–>
Tampilkan postingan dengan label asset. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label asset. Tampilkan semua postingan

Jumat, 23 September 2022

Jenis unit dalam bisnis rental alat berat


Ada berbagai ragam unit dalam bisnis rental peralatan dan alat berat tergantung jenis. fungsi, dan dapat juga kapasitasnya , yang masing-masing mempunyai tarif dan perhitungan harga sewa yang berbeda, perbedaan tarif ini juga dapat disebabkan umur alat serta kapasitasnya.


Jenis unit menurut spesifikasi nya :


Unit alat berat yaitu unit spesifik alat berat yang tarifnya dibedakan berdasarkan kapasitas dan juga umur alat, misalnya excavator Komatsu pc 200 akan berbeda dengan komtsu PC 380, atau sesama PC 200 namun berbeda umurnya juga akan berdeda tarifnya, jenis alat ini kebanyakan dipakai dalam pertambangan dan kontraktor sipil, perhitungan sewa alat ini dapat ditentukan dengan lama sewa misalnya berdasarkan HM ( hour meter ), berdasarkan hari kalender, bulan kalender ataupun tahun kalender, namun dalam beberapa kasus juga dapat diperhitungan berdasarkan volume kerja (BCM).


Unit kendaraan berat, berbeda dengan unit alat berat maka pada kendaraan berat ini berbeda fungsinya, terutama pada perhitungan tarif sewanya, kendaraan operasional dan kendaraan berat banyak dipakai pada industri tambang (galian ) atau kontraktor, perhitungan sewa dapat berdasarkan waktu seperti pada alat berat, yaitu berdasarkan hari kerja, bulan atau tahun, namun dapat juga berdasarkan hasil kerja, berdarkan KM jarak tempuh, volume atau berat muatan, jenis muatan dan sebagainya.


Menghitung biaya sewa alat berat ( spesifik )


Perhitungan biaya sewa alat berat spesifik maksudnya alat berat perunit yang perhitungan kerjanya per individu alat, maksudnya excavator yang mempunyai indentitas unit misalnya EX-001 maka perhitungan sewanya berdasarkan kerja EX-001 tersebut apakah  per HM, per hari dan sebagainya.


Perhitungan biaya sewa unit gabungan. 


Pada peralatan terutama spesifik di dunia kontraktor, terdapat beberapa beberapa peralatan yang bekerjanya berdasarkan gabungan unit, misalnya TC ( tower crane ) peralatan ini bekerja merupakan gabungan beberapa peralatan, misalnya tower nya sendiri, boom, dan sebagainya yang penentuan sewanya berdasarkan gabungan unit-unit tersebut, disamping biasanya terdapat tambahan biaya pada saat pemasangan ( instalasi ) awal maupun pada saat pembongkarannya.


Perhitungan biaya sewa peralatan penunjang


Yang dimaksud dengan unit penunjang adalah perlatan yang tidak memiliki indentitas unit secara spesifik dan individual, maksudnya bila pada alat berat ada indentitas EX-001 maka pasti akan tertuju ke unit excavator tertentu, bila perusahaan memiliki 5 excavator dengan spesifikasi dan kodisi yang sama maka akan tetap dibedakan indentitasnya, misalnya EX-001, EX-002, EX-03 dan seterusnya, namun terdapat beberapa peralatan yang tidak diinntifikasi secara individual, misalnya scafolding, alat ini biasanya disewa dalam jumlah banyak, namun tidak diindentifikasi secara individual masing-masing unit, dalam kontrak atau surat jalan pasti disebutkan hanya scafolding misalnya 100 set, maka perhitungan sewanya juga akan per set barang tersebut, nilai konttraknya berdasarkan jumlah set tersebut.


Pada system HEMS maka masing jenis sewa tersebut dapat dilakukan oleh perusahaan rental secara spesifik berdasarkan jenis alat, fugsi dan lain sebagainya, pada artikel berikutnya akan dijelaskan secara rinci satu-persatu, silahkan diikuti.





Rabu, 14 September 2022

Pengelompokan Asset Peralatan pada perusahaan Kontraktor dan Tambang

 



Pada perusahaan yang operasionalnya berbasis armada yaitu perusahaan yang mngendalkan kesiapan peralatan untuk opersional usahanya maka asset terutama fixed asset pada kelompok kendaraan dan peralatan harus dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu : kelompok peralatan produksi dan kelompok peralatan non produksi.

Sebagai penjelasan mengenai peralatan disini adalah seluruh barang milik perusahaan atau yang dikuasai penggunaannya oleh perusahaan baik untuk membantu operasional perusahaan ataupun sebagai faktor produksi, baik sebagai faktor uatam ataupun sebagai pendukung produksi.

Kelompok peralatan produksi

Yaitu kelompok peralatan yang digunakan secara langsung dalam operasional produk perusahaan, misalnya kendaraan proyek seperti dump truck, mixer truck, concrate pump truck, perlatan mesin.

