–>
Tampilkan postingan dengan label kontraktor. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kontraktor. Tampilkan semua postingan

Jumat, 23 September 2022

Jenis unit dalam bisnis rental alat berat


Ada berbagai ragam unit dalam bisnis rental peralatan dan alat berat tergantung jenis. fungsi, dan dapat juga kapasitasnya , yang masing-masing mempunyai tarif dan perhitungan harga sewa yang berbeda, perbedaan tarif ini juga dapat disebabkan umur alat serta kapasitasnya.


Jenis unit menurut spesifikasi nya :


Unit alat berat yaitu unit spesifik alat berat yang tarifnya dibedakan berdasarkan kapasitas dan juga umur alat, misalnya excavator Komatsu pc 200 akan berbeda dengan komtsu PC 380, atau sesama PC 200 namun berbeda umurnya juga akan berdeda tarifnya, jenis alat ini kebanyakan dipakai dalam pertambangan dan kontraktor sipil, perhitungan sewa alat ini dapat ditentukan dengan lama sewa misalnya berdasarkan HM ( hour meter ), berdasarkan hari kalender, bulan kalender ataupun tahun kalender, namun dalam beberapa kasus juga dapat diperhitungan berdasarkan volume kerja (BCM).


Unit kendaraan berat, berbeda dengan unit alat berat maka pada kendaraan berat ini berbeda fungsinya, terutama pada perhitungan tarif sewanya, kendaraan operasional dan kendaraan berat banyak dipakai pada industri tambang (galian ) atau kontraktor, perhitungan sewa dapat berdasarkan waktu seperti pada alat berat, yaitu berdasarkan hari kerja, bulan atau tahun, namun dapat juga berdasarkan hasil kerja, berdarkan KM jarak tempuh, volume atau berat muatan, jenis muatan dan sebagainya.


Menghitung biaya sewa alat berat ( spesifik )


Perhitungan biaya sewa alat berat spesifik maksudnya alat berat perunit yang perhitungan kerjanya per individu alat, maksudnya excavator yang mempunyai indentitas unit misalnya EX-001 maka perhitungan sewanya berdasarkan kerja EX-001 tersebut apakah  per HM, per hari dan sebagainya.


Perhitungan biaya sewa unit gabungan. 


Pada peralatan terutama spesifik di dunia kontraktor, terdapat beberapa beberapa peralatan yang bekerjanya berdasarkan gabungan unit, misalnya TC ( tower crane ) peralatan ini bekerja merupakan gabungan beberapa peralatan, misalnya tower nya sendiri, boom, dan sebagainya yang penentuan sewanya berdasarkan gabungan unit-unit tersebut, disamping biasanya terdapat tambahan biaya pada saat pemasangan ( instalasi ) awal maupun pada saat pembongkarannya.


Perhitungan biaya sewa peralatan penunjang


Yang dimaksud dengan unit penunjang adalah perlatan yang tidak memiliki indentitas unit secara spesifik dan individual, maksudnya bila pada alat berat ada indentitas EX-001 maka pasti akan tertuju ke unit excavator tertentu, bila perusahaan memiliki 5 excavator dengan spesifikasi dan kodisi yang sama maka akan tetap dibedakan indentitasnya, misalnya EX-001, EX-002, EX-03 dan seterusnya, namun terdapat beberapa peralatan yang tidak diinntifikasi secara individual, misalnya scafolding, alat ini biasanya disewa dalam jumlah banyak, namun tidak diindentifikasi secara individual masing-masing unit, dalam kontrak atau surat jalan pasti disebutkan hanya scafolding misalnya 100 set, maka perhitungan sewanya juga akan per set barang tersebut, nilai konttraknya berdasarkan jumlah set tersebut.


Pada system HEMS maka masing jenis sewa tersebut dapat dilakukan oleh perusahaan rental secara spesifik berdasarkan jenis alat, fugsi dan lain sebagainya, pada artikel berikutnya akan dijelaskan secara rinci satu-persatu, silahkan diikuti.





Rabu, 14 September 2022

Pengelompokan Asset Peralatan pada perusahaan Kontraktor dan Tambang

 



Pada perusahaan yang operasionalnya berbasis armada yaitu perusahaan yang mngendalkan kesiapan peralatan untuk opersional usahanya maka asset terutama fixed asset pada kelompok kendaraan dan peralatan harus dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu : kelompok peralatan produksi dan kelompok peralatan non produksi.

Sebagai penjelasan mengenai peralatan disini adalah seluruh barang milik perusahaan atau yang dikuasai penggunaannya oleh perusahaan baik untuk membantu operasional perusahaan ataupun sebagai faktor produksi, baik sebagai faktor uatam ataupun sebagai pendukung produksi.

Kelompok peralatan produksi

Yaitu kelompok peralatan yang digunakan secara langsung dalam operasional produk perusahaan, misalnya kendaraan proyek seperti dump truck, mixer truck, concrate pump truck, perlatan mesin.

Pada kelompok peralatan produksi ini pun terbagi menjadi 2 bagian yaitu perlatan yang memerlukan perawatan khusus dan rutin seperti alat berat, excavator, dozer, loader dan sebagainya, juga kendaraan yang melibatkan produksi secara langsung, seperti dump truck, water truck, tanki, 

Disamping itu ada kendaraan pendukung produksi, misalnya seperti LV, bus karyawan untuk mengantar ke site, sepeda motor di site dan sebagainya.

Selain yang berupa kendaraan ada juga peralatan berupa mesin, seperti genset, tower light, jack hammer, dongkrak, pallet lift dan sebagainya.

Masih ada lagi kelompok lain terutama pada perusahaan kontraktor yaitu unit pendukung produksi, seperti scafolding, plat kapal , container kantor dan gudang dan sebagainya.

Kelompok peralatan non produksi

Kelompok ini adalah peralatan yang tidak berhubungan dengan produksi atau lapangan atau site. seperti kendaraan operasional, peralatan kantor atau inventaris.



Mengapa harus dibedakan dengan kelompok-kelompok tersebut ?

Karena masing-masing kelompok tersebut mempunya karakter sangat berbeda :

Kelompok produksi disamping memrlukan biaya perawatan dan operasional namun peralatan ini juga menghasilkan, sehingga perhitungan jam kerjanya disamping berkaitan dengan effesiensi biaya perawatan dan operasional , namun jam kerja atau waktu kerja dipergunakan juga untuk perhitungan biaya sewa.

Pada banyak perusahaan divisi peralatan ini dibedakan dengan divisi proyek, sehingga penggambaran alokasi biayanya dengan jalan divisi proyek diperhitungan biaya sewa alat oleh divisi peralatan

Divisi peralatan mencatat jam kerja sebagai pendapatan sewa, baik itu berasal dari perlatan produksi ataupun peralatan pendukung produksi, namun ada perbedaan yaitu pada sisi biayanya, pada peralatan produksi terdapat biaya perawatan dan operasional sebagai lemen pada COGS nya.

Pada divisi proyek, pembeda dari dua kelompok ini adalah pada sisi biayanya, karena pada peralatan produksi disamping biaya sewa , juhga terdapat biaya operasional seperti fuel dan operator, juga pada biaya mobdemob dan juga biaya setting ( pada tower crane ) terdapat biaya dismantling, erection dan material pendukung.

