Februari 2022

Peran penting pemilihan alat berat dalam dunia konstruksi

sumber gambar: pixabay

Dalam dunia konstruksi, peralatan adalah alat yang digunakan dalam memudahkan berbagai pekerjaan manusia ketika melakukan pekerjaan konstruksi. Sehingga, bisa selesai sesuai dengan harapan, dalam waktu yang tergolong singkat, dan pengerjaan cukup mudah. 


Hanya saja, jika ada penggunaan yang tidak tepat, atau kurang tepat, dalam artian tidak sesuai kondisi dan situasi yang ada, pasti akan menimbulkan berbagai masalah. Seperti, tidak sesuai target yang sudah ditentukan, hasil produksi rendah, hingga kerugian dikarenakan harus memperbaiki sesuatu yang seharusnya tidak terjadi. 


Maka, sebelum menentukan jumlah perlengkapan yang akan digunakan, kemudian tipenya, akan lebih baik jika diketahui dahulu jenis alat berat, lengkap dengan fungsinya.


Jenis-jenis alat berat dan fungsinya


Berikut adalah jenis-jenis alat berat dan fungsinya yang mesti diperhatikan.


Exvactor

Jenis yang pertama adalah exvactor. Di mana, Anda meski memilih exvactor yang paling tepat, dengan mempertimbangkan banyak hal. Misal, mempertimbangkan kemampuannya terhadap kondisi lapangan yang ada. Karena biasanya, setiap excavator pasti memiliki spesifikasi tertentu. 


Dan biasanya, yang menjadi perbedaan antara exvactor yang satu dengan yang lain ialah bagian penggalinya, yang terdapat di bagian depan. Yang perlu dipahami adalah, semua exvactor pasti memiliki alat penggerak. Yakni crawler atau roda ban. Biasanya, exvactor ini akan dipilih saat alatnya akan digunakan di permukaan yang kurang padat atau permukaan yang kasar. Menariknya, alat satu ini tidak begitu membutuhkan banyak perpindahan ketika dioperasikan.


Dozer

Jenis alat berat yang kedua adalah dozer. Atau yang biasa juga disebut dengan loder. Dozer menjadi alat yang sangat umum digunakan pada proyek konstruksi dalam menangani berbagai material hasil penggalian. Atau, bisa juga digunakan ketika hendak membuat sebuah timbunan material. Menariknya, jenis alat berat yang satu ini mempunyai dua tipe yang dapat dipilih. Yang pertama ialah dengan menggunakan roda kelangan, atau yang disebut dengan crawler tractor dozer. Dan yang kedua adalah wheel tractor dozer. Yakni, bulldozer yang memakai roda karet.


Truk

Alat lain yang juga termasuk jenis alat berat adalat truk, alias alat pengangkut. Adapun fungsi dari alat pengangkut ini ialah mengangkut berbagai material. Mulai dari tanah, sampai dengan batu. Yang nantinya akan digunakan untuk proyek yang sedang dikerjakan. 


Kalau untuk pemilihan truknya sendiri tergantung dengan volume material yang akan digunakan, kemudian kondisi lapangan, biaya, sampai dengan waktu. Kapasitas truk akan disesuaikan dengan waktu yang diperlukan untuk membuat materialnya ke dalam truk, yang berbanding dengan waktu angkut truknya.


Dan biasanya, besarnya kapasitas dari akan dipilih 4 hingga 5 kali kapasitas alat gali. Yang jelas, pemakaian truk yang terlampau tergolong sangat tidak ekonomis. Terkecuali kalau sebanding dengan volume yang nantinya akan diangkat. Maka, usahakan untuk mengukur dahulu beberapa pertimbangkan di atas.


Adapun jenis yang lainnya ialah crane, motor grader, compactor, dan lain sebagainya. Tentu, dalam perusahaan-perusahaan yang berbasis armada, akan membutuhkan banyak alat berat baik jumlah maupun jenisnya untuk mempermudahkan pekerjaan proyek yang ada. 


Semua peralatan baik alat berat , kendaraan maupun mesin tersebut harus dikelola dengan baik. Agar tetap bisa memberikan hasil yang maksimal. Banyaknya unit tersebut kadang membuat banyak perusahaan agak kewalahan dalam mengaturnya. Sehingga, dibutuhkan tools untuk memudahkan. 


Saat ini HEMS ( Heavy Equipment Management System ) adalah tools terbaik yang dapat membantu perusahaan anda dalam mengelola peralatanny, karena disamping HEMS menggunakan dukungan  software berbasis web, juga sistem manajemen peralatan perusahaan anda akan dibangun sesuai kebutuhan dan visi perusahaan anda.