Pada kelompok peralatan produksi ini pun terbagi menjadi 2 bagian yaitu perlatan yang memerlukan perawatan khusus dan rutin seperti alat berat, excavator, dozer, loader dan sebagainya, juga kendaraan yang melibatkan produksi secara langsung, seperti dump truck, water truck, tanki, 

Disamping itu ada kendaraan pendukung produksi, misalnya seperti LV, bus karyawan untuk mengantar ke site, sepeda motor di site dan sebagainya.

Selain yang berupa kendaraan ada juga peralatan berupa mesin, seperti genset, tower light, jack hammer, dongkrak, pallet lift dan sebagainya.

Masih ada lagi kelompok lain terutama pada perusahaan kontraktor yaitu unit pendukung produksi, seperti scafolding, plat kapal , container kantor dan gudang dan sebagainya.

Kelompok peralatan non produksi

Kelompok ini adalah peralatan yang tidak berhubungan dengan produksi atau lapangan atau site. seperti kendaraan operasional, peralatan kantor atau inventaris.



Mengapa harus dibedakan dengan kelompok-kelompok tersebut ?

Karena masing-masing kelompok tersebut mempunya karakter sangat berbeda :

Kelompok produksi disamping memrlukan biaya perawatan dan operasional namun peralatan ini juga menghasilkan, sehingga perhitungan jam kerjanya disamping berkaitan dengan effesiensi biaya perawatan dan operasional , namun jam kerja atau waktu kerja dipergunakan juga untuk perhitungan biaya sewa.

Pada banyak perusahaan divisi peralatan ini dibedakan dengan divisi proyek, sehingga penggambaran alokasi biayanya dengan jalan divisi proyek diperhitungan biaya sewa alat oleh divisi peralatan

Divisi peralatan mencatat jam kerja sebagai pendapatan sewa, baik itu berasal dari perlatan produksi ataupun peralatan pendukung produksi, namun ada perbedaan yaitu pada sisi biayanya, pada peralatan produksi terdapat biaya perawatan dan operasional sebagai lemen pada COGS nya.

Pada divisi proyek, pembeda dari dua kelompok ini adalah pada sisi biayanya, karena pada peralatan produksi disamping biaya sewa , juhga terdapat biaya operasional seperti fuel dan operator, juga pada biaya mobdemob dan juga biaya setting ( pada tower crane ) terdapat biaya dismantling, erection dan material pendukung.

Kesemua biaya tersebut tentu saja akan berhubungan dengan terbentuknya biaya harga pokok proyek.

Pada kelompok perlatan non produksi lebih simpel karena kelompok ini baik biaya operasional maupun perawatannya dibebankan sebagai biaya umum dan tidak berhubungan dengan biaya proyek.

Pada implementasi ( penerapan ) sistem manajemen peralatan menggunakan HEMS ( Heavy Equipment Management System ) yaitu system manajemen operasional dan perawatan kendaraan dan alat berat, dapat dilihat disini 






Rabu, 09 Maret 2022

Pentingnya HEMS sebagai perangkat Manajemen Peralatan bagi perusahaan rental alat berat

 



Manajemen peralatan yang tepat adalah kunci utama keberhasilan bagi perusahaan yang operasionalnya menggunakan peralatan seperti alat berat, kendaraan berat, mesin-mesin, tools, dan kendaraan pendukung lainnya bagi perusahaan seperti perusahaan rental alat berat, perusahaan jasa konstruksi, kontraktor pertambangan, perusahaan pelaksana project sipil dan lain-lain, karena dengan pengelolaan peralatan yang baik dan tepat maka secara langsung akan berpengaruh positif bagi kinerja dan kemajuan perusahaan, bahkan kalau tidak hal ini adalah merupakan key success perusahaan.


Namun ternyata mengelola peralatan dengan tepat bukanlah yang mudah, karena ada sejumlah masalah atau problematika yang pasti ditemui oleh perusahaan, sedikitnya ada … masalah diantaranya :


Unit peralatan


1. Jumlah : unit yang banyak memerlukan monitoring untuk perawatan dan pengelolaan operasional alat.
2. Jenis : dalam jumlah peralatan yang banyak tersebut hamper bisa dipastikan terdapat jenis, merek, tipe, karakter yang juga sangat beragam.
3. Lokasi : tempat peralatan yang tidak dalam satu tempat, dan biasanya tersebar di berbagai tempat yang sangat berjauhan,baik itu tempat penyimpanan ( pool) maupun tempat kerja ( project ) peralatan.
4. Kontak kerja : setiap project memiliki kontrak kerja yang berbeda, begitupun jumlah dan jenis peralatan yang berada di dalamnya.
5. Setiap unit memerlukan bahan bakar setiap hari, sehingga perlu pencatatan dan monitoring penggunaannya.
6. Setiap peralatan tentu saja menggunakan operator yang berbeda, yang tentu saja perhitungan upah dan insentif yang diperhitungkan juga berbeda.
7. Setiap unit memiliki masa legalitas yang berbeda, misalnya STNK. KIR, SILO dan surat perijinan lainnya yang masing-masing memiliki masa expire berbeda pula.