Kesemua biaya tersebut tentu saja akan berhubungan dengan terbentuknya biaya harga pokok proyek.

Pada kelompok perlatan non produksi lebih simpel karena kelompok ini baik biaya operasional maupun perawatannya dibebankan sebagai biaya umum dan tidak berhubungan dengan biaya proyek.

Pada implementasi ( penerapan ) sistem manajemen peralatan menggunakan HEMS ( Heavy Equipment Management System ) yaitu system manajemen operasional dan perawatan kendaraan dan alat berat, dapat dilihat disini 






Rabu, 09 Maret 2022

Pentingnya HEMS sebagai perangkat Manajemen Peralatan bagi perusahaan rental alat berat

 



Manajemen peralatan yang tepat adalah kunci utama keberhasilan bagi perusahaan yang operasionalnya menggunakan peralatan seperti alat berat, kendaraan berat, mesin-mesin, tools, dan kendaraan pendukung lainnya bagi perusahaan seperti perusahaan rental alat berat, perusahaan jasa konstruksi, kontraktor pertambangan, perusahaan pelaksana project sipil dan lain-lain, karena dengan pengelolaan peralatan yang baik dan tepat maka secara langsung akan berpengaruh positif bagi kinerja dan kemajuan perusahaan, bahkan kalau tidak hal ini adalah merupakan key success perusahaan.


Namun ternyata mengelola peralatan dengan tepat bukanlah yang mudah, karena ada sejumlah masalah atau problematika yang pasti ditemui oleh perusahaan, sedikitnya ada … masalah diantaranya :


Unit peralatan


1. Jumlah : unit yang banyak memerlukan monitoring untuk perawatan dan pengelolaan operasional alat.
2. Jenis : dalam jumlah peralatan yang banyak tersebut hamper bisa dipastikan terdapat jenis, merek, tipe, karakter yang juga sangat beragam.
3. Lokasi : tempat peralatan yang tidak dalam satu tempat, dan biasanya tersebar di berbagai tempat yang sangat berjauhan,baik itu tempat penyimpanan ( pool) maupun tempat kerja ( project ) peralatan.
4. Kontak kerja : setiap project memiliki kontrak kerja yang berbeda, begitupun jumlah dan jenis peralatan yang berada di dalamnya.
5. Setiap unit memerlukan bahan bakar setiap hari, sehingga perlu pencatatan dan monitoring penggunaannya.
6. Setiap peralatan tentu saja menggunakan operator yang berbeda, yang tentu saja perhitungan upah dan insentif yang diperhitungkan juga berbeda.
7. Setiap unit memiliki masa legalitas yang berbeda, misalnya STNK. KIR, SILO dan surat perijinan lainnya yang masing-masing memiliki masa expire berbeda pula.


Project


  1.     Setiap perusahaan rental, jasa kontruksi atau kontraktor tambang pasti memilki ikatan kerja ( kontrak ) dengan berbagai perusahaan penyewa atau pengguna, dan setiap kontrak memiliki syarat dan klausul yang berbeda.
  2.     Setiap project menggunakan tidak satu unit dan jenis yang berbeda, dan setiap jenis unit tadi memiliki catatan kerja dan tarif sewa yang berbeda.
  3.     Setiap project memiliki jangka waktu yang berbeda, dan tarif sewa setiap unit kadang berbeda sesuai kesepakatan.


Operasional


  1.  Setiap unit mempunyai cara dan karakter operasional yang berbeda sesuai fungsinya, sehingga setiap unit harus bisa dipastikan akan dioperasikan oleh orang yang tepat.
  2. Setiap unit perlu pencatatan kinerja ( jam kerja ) yang berbeda sesuai fungsi dan jenis kontraknya, dan pencatatan kinerja inilah yang dijadikan dasar utama penentuan biaya unit ( besarnya biaya sewa )..    
  3. Setiap unit perlu diperiksan setiap hari ( P2H ) untuk menjamin kehandalan dan keamanannya.
  4.  Setiap unit harus bisa dipastikan dioperasikan di tempat yang tepat sesuai kontrak kerja.


Perawatan


  1.     Setiap unit harus dapat diketahui kondisinya setiap hari, dan dapat di monitor penanganan masalahnya se detail mungkin.
  2.    Setiap keluhan harus dapat ditangani secepat dan sebaik mungkin oleh tenaga yang kompeten, serta penanganannya dapat di monitor oleh manajemen.
  3.  Penanganan perawatan dan perbaikan harus dilakuakan secara tepat jenis sparepartnya sesuai dengan spesifikasi teknisnya.
  4.  Setiap penanganan perbaikan harus dapat dipastikan perlakukan penggantian sparepartnya.
  5.  Perawatan rutin harus sesuai jadwal dan spesifikasi kerjanya.


SDM ( Tenaga kerja lapangan )


  1. Setiap unit harus dapat dipastikan akan dioperasikan oleh operator yang tepat, sehingga perusahaan tidak dirugikan dengan kerusakan unit karena operator coba-coba.
  2.  Setiap tenaga lapangan ( operator, driver dan mekanik ) harus terdata dengan lengkap jati dirinya serta kemudahan untuk menghubunginya.
  3. Setiap tenaga kerja harus dapat dimonitor kinerjanya karena akan berhubungan dengan system pengupahannya.
Itulah sederet problematikan dalam pengelolaan atau manajemen peralatan, khususnya peralatan berat yang tentu saja diperlukan penangan khusus yang tidak mudah, untuk menangani pengelolaan peralatan yang sedemikian tersebut tetunya diperlukan tenaga ahli yang sulit didapatkan dan biaya yang cukup besar.


Lalu bagaimana solusinya ?



Beruntung saat ini telah ada suatu system karya anak bangsa yang handal telah diuji di perbagai lapangan di sepanjang Nusantara, karena diciptakan oleh ahli yang sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun dalam bidang system informasi manajemen peralatan, beruntungnya system ini dibuat dengan dukungan software berbasis web sehingga sanagt mudah dioperasikan oleh bagian-bagian yang berbeda dalam perusahaan walaupun tempatnya terpisah jauh.


Dan lebih mudahnya lagi karena system ini karya anak bangsa sehingga ditemui kemudahan dalam operasionalnya karena baik pembuat system maupun penggunanya memiliki karakter budaya dan Bahasa yng serupa.


Dan hebatnya lagi system ini walaupun telah memiliki standar yang telah teruju di berbagai bidang manajemen peralatan namun tetap memberikan celah untuk penyesuaian ( modifikasi ) dengan kebutuhan spesifik yang tentunya setiap perusahaan hamper dapat dipastikan memiliki karakter spesifik yang berbeda.


Anda ingin mencoba HEMS, silahkan hubungi 0812.2014.8841 atau kunjungi terlebih dahulu excavator.id


Senin, 28 Februari 2022

Pentingnya Pemahaman Mengenai Alat Berat Dan Manajemen Yang Tepat

 

pixabay

Dalam melakukan pekerjaan konstruksi, dibutuhkan yang namanya perencanaan. Di mana, perencanaan ini memang harus benar-benar dipersiapkan dengan matang. Dengan tujuan, agar pekerjaan bisa berjalan dengan baik dan lancar. Mulai dari tahap studi kelayakan, kemudian detail engineering design, sampai ke tahap pelaksanaan atau pembangunan.  Hal-hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan output sesuai harapan di awal. 