HEMS adalah system dan software berbasis web terbaik saat ini, murni karya anak bangsa yang siap mendukung majunya pembangunan di Nusantara tecinta ini.



Senin, 04 Januari 2021

Lingkup Kerja Maintenance Alat berat pada perusahaan Project Konstruksi dan pertambangan



Pekerjaan maintenance pada perusahaan konstruksi adalah pekerjaan perawatan dan perbaikan unit dengan tujuan menjaga agar unit tetap dalam kondisi prima, dan availibilitasnya tetap tinggi.

        Baca     :    Struktur organisasi dept, maintenance 

Berdasarkan penelitian kerusakan yang terjadi pada unit 72 % disebabkan karena masalah perawatan, yaitu dari daily inspection ( P2H ) yang kurang berjalan dengan baik dan pada perawatan berkala, baru sisanya adalah masalah lapangan, seperti kesalahan driver atau operator dalam operasional 

        Baca     :  perawatan dan perbaikan peralatan

Maintenance dibagi dalam 2 kelompok pekerjaan yaitu , perawatan ( preventive maintenance ) dan perbaikan unit ( corrective maintenance ). 

PREVENTIVE MAINTENANCE ( perawatan )

Pekerjaan maintenance yang dilakukan sebelum terjadinya kerusakan

PERIODICAL SERVICE

Daily Activity atau P2H ( Pemeriksaan dan perawatan harian )
    
Pemeriksaan yang dilakukan sebelum dimulainya pekerjaan, biasanya dilakukan    oleh operator atau driver dengan pemeriksaan fisik ringan, seperti air radiator,        ketinggian oli dan kondisi fisik lainnya, bila dalam P2H ini ditemukan ( dilihat )        suatu masalah, misalnya oli rembes atau lainnya, maka kejadian ini harus                dicatat pada kolom keterangan form P2H.

Laporan atau form yang telah diisi dan ditandatangani oleh operator ini                   diserahkan kepada planner, untuk dicatat terutama pada masalah yang terjadi        yang dicatat pada kolom keterangan tadi.

Dalam periode atau waktu tertentu dimana masalah yang dicatat tadi sudah            semakin berkembang, misalnya oli yang rembes semakin besar, maka planner        harus sudah membuat Work requisition, untuk menjadwalkan tindakan                    maintenance pada tanggal tertentu.

SERVICE BERKALA 

Penjadwalan service yang dilakukan oleh planner berdasarkan waktu atau                kondisi tertentu, misalnya setiap 250 jam, atau 5000 KM, untuk perawatan dan        perbaikan ringan dengan tujuan untuk menjaga agar unit tetap prima.

SERVICE PRA OPERASIONAL

Setelah ditentukan suatu unit akan bekerja di proyek tertentu baik untuk                    perkerjaan sipil ataupun rental, sebelum mobilisasi, sebaiknya dilakukan                tindakan service pra  operasional, tujuannya terutama untuk memastikan bahwa   unit sudah dalam  keadaan siap kerja ( every think oke ).

UNIT OPNAME

Tidak hanya sparepart di Gudang, maka unit pun perlu dilakukan opname,                terutama pada saat awal penggunaan sistem atau setiap tahun sekali, gunanya    untuk revaluasi asset terutama peralatan, memastikan kondisinya,lokasi,                mungkin sekali valuenya, kondisi tertentu yang memerlkan penanganan                    maintenance dimasukkan oleh planner sebagai jadwal service.

SCHEDULE OVERHOUL

Pekerjaan perbaikan yang dijadwalkan, berdasarkan umur teknis suatu sparepart    atau komponen unit, untuk menghindari kerusakan mendadak pada saat                operasional.

CORRECTION

SCHEDULE REPAIR
    
Perbaikan tertunda yang telah dijadwalkan, merupakan kelanjutan dari proses        HOLD atau memang kerusakan yang telah diketahui namun perbaikannya telah   ditentukan pada waktu yang telah dijadwalkan.

FACTORY MODIFICATION

Pekerjaan perubahan unit yang dialkukan untuk memperbaiki kondisi                        sehubungan dengan fungsinya di lapangan, misalnya penambahan bemper            belakang dumptruck dengan tujuan untuk keamanan saat loading

CORRECTIVE MAINTENANCE

REPAIR

Tindakan perbaikan terhadap kerusakan baik terjadi pada saat operasional,            maupun karena hal lain.

BREAK DOWN

Tindakan perbaikan karena beberapa kerusakan yang terjadi, sehingga unit            terpaksan dihentikan sementara operasionalnya.