Project


  1.     Setiap perusahaan rental, jasa kontruksi atau kontraktor tambang pasti memilki ikatan kerja ( kontrak ) dengan berbagai perusahaan penyewa atau pengguna, dan setiap kontrak memiliki syarat dan klausul yang berbeda.
  2.     Setiap project menggunakan tidak satu unit dan jenis yang berbeda, dan setiap jenis unit tadi memiliki catatan kerja dan tarif sewa yang berbeda.
  3.     Setiap project memiliki jangka waktu yang berbeda, dan tarif sewa setiap unit kadang berbeda sesuai kesepakatan.


Operasional


  1.  Setiap unit mempunyai cara dan karakter operasional yang berbeda sesuai fungsinya, sehingga setiap unit harus bisa dipastikan akan dioperasikan oleh orang yang tepat.
  2. Setiap unit perlu pencatatan kinerja ( jam kerja ) yang berbeda sesuai fungsi dan jenis kontraknya, dan pencatatan kinerja inilah yang dijadikan dasar utama penentuan biaya unit ( besarnya biaya sewa )..    
  3. Setiap unit perlu diperiksan setiap hari ( P2H ) untuk menjamin kehandalan dan keamanannya.
  4.  Setiap unit harus bisa dipastikan dioperasikan di tempat yang tepat sesuai kontrak kerja.


Perawatan


  1.     Setiap unit harus dapat diketahui kondisinya setiap hari, dan dapat di monitor penanganan masalahnya se detail mungkin.
  2.    Setiap keluhan harus dapat ditangani secepat dan sebaik mungkin oleh tenaga yang kompeten, serta penanganannya dapat di monitor oleh manajemen.
  3.  Penanganan perawatan dan perbaikan harus dilakuakan secara tepat jenis sparepartnya sesuai dengan spesifikasi teknisnya.
  4.  Setiap penanganan perbaikan harus dapat dipastikan perlakukan penggantian sparepartnya.
  5.  Perawatan rutin harus sesuai jadwal dan spesifikasi kerjanya.


SDM ( Tenaga kerja lapangan )


  1. Setiap unit harus dapat dipastikan akan dioperasikan oleh operator yang tepat, sehingga perusahaan tidak dirugikan dengan kerusakan unit karena operator coba-coba.
  2.  Setiap tenaga lapangan ( operator, driver dan mekanik ) harus terdata dengan lengkap jati dirinya serta kemudahan untuk menghubunginya.
  3. Setiap tenaga kerja harus dapat dimonitor kinerjanya karena akan berhubungan dengan system pengupahannya.
Itulah sederet problematikan dalam pengelolaan atau manajemen peralatan, khususnya peralatan berat yang tentu saja diperlukan penangan khusus yang tidak mudah, untuk menangani pengelolaan peralatan yang sedemikian tersebut tetunya diperlukan tenaga ahli yang sulit didapatkan dan biaya yang cukup besar.


Lalu bagaimana solusinya ?



Beruntung saat ini telah ada suatu system karya anak bangsa yang handal telah diuji di perbagai lapangan di sepanjang Nusantara, karena diciptakan oleh ahli yang sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun dalam bidang system informasi manajemen peralatan, beruntungnya system ini dibuat dengan dukungan software berbasis web sehingga sanagt mudah dioperasikan oleh bagian-bagian yang berbeda dalam perusahaan walaupun tempatnya terpisah jauh.


Dan lebih mudahnya lagi karena system ini karya anak bangsa sehingga ditemui kemudahan dalam operasionalnya karena baik pembuat system maupun penggunanya memiliki karakter budaya dan Bahasa yng serupa.


Dan hebatnya lagi system ini walaupun telah memiliki standar yang telah teruju di berbagai bidang manajemen peralatan namun tetap memberikan celah untuk penyesuaian ( modifikasi ) dengan kebutuhan spesifik yang tentunya setiap perusahaan hamper dapat dipastikan memiliki karakter spesifik yang berbeda.


Anda ingin mencoba HEMS, silahkan hubungi 0812.2014.8841 atau kunjungi terlebih dahulu excavator.id


Senin, 14 Februari 2022

Jenis Dredging Machine Sebagai Kapal Keruk yang Meski Diperhatikan

pixabay

Kapal keruk, atau yang biasa disebut dengan dredger adalah jenis kapal yang mempunyai perlengkapan khusus, yang digunakan dalam proses pengerukan. Jenis ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Mulai dari kebutuhan di alur pelayaran, pelabuhan, sampai dengan kebutuhan pada industri lepas pantai.

Di mana, kapalnya akan digunakan layaknya alat traveling pada umumnya. Kalau untuk versi daratnya, bisa diibaratkan seperti bulldozer ataupun exvactor. Menariknya, alat ini dapat beroperasi di laut. Ia memiliki lambung kapal yang mirip sekali dengan kapal pada umumnya, yang digunakan dalam pelayaran samudra.