Dan untuk mencapai hasilnya, waktu menjadi hal yang juga penting diperkirakan, kemudian ada juga alat berat apa saja yang akan digunakan, sampai dengan bahan-bahan yang dibutuhkan dan akan digunakan.

Adapun alat berat yang nantinya digunakan ketika proses pengangkutan, penggalian, dan juga penimbunan adalah dump truck dengan excavator. Kedua jenis alat berat ini merupakan alat berat konstruksi yang sangat sering digunakan. Bahkan, nyaris semua proyek menggunakan keduanya. Sehingga, sebuah perusahaan memang harus dapat memilih exvactor yang memiliki kemampuan sangat baik, dan bisa digunakan di kondisi lapangan tertentu. Sama halnya dengan pemilihan dump truck.

Kalau untuk dump truck sendiri penggunaannya meski sesuai dengan kondisi lapangan, waktu, biaya, dan juga volume material yang akan diangkat. Sehingga, besarnya kapasitas sebuah dump truck pasti akan tergantung dengan waktu yang nantinya diperlukan dalam membuat materialnya ke dalam truk yang digunakan. Adapun tujuan dari pemilihan alat berat yang tepat  adalah untuk menciptakan kelancaran selama proses pembangunan, apapun proyeknya.

Karena jika sampai salah pilih alat akan berdampak terhadap banyak hal nantinya. Seperti terlambatnya proyek selesai, molor, sampai dengan manajemen waktunya yang tidak efisien. Dan ini tentu akan mengakibatkan kerugian yang cukup besar. Sehingga, dalam proses pemilihan ini, harus ada pihak yang memang memiliki pemahaman bagus dan benar akan alat-alat berat yang akan digunakan. Hal ini agar semua berjalan dengan baik dan lancar. Di mana, pemilihan alat berat yang baik dan tepat dibutuhkan untuk proyek apapun. Termasuk dalam proses pembuatan bendungan.

Jadi sebenarnya, alat berat apapun yang dibutuhkan, memang harus dipilih dengan tepat. Adapun saran dari kami, pilihlah alat berat berkualitas yang berasal dari perusahaan atau brand ternama. Karena perusahaan ternama pasti menawarkan produk yang berkualitas, yang akan menunjang proses pengerjaan proyek nantinya. Untuk saat ini, sudah cukup banyak perusahaan yang menawarkan alat berat dengan kualitas cukup baik. Namun, usahakan untuk menggunakan alat berat yang berasal dari perusahaan besar dan terkenal di tanah air.

Jika semua alat beratnya sudah dibeli, perusahaan Anda membutuhkan sistem manajemen yang baik untuk mengatur semua alat berat yang ada. Sistem manajemen yang baik untuk dipilih adalah HEMS. HEMS merupakan kependekan dari Heavy Equipment Management System. Yang mana, ia adalah sebuah program yang basisnya adalah sebuah web. Yang akan berperan untuk memudahkan Anda dalam mengelola berbagai macam jenis alat berat. Yakni, dengan sangat mudah, cepat, dan simple. 

 Yang paling menarik dari sistem yang berbasis web ini adalah, ia bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda. Karena tidak dapat dipungkiri, bahwa kebutuhan perusahaan yang satu dengan yang lain pasti berbeda. Layanan ini akan diberikan selama setahun. Mulai dari menyusun database awal, kemudian membangun sistem, membuat program, dan lain sebagainya.

Itulah dia sekilas mengenai pentingnya pemahaman mengenai alat berat dan manajemen yang tepat yang meski diperhatikan.

 

 

 

 

 

Ketahui Tips Aman Pengoperasian Alat Berat

pixabay

Dalam proses pembangunan sebuah proyek, alat berat mempunyai atau memegang peranan yang sangat penting. Alat berat ini sendiri dapat diartikan sebagai  mesin yang mempunyai ukuran besar, yang dirancang khusus untuk menjalankan fungsi konstruksi. 

Mulai dari pengerjaan tanah, pembangunan gedung, jalan, bendungan, pertambangam, perkebunan, ataupun yang lainnya. Misal, ada alat berupa exvactor, kemudian loader, mixer, crane, dump truck, dan lain sebagainya. Meskipun tergolong sangat membantu dan memudahkan pengerjaan berbagai proyek, namun tetap saja, alat ini meski digunakan dengan baik. Karena jika tidak, bisa menyebabkan risiko kecelakaan yang besar.

Apalagi sebenarnya, di perusahaan konstruksi, alat berat yang dimiliki bukan hanya satu jenis, dan satu tipe saja. Melainkan ada banyak sekali tipe dan jenis, dengan kegunaan dan fungsi yang berbeda. Di mana, seluruh alat tersebut meski dikelola dengan baik menggunakan sistem manajemen yang tepat. Misal, dengan menggunakan sistem manajemen HEMS. HEMS merupakan kependekan dari Heavy Equipment Management System.

Yang mana, ia adalah sebuah program yang basisnya adalah sebuah web. Yang akan berperan untuk memudahkan Anda dalam mengelola berbagai macam jenis alat berat. Yakni, dengan sangat mudah, cepat, dan simple.   Yang paling menarik dari sistem yang berbasis web ini adalah, ia bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda. Karena tidak dapat dipungkiri, bahwa kebutuhan perusahaan yang satu dengan yang lain pasti berbeda. Layanan ini akan diberikan selama setahun. Mulai dari menyusun database awal, kemudian membangun sistem, membuat program, dan lain sebagainya.

Tips menggunakan alat berat

bIasanya, kecelakaan kerja yang diakibatkan oleh penggunaan alat yang salah bisa mengakibatkan cedera yang cukup serius. Bahkan, tidak jarang juga memakan korban jiwa. Kecelakaan terbesar diakibatkan oleh human error, atau kesalahan manusianya.  Itulah mengapa, sebuah perusahaan meski memiliki tenaga yang profesional, yang dapat mengoperasikan alat dengan baik dan benar.

Adapun potensi bahaya yang bisa ditimbulkan dari perngoperasian yang kurang tepat ialah alar terguling, tumbang, ataupun terjungkal ke arah depan, pekerja akan tertimpa ataupun terjepit alat, atau jatuh dari alat beratnya, pekerja tersengat listrik, dan pekerja tertabrak alat berat.

 Sementara penyebabnya bisa saja karena pelatihan operator yang memang kurang memadai, lingkungan sekitar atau lingkungan kerja kurang aman, adanya kelainan pada inspeksi dan pemeliharaan, pengoperasian yang tidak sesuai prosedur yang ada, desain mesin cacat, dan beberapa yang lainnya. Oleh karena itu, berikut adalah tips aman jika akan mengoperasikan alat berat.