Yang tidak kalah menariknya lagi, ia mempunyai baling-baling khusus yang sudah dilengkapi dengan perlengkapan pengerukan hidraulis. Adapun yang dimaksud dengan perlengkapan ini adalah pembongkaran material yang dimasukkan ke dalam penampungan, agar bisa dikirim ke tempat pembuangan. Kapal keruk ini terdiri dari beberapa jenis. Yakni:

Bucket dredger

Jenis yang pertama ialah bucket dredger. Jenis ini merupakan jenis yang paling tua. Alias jenis kapal keruk yang paling tua dibandingkan dengan yang lain. Pada umumnya, bucket dredger dilengkapi dengan alat-alat khusus, misal timba yang bergerak demi mengangkat sedimen.

Trailing suction hopper dredger

Yang kedua adalah trailing suction hopper dredger. Jenis ini kerap disingkat dengan TSHD. Ia bekerja untuk menyeret pipa penghisap, lalu mengisi material yang dihisap tadi ke satu maupun beberapa penampungan.

Nama penampungannya adalah hopper. Hopper ini sendiri berada di dalam kapal.  Ketika sudah penuh, maka jenis ini akan berlayar ke lokasi pembuangan. Yakni, untuk membuang material tadi dengan cara melewati pintu yang terdapat di bagian bawah kapal. Atau, bisa juga dengan memompa material keluar kapal. Kalau di tanah air, tipe ini merupakan kepunyaan PT. Pengerukan Indonesia, yang terdapat di Irian Jaya dengan Halmahera.

Cutter suction dredger

Adapun jenis yang selanjutnya adalah cutter suction dredger. Jenis ini mempunyai kepala pemotong di bagian pintu masuknya. Dan pada umumnya, bagian kepalanya dapat digunakan untuk beberapa material yang keras. Mulai dari batu, sampai dengan kerikil.

Selain ketiga jenis di atas, tentu masih ada beberapa jenis yang lainnya. Biasanya, perusahaan-perusahaan konstruksi pasti mempunyai berbagai macam jenis. Dan untuk membedakan jenis yang satu tentu agak sulit. Dan memakan waktu yang cukup banyak ketika proses pencariannya. Untuk itu, dibutuhkan sistem manajemen yang baik. Apalagi jika di perusahaan Anda bukan hanya ada alat dreiger ini. Ia kan?

Dengan bantuan sistem manajemen yang baik dan tepat, proses pencarian alat menjadi lebih mudah, dan tidak butuh waktu banyak.  Adapun sistem manajemen yang bisa dipilih adalah HEMS. HEMS merupakan kependekan dari Heavy Equipment Management System. Yang mana, ia adalah sebuah program yang basisnya adalah sebuah web. Yang akan berperan untuk memudahkan Anda dalam mengelola berbagai macam jenis alat berat. Yakni, dengan sangat mudah, cepat, dan simple. 

 Yang paling menarik dari sistem yang berbasis web ini adalah, ia bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda. Karena tidak dapat dipungkiri, bahwa kebutuhan perusahaan yang satu dengan yang lain pasti berbeda. Layanan ini akan diberikan selama setahun. Mulai dari menyusun database awal, kemudian membangun sistem, membuat program, dan lain sebagainya.

Itulah dia sekilas mengenai Jenis Dredging Machine Sebagai Kapal Keruk yang meski diketahui. Semoga bermanfaat.

 

 

 

 

 



Minggu, 13 Februari 2022

Pemanfaatan Stone Crusher yang Tepat

sumber: pixabay

Dalam pengerjaan sebuah proyek, ada banyak sekali alat berat yang berperan. Termasuk dalam proses pertambangan. Di mana, alat berat ini akan membantu proses pengerjaannya, supaya bisa selesai sesuai dengan waktu yang sudah ditetapkan atau direncanakan sejak awal. Karena memang, pengerjaan pertambangan tidak hanya bisa dilakukan dengan mengandalkan tenaga manusia saja. Karena sudah pasti akan memakan banyak waktu.

Banyaknya alat yang digunakan dalam proses pertambangan mengharuskan perusahaan alat berat memiliki sistem manajemen alat berat yang tepat. Mulai dari alat untuk menyingkirkan batu, mengatasi kendala, menggali, atau yang lainnya.

Mengapa demikian? Karena dengan sistem manajemen yang tepat, proses pencarian alat berat di perusahaan menjadi lebih mudah dan efisien. Yang mana, mudah dan efisien ini juga akan membuat proyek selesai sesuai rencana. Adapun sistem manajemen yang tepat adalah HEMS.

HEMS merupakan kependekan dari Heavy Equipment Management System. Yang mana, ia adalah sebuah program yang basisnya adalah sebuah web. Yang akan berperan untuk memudahkan Anda dalam mengelola berbagai macam jenis alat berat. Yakni, dengan sangat mudah, cepat, dan simple. 

 Yang paling menarik dari sistem yang berbasis web ini adalah, ia bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda. Karena tidak dapat dipungkiri, bahwa kebutuhan perusahaan yang satu dengan yang lain pasti berbeda. Layanan ini akan diberikan selama setahun. Mulai dari menyusun database awal, kemudian membangun sistem, membuat program, dan lain sebagainya.

Salah satu satu alat yang berperan penting dalam pertambangana dalah stone crusher. Alat ini kerap digunakan untuk memecahkan batu. Yang awalnya berukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil. Yang nantinya pasti akan memudahkan proses pengerjaan.

Memanfaatkan stone crusher

Biasanya, stone crusher ini digunakan untuk penambangan terbuka. Karena memang, mesinnya akan lebih mudah digunakan, daripada penambangan di bawah tanah. Menariknya, alat satu ini dibagi  ke dalam beberapa jenis tingkatan.

Mulai dari tingkatan yang primer, dan tingkatan sekunder. Dan ada juga yang tersier dan kuarterner. Jenis tingkatan primer dengan sekunder ini dimanfaatkan dalam proses  memproses material yang kasar dan berukuran besar. Kemudian, crusher yang tersier dengan kuartener ini digunakan untuk materiall yang seperti biji, supaya menjadi lebih halus.

Dalam mengoperasikan, alat ini akan mengirimkan material yang akan diolah oleh truck dumper ataupun exvaction. Hanya saja, kalau untuk teknologi yang terbarunya, mesin crushernya sudah mempunyai mesin penggerak, dengan sifat mobile ataupun berpindah tempat. Bukan hanya itu saja, alat ini bahkan bisa menghancurkan material dengan ukuran yang lebih besar.

Ketika akan memilih alat ini, maka Anda meski mengetahui jenis bahan yang nantinya akan dikerjakan. Apakah akan mengerjakan pasir atau batu, atau bahkan batu kapur dengan granit. Yang mana, setiap bahan mempunyai karakteristiknya masing-masing. Sehingga akan sangat berdampak pada alat nantinya. Selain itu, jangan lupa untuk berdiskusi juga dengan distributor mengenai kebutuhan.

Karena bagaimanapun, meminta saran adalah hal penting. Sebab, mencari mesin pemecah batu pasti membutuhkan berbagai macam informasi penting. Dan dalam hal ini, pihak distributor adalah pihak yang mempunyai banyak sekali pengetahuan dan pengalaman. Sehingga, akan ada masukan-masukan berharga yang diberikan. Khususnya yang berkaitan dengan proyek yang nantinya akan dikerjakan.

Itulah dia sekilas mengenai peran alat berat stone crusher yang penting diketahui, dan bagaimana cara memilihnya. Semoga membantu.

 

 

 



Jumat, 11 Februari 2022

Merek Truk yang Ternama di Indonesia yang Patut Dipertimbangkan



Dalam berbagai proses pengerjaan proyek, truck mempunyai peranan yang cukup penting. Hal ini menuntut setiap perusahaan untuk memiliki kemampuan dalam memilih truck berkualitas. Apalagi mengingat cukup banyak merk truck yang beredar di pasaran. Yang mana, setiap truck pasti mempunyai tipe, dan kegunaan khusus yang berbeda-beda.

Di mana, jika tidak dikelola oleh perusahaan dengan baik, akan membuat proses pencarian menjadi terhambat, lambat, sehingga memakan waktu yang cukup lama. Untuk itu, setiap perusahaan memang sudah sepatutnya mempunyai, atau menyediakan sistem manajemen alat berat, atau alat-alat di perusahaannya dengan baik.

Karena sudah pasti memberikan banyak manfaat terhadap perusahaan. Adapun sistem manajemen yang bisa dipertimbangkana dalah HEMS. HEMS merupakan kependekan dari Heavy Equipment Management System. Yang mana, ia adalah sebuah program yang basisnya adalah sebuah web. Yang akan berperan untuk memudahkan Anda dalam mengelola berbagai macam jenis alat berat. Yakni, dengan sangat mudah, cepat, dan simple. 

 Yang paling menarik dari sistem yang berbasis web ini adalah, ia bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda. Karena tidak dapat dipungkiri, bahwa kebutuhan perusahaan yang satu dengan yang lain pasti berbeda. Layanan ini akan diberikan selama setahun. Mulai dari menyusun database awal, kemudian membangun sistem, membuat program, dan lain sebagainya.

Dengan bantuan HEMS, sistem pengelolaan alat berat, atau alat lainnya di perusahaan Anda menjadi lebih teratur dan terarah. Selain meski menyediakan sistem manajemen yang baik, perusahaan juga meski memilih alat yang berkualitas. Dan biasanya, alat berkualitas pasti dikeluarkan oleh perusahaan-perusahaan atau merk ternama. Ia kan? Untuk itu, berikut adalah beberapa merk truck ternama yang patut untuk dipertimbangkan.

Merk truck ternama di tanah air

Truck merupakan jenis mobil yang sangat banyak digunakan di Indonesia. Termasuk dalam proses pembangunan proyek besar. Selain memiliki performa yang sangat baik, dengan mesinnya yang tangguh, truck juga sangat mungkin digunakan untuk menampung banyak barang.