1.      Survey lokasi

Yang pertama ialah dengan melakukan survey terlebih dahulu. Karena rencana pengerjaannya meski dikomunikasikan kepada seluruh pihak yang terlibat. Jika memang diperlukan, seorang spotter meski ditunjuk agar bisa membantu pihak operator.

2.      Melakukan persiapan

Yang berikutnya ialah dengan melakukan persiapan.  Pastikan bahwasanya alat berat yang digunakan dalam kondisi baik dan layak untuk digunakan. Anda dapat melakukan pengecekan dengan menggunakan formulir pemeriksaan yang ada. Jika memang terdapat kerusakan, maka laporkan sesegera mungkin, dan lakukan perbaikan. Kalau memang perlu, gunakan juga Alat Pelindung Diri.

Dua tips diatas memang terkesan sederhana, namun mempunyai dampak yang besar terhadap proses pengerjaan dan pengoperasian alat berat artinya. Khususnya tips yang kedua. Itulah mengapa, kedua tips di atas memang benar-benar meski dilakukan dengan baik dan tepat untuk menghindari hal-hal buruk terjadi.

 

 

Minggu, 27 Februari 2022

Macam Macam Truk Pengangkut Alat Berat dan Sistem Manajemen Terbaik untuk Mengelolanya

 

pixabay

Truk adalah salah satu jenis alat berat yang tergolong pada alat pengangkut material pada klasifikasi fungsional. Alat berat yang satu ini memiliki design yang luas dan mampu mengangkut beban yang berat. Dalam proyek konstruksi, ternyata jenis truk sangat banyak. Pada kesempatan kali ini kita akan mengetahui macam- macam truk pengangkut alat berat.

Macam- Macam Truk Pengangkut Alat Berat

1. Truk Tronton

Truk Tronton terdengar familiar bagi sebagian orang. Ketika kita melewati jalan raya, secara tidak sengaja kita pasti berpapasan dengan truk tronton. Truk tronton adalah jenis truk yang berukuran panjang dan luas. Biasanya truk ini menggunakan 10- 12 buah ban untuk bergerak. Dengan banyak ban tersebut, truk tronton mampu mengangkut banyak material dalam sekali angkut. Bahkan lebih hebatnya, Truk tronton mampu mengangkut beban sebanyak 20 ton. Alat berat ini berguna untuk mengangkut material seperti besi ulir, tiang pancang, dan sebagainya sesuai dengan ukuran bak.

2. Trailer Truck

Berikutnya yaitu Trailer Truck. Trailer Truck termasuk pada jenis truk terbesar dan terpanjang melebihi truk tronton. Tahukah anda, bahwa Trailer Truck memiliki ban sebanyak 16 sampai 20 buah? Dengan jumlah tersebut, Trailer Truck juga bisa mengangkut material sampai dengan bobot 26 ton. Alat berat jenis ini cukup populer dan banyak digunakan. Karena mampu membawa beban yang banyak.

3. Truk Lowbed

Truk lowbed merupakan salah satu truk yang berfungsi untuk mengangkut alat berat. Anda mungkin pernah melihat truk tanpa bak yang mengangkut sebuah excavator. Nah, itulah truk lowbed. Trik ini memiliki sasis yang lebih rendah. Sasis yang rendah berguna untuk memudahkan naik turunnya alat berat saat dipindahkan. Keunggulannya, Truk lowbed lebih panjang dari truk jenis lain.

4. Truk Lossbak

Sesuai dengan namanya, Truk Lossbak adalah truk yang tidak mempunyai bak. Bagian belakang truk di design tanpa bak supaya memudahkan mengangkut alat berat jenis apapun. Jadi, kita tidak akan takut alat berat yang diangkut tidak muat. Truk Lossbak meruapakan sebuah sebutan untuk jenis truk lainnya yang tidak memiliki bak.

5. Off Highway Truck

Off Highway Truck sering dijumpai pada area pertambangan. Truk ini memiliki desain yang berbeda dari truk kebanyakan. Alat berat ini memiliki ban dengan ukuran besar dengan jumlah 6. Biasanya, off highway truck berfungsi untuk mengangkut batu bara dan hasil tambang lainnnya.

6. Truck Self Loader

Truck Self Loader juga termasuk pada jenis truk pengangkut alat berat yang populer. Jenis truk ini dilengkapi dengan teknologi hidrolik. Sehingga, truk dapat menyesuaikan kemiringan posisi pada saat proses pengangkutan alat berat maupun pada saat menurunkan alat berat dari truk. Contoh alat berat yang menggunakan angkutan ini yaitu Bulldozer dan excavator.

7. Truk Towing

Disamping berguna untuk mengangkut mobil yang berhenti di jalan tol, Truk towing juga sering digunakan untuk mengangkut alat berat. Perbedaannya, alat berat yang bisa diangkut oleh Truk Towing berukuran kecil. Seukuran dengan mobil- mobil pribadi.

Itulah 7 macam truk pengangkut alat berat yang sering digunakan. Nah, untuk memelihara truk pengangkut sekaligus alat beratnya. Perusahaan membutuhkan sebuah sistem manajemen yang memanfaatkan teknologi. Kini hadir layanan HEMS atau Heavy Equipment Management System. Layanan ini menawarkan jasa pembuatan sistem berbasis web khusus untuk manajemen alat berat konstruksi. HEMS menawarkan layanan 12 bulan untuk membuat sistem yang terintegrasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam mengelola alat berat.

Mengenal Alat Berat Crane Beserta Sistem Managemen yang Tepat

 

pixabay

Setelah mengetahui jenis- jenis alat berat dalam pembangunan konstruksi. Pada artikel kali ini, kita akan membahas salah satu jenis alat berat yaitu Crane. Sekilas mungkin anda sudah mengetahui seperti apa alat berat crane. Yups, alat berat crane merupakan alat berat yang berguna untuk mengangkut beton maupun besi pada posisi yang lebih tinggi. Agar lebih jelas berikut ulasannya.

Apa itu Alat Berat Crane

Crane merupakan alat berat yang berfungsi untuk mengangkut material pada proyek pembangunan. Meskipun terlihat sama fungsinya dengan excavator. Jika kita lihat secara seksama, kedua alat berat ini memiliki perbedaan. Crane sebagai alat berat pengangkut, mengangkut material atau barang secara horizontal dan vertikal untuk memindahkannya pada tempat yang seharusnya.

Alat berat ini dapat berputar seperti jarum jam yaitu 360 derajat. Tahukah anda, bahwa crane terbagi menjadi beberapa jenis lagi. Berikut jenis alat berat crane.

Jenis Alat Berat Crane

Crawler Crane

Sesuai dengan namanya, crawler crane adalah alat berat crane dengan roda rantai atau crawler sebagai komponen mobilitas. Crawler crane mampu mengangkut dan memindahkan material berdasarkan radius jangkauan crane. Mobilisasi pada jarak yang dekat dapat memfaatkan alat penggeraknya. Namun, untuk mobilisasi jarak jauh, crawler crane harus berpindah dengan memanfaatkan truk pengangkut.