Sehingga akan membantu para perusahaan dalam menyelesaikan proyek yang ada. Dan biasanya, semakin bagus kualitas sebuah truck, pasti akan semakin tinggi harganya. Dan ini bukan  lagi rahasia umum. Berikut adalah merk truck ternama di tanah air, yang hadir dengan performa terbaiknya.

Mitsubishi

Merk pertama adalah Mitsubishi. Siapa yang tidak kenal merk truck satu ini? Tampaknya, nyaris semua orang kenal dengan brand Mitsubishi. Menariknya, brand satu ini ternyata telah memproduksi cukup banyak tipe truck. Dan tergolong sangat sukses. Kalau untuk perform masing-masing tipenya tentu tidak perlu diragukan lagi. Karena sudah pasti sangat baik, dan dijamin memudahkan proses pengerjaan proyek Anda. Apapun proyeknya.

Hino

Adapun merk yang kedua adalah Hino. Merk truck yang satu ini juga tidak kalah menariknya dengan Mitsubishi. Brand Hino merupakan pimpinan pasar pada segmen medium duty truck selama 15 tahun. Brand satu ini menawarkan 7 buah model truck dengan bus. Menarik sekali bukan?

Nissan UD

Merk yang lainnya adalah Nissan UD. Mungkin, masih belum begitu banyak yang familiar dengan truck dari Nissan UD ini. Padahal sebenarnya, truck ini tergolong memiliki tempat tersendiri. Karena alatnya yang berkualitas, dan sudah dilengkapi dengan berbagai fitur canggih, dan sangat modern.

Merk lain yang juga patut untuk dipertimbangkan adalah Faw, Scania, dengan Toyota.

Itulah dia sekilas mengenai manajemen alat proyek yang bisa dipertimbangkan, lengkap dengan merk truck ternama di tanah air.

 

 



Rabu, 09 Februari 2022

Peran Penting Alat Berat Konstruksi dalam Pembangunan Rel Kereta

sumber: pixabay

Terdapat berbagai macam jenis konstruksi yang ada di sekitar kita. Dan biasanya, akan disesuaikan dengan apa yang hendak dimodifikasi, ataupun apa yang akan dibangun. Salah satunya adalah jenis konstruksi dalam pembangunan rel kereta api. Konstruksi berat sendiri adalah jenis pekerjaan dalam menambahkan infrastruktur di lingkungan. Baik yang sedang dibangun, ataupun yang telah dibangun.

Dan biasanya, proyek dalam konstruksi adalah kepunyaan instansi pusat, maupun daerah. Hanya saja, tetap tidak semua proyek yang ada akan dikerjakan oleh pihak pemerintah. Karena pada kenyataannya di lapangan, tidak sedikit juga proyek-proyek yang dilaksanakan oleh pihak swasta. Misal, pembangunan atau pengerjaan rel kereta api.


Yang mana, proyek ini akan difungsikan sebagai kepentingan untuk banyak orang. Hal ini supaya pelayannya menjadi lebih baik. Tentu, dalam proses pembangunan rel kereta api, atau yang lainnya, alat berat mempunyai peran yang sangat penting.


Karena ia akan membuat proses pengerjaannya menjadi lebih cepat. Sehingga akan lebih efisien dan memberikan banyak manfaat kepada berbagai pihak. Baik pihak pekerja ataupun pihak yang membangun. Kalau di Indonesia sendiri, kereta api diperkenalkan pertama kali ketika masa penjajahan Belanda.


Yang mana, terdapat perusahaan swasta dengan nama Nederlandsch Indische Spoorweg Mij. Atau yang kerap disapa dan disingkat dengan NV. Adapun jalur perdana yang dibangun ialah Jalur Kemijen Tanggung, pada 17 Juni 1864. Dan kalau untuk saat ini, pembangunan rel kereta api terus dilakukan. Khususnya di daerah Pulau Jawa. Dan prosesnya pasti membutuhkan bantuan alat berat konstruksi, sesuai dengan jenis pembangunan yang dilakukan. Adapun alat berat yang digunakan biasanya adalah:

Motor Grader

Jenis alat berat konstruksi pembangunan rel kereta api yang pertama adalah motor grader. Alat satu ini dimanfaatkan ketika memotong melepas dan juga merasakan pekerjaan tanah pada tahap finishing. Dengan tujuan, mendapatkan kerataan sesuai kebutuhan, dan bisa digunakan juga untuk membuat atau menentukan kemiringan tanah rel kereta api nantinya.

Dozer

Jenis alat yang kedua adalah Dozer. Dozer atau yang juga dikenal dengan bulldozer ini adalah alat berat yang dibekali dengan roda berupa rantai. Gunanya adalah untuk mendorong, kemudian menggali, menarik, menggusur, meratakan, hingga menimbun.

Exvactor

Dan yang berikutnya adalah exvactor. Alat ini merupakan alat yang paling umum dalam dunia konstruksi ya. Ia berperan dalam masalah penggalian.

Crane

Alat yang lainnya adalah crane, yang berfungsi untuk mengangkat material yang hendak dipindahkan secara horizontal, kemudian diturunkan ke tempat sesuai kebutuhan.

Adapun alat yang lainnya adalah belt, kemudian dump truck, track renewal train, dan lainnya. Tentu, banyaknya alat yang digunakan mengharuskan sebuah perusahaan konstruksi untuk memiliki sistem manajemen yang tepat. Yang nantinya akan mempermudah proses pengerjaan. Untuk sistem manajemen terbaik yang bisa digunakan adalah HEMS.

HEMS merupakan kependekan dari Heavy Equipment Management System. Yang mana, ia adalah sebuah program yang basisnya adalah sebuah web. Yang akan berperan untuk memudahkan Anda dalam mengelola berbagai macam jenis alat berat. Yakni, dengan sangat mudah, cepat, dan simple. 

 Yang paling menarik dari sistem yang berbasis web ini adalah, ia bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda. Karena tidak dapat dipungkiri, bahwa kebutuhan perusahaan yang satu dengan yang lain pasti berbeda. Layanan ini akan diberikan selama setahun. Mulai dari menyusun database awal, kemudian membangun sistem, membuat program, dan lain sebagainya.

 



Senin, 07 Februari 2022

Spesifikasi Alat Berat Pembangunan Dermaga

pixabay


Belakangan, terjadi pembangunan secara masif di Indonesia. Baik itu pembangunan tol, atau yang lainnya. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki infrastruktur di tanah air. Tentu, dalam proses pembangunannya, digunakan banyak alat berat demi mempermudah dan mempercepat proses pembangunan tersebut.


Termasuk dalam proses pembangunan dermaga. Jika diperhatikan, proyek pembangunan dermaga menjadi salah satu yang cukup berat, dan membutuhkan kerja yang jauh lebih ekstra dibandingkan proyek yang lain. Mulai dari proses pemilihan material yang akan digunakan nantinya, sampai dengan alat-alat berat apa saja yang akan digunakan.


Di mana, proses pemilihan alat dan material meski benar-benar dilakukan dengan berbagai pertimbangan dan kehati-hatian. Agar nantinya, proyek tersebut bisa terlaksana maksimal, sesuai harapan. Mengapa proses pembangunan dermaga bisa membutuhkan usaha yang ekstra? Hal ini karena ia dibangun dekat dengan permukaan air. Yang membuat daya tahan banguannya meski mempunyai kekuatan lebih kokoh. Berbeda halnya dengan bangunan di daratan pada umumnya. Adapun alat berat yang digunakan dalam proses pembuatan dermaga tentu beragam. Nah, berikut beberapa di antaranya.

Hyundai Amphibious Excavator


Alat berat yang pertama adalah Hyundai Amphibious Excavator. Alat berat satu ini juga menjadi alat yang sangat berperan penting dalam pembuatan dermaga. Hyundai sendiri merupakan salah satu brand yang sangat ternama.


Karena memang, ada banyak sekali produk yang ditawarkan. Salah satunya adalah amphibious exvactor ini. Amphibious termasuk salah satu jenis exvactor yang sangat sering digunakan dalam proses pembangunan di sekitaran daerah perairan. Adapun tipe yang sangat pas untuk digunakan adalah tipe R220LC-9S LR.


Beratnya sekitar 3.7 ton, jangkauan armnya sampai ke angka 6,2 m. Sementara jangkauan room dari alatnya adalah 8,2 meter. Digging maksimalnya minimal 10 meter. Kemudian, swing armnya mencapai 4.8 meter. Hal ini yang membuatnya bisa menggapai material yang jaraknya tergolong jauh. Melihat spesifikasi tersebut, bisa kita katakan, bahwa alat berat pembangunan dermaga yang satu ini sangat recommended untuk dipilih.


Mobile Crusher Komatsu BR 290JG-1E0


Alat yang kedua adalah mobile crusher Komatsu BR 290JG-1E0. Perlu dipahami, bahwa mobile crusher menjadi salah satu alat berat yang sangat sering digunakan. Jadi, bukan hanya digunakan dalam proses pembangunan dermaga saja. TTapi juga yang lainnya. Mobile crusher dari brand ternama yang satu ini sudah sangat canggih.


Dengan beratnya 3.4 ton. Ia menggunakan mesin Komatsu SAA6D107E-1 ini.  Spek yang tinggi membuat alat ini membantu proses pembangunan dermaga dengan sangat maksimal. Bahkan, ia dikenal mempunyai kinerja yang sangat baik, dengan kecepatan tinggi. Kinerjanya yang di atas rata-rata membuat banyak perusahaan menggunakannya.


Jika sudah menggunakan banyak alat berat yang terbaik, Anda juga meski menyiapkan manajemen yang terbaik. Karena dengan adanya manajemen yang baik, semua proses akan terlewati dengan mudah. Apalagi melihat banyaknya jenis dan tipe alat berat. Yang mana jika tidak digunakan sistem manajemen yang tepat, pasti akan membuat perusahaan agak kesulitan dalam mencari type alat yang dibutuhkan. Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan sistem manajemen HEMS.