Tower Crane

Tower Crane adalah jenis crane yang memiliki jangkauan crane sebesar 360 derajat. Jenis crane ini sangat umum ditemui pada konstruksi pembangunan bertingkat seperti pembangunan hotel maupun sebagainya. Tower crane berfungsi untuk memindahkan dan mengangkut material pada daerah yang lebih tinggi. Alat berat ini memiliki sistem bongkar pasang, sehingga apabila akan menggunakannya harus dipasangkan terlebih dahulu.

Jip Crane

Jip Crane yaitu jenis crane yang mampu mengangkat beban dengan bobot berat. Berdasarkan jangkauannya, Jip Crane dibagi menjadi 2 yaitu Post Jib dan Wall Jib.Post Jib memiliki jangkauan sebesar 360 derajat dengan kapasitas beban 0,5 ton sampai 20 ton. Sedangkan Wall jin merupakan crane memiliki luas jangkauan sebesar 180 derajat dengan kapasitas beban 0,5 ton sampai 5 ton.

Mobile Crane

Mobile crane adalah jenis alat berat berbentuk truk yang dilengkapi crane diatasnya. Crane ini berfungsi untuk menjangkau benda- benda atau material yang tinggi. Mobile crane mempunyai 4 roda dan 4 kaki penopang yang berada pada sisi crane. Hal terseut berguna untuk menahan beban angkut agar tetap seimbang saat beroperasi.

Hidraulik Crane

Hidraulik Crane merupakan jenis alat berat crane yang menggunakan tekanan hidrolik. Crane ini tidak dapat berpindah tempat dan hanya beroperasi untuk memindahkan beban khusus. Area jangkauan hidraulik crane yaitu sebesar 180 derajat. Tekanan hidraulik dapat memberikan tenaga angkut yang besar pada alat berat tersebut.

Demikianlah mengenai alat berat crane beserta jenisnya. Dalam mengelola dan mengatur alat berat, tentunya anda memerlukan sistem manajemen yang tepat. Kini hadir HEMS atau Heavy Equipment Management System yang akan memudahkan anda dalam mengelola alat berat. Layanan berupa jasa pembuatan sistem manajemen yang berbasis web.

HEMS memberikan clientnya layanan selama 12 bulan untuk mulai menyusun data base sesuai kebutuhan perusahaan. Kelebihannya, HEMS dirancang oleh designer web berpengalaman di bidang konstruksi bangunan. Sehingga, beliau tau bagaimana cara mengelola dan merawat alat berat. Dengan sistem tersebut, anda dapat mengelola beratur- ratus alat berat dalam satu sistem.

Sabtu, 26 Februari 2022

Mengenal Klasifikasi Alat Berat Operasional

pixabay

 

Konstruksi sebagai pekerjaan yang berat dan memerlukan tenaga lebih. Membutuhkan alat berat untuk menunjang operasionalnya. Karena pekerjaan pembangunan cukup rumit dan memerlukan banyak pekerja. Maka, perusahaan memanfaatkan alat berat untuk mengerjakan proyek agar lebih efektif dan efisien.

Proyek Konstruksi pasti memiliki beragam pekerjaan yang berbeda. Oleh karena itu, alat berat yang digunakannya pun bermacam- macam jenisnya. Tahukah anda, apa itu klasifikasi alat berat operasional?

Alat berat operasional adalah klasifikasi alat berat yang dapat dipindahkan atau dalam pengoperasiannya dapat dialihkan dari satu area konstruksi ke area yang lain. Agar lebih jelas berikut klasifikasi Alat berat operasional.

Mengenal Klasifikasi Alat Berat Operasional

Alat Berat Penggerak

Alat berat penggerak yaitu bagian atau komponen alat berat yang berfungsi untuk menggerakkan  atau mobilitas alat berat atau menerjemahkan mesin menjadu kerja. Klasifikasi ini meliputi komponen alat berat yang membuat alat berat menjadi bergerak.

Crawler

Bentuk alat berat penggerak pertama yaitu crawler. Crawler merupakan sebuah roda dengan bentuk kelabang dan ban karet. Alat penggerak ini berbentuk rantai yang dikendalikan oleh dua atau lebih roda. Dengan menggunakan crawler, alat berat dapat bergerak dengan baik pada permukaan yang lunak sekalipun. Sehingga, roda tidak akan terjebak ketika bergerak.

Belt

Alat penggerak berupa belt merupakan komponen yang terdapat pada conveyor belt.

Ban Karet

Ban Karet juga permasuk pada alat penggerak. Ban Karet berfungsi untuk menggerakkan alat berat untuk berpindah tempat. Alat penggerak ini memudahkan alat berat seperti truk maupun motor grader saat berjalan diatas permukaan. Shingga mobilitas alat berat lebih cepat dan ringan. Apalagi ketika alat berat berada pada permukaan yang keras dan kasar.

Alat Berat Statis

Alat berat statis merupakan bagian atau komponen yang berfungsi untuk menggerakkan alat berat tanpa berpindah tempat.

Tower Crane

Tower Crane yaitu jenis alat berat yang berfungsi untuk memindahkan material konstruksi. Alat ini dapat bergerak secara vertikal maupun horizontal untuk memindahkan material pada area pembangunan. Pekerja tidak mungkin bisa mengangkat material yang berat seperti beton atau yang lainnya. Oleh karena itu, crane sebagai alat berat statis dapat memindahkan beton tersebut pada tempat yang dikehendaki. Contohnya pada pembangunan hotel.

Crusher Plant

Crusher plant merupakan alat berat statis yang berfungsi untuk menghancurkan material besar. Pada proses pembangunan, crusher plant merupakan mesin penghancur. Alat ini bergerak untuk menghancurkan material seperti bebatuan agar menjadi bentuk yang lebih kecil.

Batching Plant

Batching Plant yaitu serangkaian yang berfungsi untuk memproduksi atau membuat campuran (mixer) untuk pembuatan beton. Rangkaian peralatan ini  biasanya ditempatkan pada area kerja tertentu untuk membuat campuran beton, rangkaian mesin Backing plant ini didukungan peralatan lain seperti, dumptruck, dozer, Truck mixer, dan truck mixer pump 

Demikian ulasan mengenal klasifikasi alat berat operasional. Disamping hal itu, untuk memelihara alat berat dengan baik. Perusahaan sebaiknya menggunakan layanan HEMS atau Heavy Equipment Management System. HEMS merupakan sistem manajemen alat berat berbasis web, sehingga lebih terintegrasi dengan teknologi.

Layanan ini memberikan pelayanan 12 bulan untuk pembuatan data base sekaligus membuat sistem yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Unggulnya, setiap perusahaan akan mempunyai sistem yang berbeda- beda. Terlebih lagi, sistem ini dibuat oleh seorang designer web berpengalaman pada bidang konstruksi bangunan. Bagaimana, apakah anda sudah tertarik untuk menggunakan HEMS sebagai sistem manajemen alat berat perusahaan?

Mengenal Klasifikasi Alat Berat Fungsional dan Sistem Manajamen yang Pas

 

pixabay

Penggunaan alat berat dalam proses pembangunan yakni untuk mempermudah pekerja dalam menyelesaikan proyek. Alat Berat bermanfaat untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif, efisien, dan efektif.

Tahukah anda, bahwa alat berat memiliki klasifikasi tersendiri? Nah, dari sekian banyak alat berat termasuk pada golongan mana alat berat yang anda miliki? Berikut adalah ulasan tentang mengenal klasifikasi alat berat fungsional.

Klasifikasi fungsional merupakan penggolongan jenis alat berat berdasarkan fungsi- fungsi utama dari sebuah alat berat. Berikut klasifikasi alat berat fungsional.

Mengenal Klasifikasi Alat Berat Fungsional

Alat Pengolah Lahan

Alat pengolah lahan merupakan klasifikasi alat berat fungsional yang pertama. Sebelum  melakukan pembangunan, biasanya lahan masih berbentuk kebun atau bukit. Oleh karena itu, diperlukan alat berat seperti Bulldozzer untuk melakukan pembukaan lahan kemudian mengolahnya. Klasifikasi alat berat ini berfungsi untuk mengolah lahan.

Alat Penggali

Berikutnya yaitu alat penggali. Dalam proyek pembangunan, proses penggalian menjadi hal yang umum. Baik penggalian tanah atau material tertentu. Untuk memudahkan penggalian, alat berat seperti excavator memiliki peran yang penting.  Excavator sebagai alat berat penggali, berfungsi untuk menggali permukaan tanah dan material.

Alat Pengangkut Material

Alat pengangkut material merupakan alat berat yang berfungsi untuk mengangkut material baik jarak tempuh yang dekat maupun jauh. Alat pengangkut material yaitu alat berat yang bersifat transportasi. Biasanya alat berat pengangkut material akan mengangkut material- material seperti pasir, dan sebagainya. Contohnya adalah Truck. Truck dapat mengangkut berbagai material untuk kebutuhan proyek pembangunan.

Alat Pemindahan  Material

Berbeda dengan alat pengangkut, alat pemindah material adalah alat yang tidak digunakan sebagai alat transportasi. Artinya, proses pemindahan material berlangsung dari satu alat ke alat lain.Contohnya yaitu loader.

Alat Pemadat

Berikutnya alat pemadat. Yang termasuk pada alat pemadat dalam proses konstruksi bangunan yaitu alat berat yang berguna untuk pengerasan lunak dan pengerasan kaku. Secara fungsional, alat pemadat akan berfungsi untuk memadatkan permukaan jalan, maupun permukaaan lainnya. Pemadatan biasanya ada pada proses pembuatan jalan. Contoh alat berat pemadat yaitu Roller atau penggilas.

Alat Pemrosesan Material

Alat pemrosesan material adalah alat berat yang berfungsi untuk memproses material alam seperti batuan dan lainnya menjadi suatu bentuk atau permukaan yang diinginkan. Alat berat yang termasuk pada klasifikasi ini adalah alat berat untuk mencampur material alam menjadi suatu material yang dibutuhkan untuk pembanguna. Material tersebut contohnya, semen, beton, aspal, dan sebagainya. Contoh alat berat jenis ini, yaitu asphalt mixing plant.

Alat Penempatan Akhir  Material

Berkaitan dengan alat pemrosesan material, alat penempapatan akhir material adalah alat berat yang fungsinya menempatkan material pada tempat yang seharusnya. Misalnya hasil dari alat pemrosesan adalah aspal. Kemudian aspal tersebut akan dihamburkan pada permukaan jalan menggunakan alat berat penempatan akhir material yaitu asphalt paver. Contoh lain dari alat penempatan akhir material yaitu motor grader dan concrete spreader.

Itulah klasifikasi alat berat fungsional. Perusahaan kontruksi pasti memiliki alat- alat berat tersebut. Semakin banyak alat berat yang dimiliki, maka perusahaan pun harus memiliki sistem manajemen alat berat yang baik. Oleh karena itu, perusahaan anda dapat menggunakan layanan HEMS atau Heavy Equipment Management System. Yang mana HEMS merupakan sebuah sistem manajemen alat berat berbasis we yang dibuat oleh designer web berpengalaman dalam bidang konstruksi.

Jumat, 25 Februari 2022

Macam- Macam Alat Berat Untuk Penggalian dan Sistem Manajemen yang Tepat

 

pixabay

Alat berat hadir untuk membantu pekerjaan manusia. Selain mengeluarkan biaya yang lebih murah, penggunaan alat berat juga berdampak pada pengerjaan proyek yang lebih cepat.

Salah satu proses pembangunan yaitu penggalian. Lahan galian yang cukup besar memerlukan alat berat agar lebih efektif. Nah, alat berat apa saja kah yang digunakan pada proses penggalian? Berikut macam- macam alat berat untuk penggalian.

Macam- Macam Alat Berat Untuk Penggalian

1. Dragline

Dragline termasuk pada alat berat penggalian sistem kabel. Yang mana alat berat ini menggunakan sistem kabel pada rangka panjang. Dragline adalah alat berat yang mampu melakukan penggalian di bawah air. Dalam pengoperasiannya, dragline tidak perlu masuk ke lokasi galian. Namun, dragline bisa diletakkan pada landasan yang baik dengan jarak agak jauh dari galian. Dragline mempunyai boom yang mampu menjangkau lokasi galian. Alat berat ini biasanya digunakan pada pembangunan pelabuhan.

2. Clamshell

Clamshell adalah alat berat yang menggunakan sistem kabel. Alat berat ini mampu menggali pada tanah lepas atau loose material seperti pasir dan sebagainya. Pada Clamshell terdapat bucket hang berfungsi untuk memindahkan hasil galian pada tempat yang dikehendakinya. Untuk bucket atau keranjangnya sendiri, clamshell mempunyai ukuran yang beragam. Oleh karena itu, operator bisa menggunakan sesuai kebutuhan.

3. Excavator

Excavator merupakan alat berat yang berfungsi untuk menggali permukaan tanah maupun material lainnya. Alat berat ini juga sering disebut sebagai alat penggalian serbaguna. Selain berfungsi untuk membuat galian, excavator juga bisa mengeruk, mengangkut, membongkar, menghancurkan material, membuat lubang besar dan menutupnya kembali. Excavator pun bermacam-macam dengan desain dan kegunaan yang berbeda.

4. Power Shovel

Power Shovel termasuk alat berat penggali hidrolik, alat berat ini sering disebut front shovel ataupun hydraulic shovel. Keunggulan dari power shovel yaitu mempunyai kapasitas bucket atau keranjang yang lebih besar. Selain itu, power shovel mempunyai tenanga yang kuat untuk melakukan penggalian tanpa bantuan alat lain. Fungsi power shovel untuk menggali sekaligus mengangkut material berat sekalipun.

5. Backhoe

Backhoe adalah alat berat penggali yang berfungsi untuk menggali permukaan tanah maupun tanah yang berada dibawah alat ini. Alat ini dapat mengatur dalamnya galian pada permukaan tanah. Backhoe termasuk alat berat penggali jarak dekat. Setelah melakukan penggalian, material dapat dimasukkan kedalam bak truk. Berdasarkan roda penggerak, backhoe terdapat dua jenis yaitu roda rantai atau crawler dan ban atau wheel.

6. Bucket Wheel Excavator

Bucket wheel excavator adalah salah satu alat berat yang berfungsi untuk menggali material secara terus menerus. Alat ini mempunyai keranjang yang banyak untuk melakukan penggalian secara continue. Bucket wheel excavator sangat cocok untuk penggalian skala besar dan memerlukan waktu yang cepat. Alat ini juga berfungsi memindahkan material.

Dari sekian banyak alat berat untuk penggalian, sebuah perusahaan mungkin kesulitan dalam manajemen alat berat. Nah, kini hadir layanan HEMS atau Heavy Equipment Management System. HEMS menawarkan sistem  manajamen berbasis web yang akan memudahkan perusahaan untuk mengelola alat berat.

HEMS juga menawarkan layanan selama 12 bulan untuk pembuatan database perusahaan sampai menjadi sebuah sistem yang sesuai dengan perusahaan. Lebih unggulnya, sistem ini dibuat oleh seorang designer web yang sudah berpengalaman dalam bidang konstruksi. Sehingga, pembuatan sistem akan lebih tearah dan pasti sesuai dengan kebutuhan perusahaan anda.

Kamis, 24 Februari 2022

Merek- Merek Alat Berat Beserta Keunggulannya

 

pixabay

Merek- Merek Alat Berat Beserta Keunggulannya – Salah satu hal yang dipertimbangkan sebelum membeli alat berat yaitu mereknya. Setiap merek atau brand alat berat mempunyai keunggulannya masing- masing. Anda dapat memilih, manakah merek yang cocok untuk kebutuhan. Berikut merek- merek alat berat beserta keunggulannya.

Merek- Merek Alat Berat Beserta Keunggulannya

Hitachi

Merek alat berat pertama berasal dari Jepang. Hitachi hadir sebagai perusahaan produsen yang mampu menghasilkan peralatan konstruksi terbaik. Merek Hitachi mampu menciptakan berbagai jenis alat berat berkualitas yang kuat dan kokoh. Selain itu, alat berat merek Hitachi termasuk pada alat berat yang memiliki produktivitas unggul serta biaya pengoperasian alat berat yang minim.Hitachi adalah perusahaan peralatan pertambangan dan konstruksi terbaik nomor satu.

Komatsu

Setelah Hitachi, Komatsu turut menjadi raja dalam produksi alat berat yang berasal dari Jepang. Komatsu mampu menciptakan produk yang unggul dan mampu bersaing. Tidak hanya alat berat konstruksi, Komatsu juga menawarkan mesin- mesin industri yang tidak kalah canggih. Hebatnya, Komatsu menjadi perusahaan alat konstruksi dan pertambangan terbaik setelah Hitachi. Produknya yaitu motor grader, dump truck, bulldozer, wheel loader, dan lain sebagainya.

Doosan Infracore

Doosan Infracore adalah perusahaan alat konstruksi yang berasal dari Korea Selatan. Merek ini pun populer sebagai produsen alat berat yang multiguna dan berkualitas. Bahkan, Doosan Interface tersohor sebagai merek yang mampu memenuhi peraturan lingkungan dunia. Produk dari Doosan yaitu loader, mesin diesel, serta excavator.

Liebher

Liebher merupakan produsen alat berat asal Jerman. Merek ini memiliki produk alat berat carwler crane tertinggi dan terkuat dunia loh. Crawler crane ini mampu mengangkat beban hingga 3000 ton serta ketinggian maksimum 248 meter. Luar biasa bukan? Anda tidak perlu ragu dengan merek ini, sebab Liebher telah melahirkan 100 perusahaan alat konstruksi besar yang terpercaya.Banyak para kontraktor yang menggunakan alat berat merek Liebher.

CaterPillar

Selanjutnya adalah produsen mesin terkenal asal Amerika Serikat yaitu CaterPillar. Tidak hanya memproduksi alat berat, CaterPillar juga memproduksi mesin- mesin perbankan, lokomotif, turbin gas, dan lain sebagainya. CaterPillar telah berpengalaman dalam menciptakan produk alat konstruksi berkualitas dengan pengalaman selama 90 tahun.

Sumitomo

Selain Hitachi dan Komatsu, Jepang juga memiliki perusahaan alat konstruksi terbaik lainnya yaitu Sumitomo. Sumitomo hadir sebagai produsen alat berat konstruksi  terkemuka. Produk yang sering kita temui dari merek sumitomo adalah excavatornya. Untuk mendapatkan alat konstruksi merek Sumitomo, anda hanya perlu menghubungi distributor resminya yaitu PT Oscarmas. Keunggulan yang paling terasa yaitu bahan bakar dari alat berat merek Sumitomo sangat irit

Kobeico

Kobeico juga termasuk pada merek alat konstruksi terbaik dan bersejarah. Merek ini telah menunjukkan kehebatannya sejak tahun 1930 melalui mesin konstruksi pertama di Jepang. Perusahaan Kobeico kini telah memiliki banyak anak perusahan serta mampu menciptakan produk yang tidak kalah unggul.

 

Demikian mengenai merek- merek alat berat beserta keunggulannya. Merek manakah yang akan anda pilih? Terlepas dari hal itu, anda juga memerlukan sistem manajemen alat berat mengikuti kemajuan teknologi. Sehingga, perusahaan anda mampu mengawasi dan merawat alat berat dengan baik. Sistem manajemen alat berat tersebut adalah HEMS atau Heavy Equipment Management System. Layanan ini akan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan anda. Selain memanajemen anggaran, sebaiknya anda juga memperhatikan manajemen terhadap alat berat.

Manfaat Penting Alat Berat dalam Perkebunan Kelapa Sawit

 

pixabay

Manfaat Alat Berat dalam Perkebunan Kelapa Sawit – Selain berperan dalam pembangunan dan konstruksi, alat berat juga sering digunakan pada perkebunan kelapa sawit. Sebagai sebuah industri alam yang besar, pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit tidak mungkin dilakukan secara konvensional alias dengan tenaga manusia saja.

Proses pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit tentu membutuhkan alat berat yang mampu bekerja dengan efektif dan efisien. Tidak jauh berbeda dengan pembukaan lahan pertanian, membuka lahan perkebunan pun perlu proses pengolahan lahan.

Untuk itu, perkebunan kelapa sawit memerlukan alat berat. Selain menghemat waktu dan tenaga, penggunaan alat berat pun sangat efisien. Agar lebih jelas, berikut 6 manfaat alat berat dalam perkebunan kelapa sawit.

Manfaat Alat Berat Dalam Perkebunan Kelapa Sawit

Pembukaan Lahan (Stacking)

Manfaat pertama yaitu dalam proses stacking atau pembukaan lahan. Sebelum menanam kelapa sawit, perusahaan akan menyediakan lahan untuk penanaman. Biasanya, lahan untuk perkebunan kelapa sawit sangat luas dan masih berbentuk hutan, bukit, maupun ladang. Untuk itu, alat berat sejenis excavator dan bulldozer berperan untuk memangkas bukit dan membuka lahan untuk perkebunan. Alat berat ini bisa menggali permukaan tanah untuk tempat penanaman.

Membuat Parit

Pada perkebunan kelapa sawit, diperlukan parit untuk mengalirkan air dengan baik. Apabila musim hujan datang, maka parit tersebut bisa memberi jalan untuk air mengalir. Dengan lahan yang luas, kita tidak mungkin membuat parit dengan tenaga manusia. Oleh karena itu, anda bisa menggunakan alat berat seperti backoe loader.

Membersihkan Parit

Berikutnya, selain untuk membuat parit. Alat berat juga bermanfaat untuk membersihkan parit dari daun- daun yang menyumbat.

Mengangkut Hasil Panen

Ketika musim panen tiba, kelapa sawit yang telah diambil harus diangkut. Proses pengangkutan pun tidak mungkin menggunakan mobil pick up biasa. Agar bisa menghemat biaya angkut, maka perusahaan biasanya menggunakan alat berat seperti dump truck untuk mengangkut hasil panen. Dump Truck bisa mengangkut kelapa sawit lebih banyak dari mobil pick up biasa. Sebab, dump truck mempunyai bak yang luas untuk menampung kapasitas kelapa sawit.

Pembuatan Jalan

Jika anda pernah mengunjungi area perkebunan kelapa sawit, anda akan melihat jalan- jalan khusus untuk dump truck lewat. Jalan tersebut dibuat menggunakan alat berat seperti grader maupun bulldozer. Alat berat tersebutlah yang berperan untuk melandaikan permukaan jalan. Sehingga, dump truck bisa hilir mudik mengangkut hasil panen maupun pupuk.

Menghamparkan Pupuk

Pada proses awal penanaman kelapa sawit, ada tahapan pemupukan. Pada proses ini, biasanya pihak perkebunan akan memanfaatkan alat berat seperti traktor untuk menghamparkan pupuk pada lahan perkebunan kelapa sawit. Dengan menggunakan alat berat tersebut, pemupukan dapat berjalan dengan cepat. Sehingga, semua bibit kelapa sawit mendapatkan nutrisi untuk tumbuh tepat pada waktunya. Hal ini tentu akan mempengaruhi hasil panen yang nantinya akan mendatangkan keuntungan.

 

Baik perkebunan maupun perusahaan konstruksi, tentunya memiliki alat berat untuk operasional perusahaannya. Dengan jumlah alat berat yang banyak, sangat tidak mungkin satu orang pekerja bisa mengawasinya. Oleh karena itu, sebaiknya perusahaan menggunakan layanan HEMS atau Heavy Equipment Management System. HEMS meruapakn sistem manajamen alat berat yang dibuat oleh designer yang telah berpengalaman dalam bidang alat berat. Sistem ini memungkinkan perusahaan dapat mengelola alat berat sekaligus mengawasi perawatannya.

Rabu, 23 Februari 2022

Jenis dan Arti Penting Alat Berat untuk Pengaspalan Jalan

 

pixabay

Jenis Alat Berat untuk Pengaspalan Jalan – Salah satu peran alat berat dalam pembangunan yaitu pengaspalan jalan. Proyek konstruksi seperti ini memerlukan beberapa jenis alat berat yang berbeda dari alat berat pada umumnya.

Dalam pengasapalan jalan, alat berat berfungsi untuk proses pengerasan. Pengerasan ini terbagi menjadi 2 jenis, yaitu pengerasan dengan beton (pengerasan kaku) dan pengerasan dengan aspal (pengerasan lentur).

Pengerasan ini berguna untuk menjaga permukaan tanah dari kerusakan akibat air yang masuk maupun kondisi tanah yang tidak stabil. Berikut jenis alat berat untuk pengaspalan jalan.

Jenis Alat Berat Untuk Pengaspalan Jalan

1.      Concrete Spreader

Concrete Spreader merupakan alat berat yang berfungsi dalam pengerasan kaku atau beton. Cara kerjanya dengan menyebarkan beton plastis lalu menggetarkannya. Gerakan pada concrete spreader bersifat konstan. Concrete spreader bermanfaat untuk mengurangi kemungkinan terpecahnya tulangan.

2.      Paving Mixer

Mungkin anda pernah melihat mesin pengaduk besar dalam proses pembuatan jalan. Itulah Paving Mixer. Alat pengaduk ini berguna untuk mengaduk beton untuk pengerasan kaku.

3.      Slipform Paver

Slipform Paver adalah alat berat yang memiliki fungsi untuk menyebarkan, memadatkan, dan menyelesaikan pekerjaan akhir pada pengerasan kaku. Dengan Slipform Paver, kita tidak memerlukan cetakan untuk membuat jalan.

4.      Asphalt Distributor

Sesuai dengan namanya asphalt distributor berfungsi untuk menghamparkan cairan aspal pada permukaan jalan. Biasanya proses ini ada pada pengerasan lunak. Alat ini memiliki bentuk seperti truk dengan burner yang mampu mengatur suhu aspal. Alat berat ini juga menghamparkan cairan aspal dengan kecepatan yang sama.

5.      Automatic Curing Machine

Tahukah anda, bahwa pada proses pembuatan jalan memerlukan air? Apa kegunaannya? Air pada proses pembuatan jalan berfungsi untuk mencegah pengeringan yang terlalu cepat. Oleh karena itu, Automatic Curing Machine berfungsi untuk menyemprotkan air supaya tidak terjadi kerusakan pada proses pengeringan.

6.      Roller

Roller merupakan alat berat yang berperan dalam tahapan- tahapan pengaspalan dengan pengeringan lunak. Cara kerjanya dengan menekan permukaan jalan yang sudah menggunakan aspal. Roller bermacam- macam sesuai dengan kegunaannya. Ada roller smooth- wheel yang berguna untuk meratakan dan melicinkan permukaan jalan yang sudah di aspal. Lalu, drum roller berguna untuk memadatkan permukaan jalan, namun jika tidak menggunakan vibrating maka berguna untuk meratakan dan melicinkan saja. Kemudian, ada pneumatic roller. Roller ini berfungsi untuk mendapatkan kepadatan. Bedanya, roller jenis ini menggunakan ban sebagai komponen tekanan.

7.      Asphalt Paver

Asphalt Paver yaitu alat berat yang berfungsi untuk menghamparkan campuran aspal pada permukaan jalan. Ada 2 jenis asphalt paver yang bisa anda gunakan yaitu asphalt wheel dan crawler. Asphalt wheel menggunakan roda, biasanya digunakan pada permukaan jalan yang datar. Sedangkan asphalt crawler berbentuk roda rantai sehingga cocok untuk jalanan yang menurun atau menanjak.

8.      Transverse Concrete Finisher

Untuk meratakan dan membentuk permukaan beton jalan, maka digunakan Transverse Concrete Finisher. Alat berat jenis ini biasanya beroperasi pada pengerjaan akhir pengaspalan beton.

 Itulah 8 jenis alat berat untuk pengaspalan jalan. Bagi perusahaan konstruksi pembuatan jalan, tentu jumlah alat berat yang mereka miliki sangat banyak. Nah, perusahaan pasti membutuhkan jasa manajemen alat berat berbasis sistem. Untuk memudahkan perawatan alat berat. Sehingga dapat beroperasi secara maksimal. Jasa tersebut yakni HEMS atau Heavy Management System. Keunggulannya, HEMS dapat memberikan sistem yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.