HEMS sendiri merupakan kependekan dari Heavy Equipment Management System. Yang mana, ia adalah sebuah program yang basisnya adalah sebuah web. Yang akan berperan untuk memudahkan Anda dalam mengelola berbagai macam jenis alat berat. Yakni, dengan sangat mudah, cepat, dan simple. 

 Yang paling menarik dari sistem yang berbasis web ini adalah, ia bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda. Karena tidak dapat dipungkiri, bahwa kebutuhan perusahaan yang satu dengan yang lain pasti berbeda. Layanan ini akan diberikan selama setahun. Mulai dari menyusun database awal, kemudian membangun sistem, membuat program, dan lain sebagainya.

Karena banyaknya keuntungan yang ditawarkan, sudah banyak sekali perusahaan-perusahaan konstruksi yang menggunakan HEMS. Ini menjadi indikator, bahwa HEMS adalah solusi terbaik yang akan membantu sistem manajemen alat-alat berat di perusahaan Anda. Khususnya alat-alat berat di konstruksi Dermaga.

 



Minggu, 06 Februari 2022

Peran dan Jenis-jenis Alat Berat pada Konstruksi Bendungan

pixabay

Jika diperhatikan, terdapat banyak sekali alat-alat berat yang digunakan dalam proses pembuatan bendungan. Yang mana, alat berat pada konstruksi bendungan mempunyai peran yang sangat penting. Bahkan sebenarnya, alat-alat berat ini bukan hanya memiliki peran yang besar terhadap pembuatan bendungan, tapi juga dalam proses pembangunan yang lain.

Mulai dari jalan raya, sampai gedung-gadung. Hanya saja, setiap konstruksi tentu membutuhkan alat berat, dengan jenis yang berbeda-beda. Dengan bantuan alat berat, pengerjaan bendungan menjadi lebih praktis dan cepat. Hasilnya juga akan jauh lebih maksimal. Banyaknya alat berat yang digunakan tentu membuat sebuah perusahaan konstruksi harus memiliki sistem manajemen alat-alat berat yang tepat.

Hal ini agar memberikan banyak manfaat terhadap perusahaan. Apalagi jika mengingat banyaknya jenis-jenis alat berat, dengan peran dan fungsi yang berbeda-beda. Untuk itu, HEMS hadir untuk memudahkan perusahaan dalam mengatur setiap alat berat yang dimiliki perusahaan.

HEMS sendiri merupakan kependekan dari Heavy Equipment Management System. Yang mana, ia adalah sebuah program yang basisnya adalah sebuah web. Yang akan berperan untuk memudahkan Anda dalam mengelola berbagai macam jenis alat berat. Yakni, dengan sangat mudah, cepat, dan simple. 

 Yang paling menarik dari sistem yang berbasis web ini adalah, ia bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda. Karena tidak dapat dipungkiri, bahwa kebutuhan perusahaan yang satu dengan yang lain pasti berbeda. Layanan ini akan diberikan selama setahun. Mulai dari menyusun database awal, kemudian membangun sistem, membuat program, dan lain sebagainya. Karena banyaknya keuntungan yang ditawarkan, sudah banyak sekali perusahaan-perusahaan konstruksi yang menggunakan HEMS. Ini menjadi indikator, bahwa HEMS adalah solusi terbaik yang akan membantu sistem manajemen alat-alat berat di perusahaan Anda. Khususnya alat-alat berat di konstruksi bendungan.

Jenis alat berat di konstruksi bendungan

Bendungan mempunyai fungsi utama. Yakni, untuk menahan air sebanyak mungkin ketika musim penghujan datang. Bendungan juga kerap disebut dengan waduk atau dam. Yang nantinya, air yang ditampung akan dipakai untuk sumber air  ketika kemarau, atau untuk mengairi lahan. Adapun alat berat yang sering dan sangat umum digunakan adalah:

Alat pengolahan lahan

Untuk jenis yang pertama ialah alat pengolahan lahan. Alat pengolahan lahan akan membuat tanah pembangunan menjadi rata. Dan terdapat 3 jenis alat yang sering digunakan. Mulai dari bulldozer, kemudian motor grader, sampai dengan scraper. Adapun fungsi dari bulldozer adalah untuk membuka lahan yang dipenuhi dengan semak. Sementara motor grader untuk meratakan permukaan tanah. Di mana, seluruh alat akan memudahkan dan mempercepat proses pembangunan. Yang terakhir adalah scraper. Fungsinya adalah untuk mengangkat lapisan tanah yang teratas.

Alat penggalian

Jenis yang kedua adalah alat untuk penggalian. Terdapat banyak jenis alat penggalian yang bisa digunakan. Seperti, backhoe, power shovel, dragline, dan clamshell .  Yang mana, pihak konstruksi bisa menggunakan salah satu dari jenis alat penggalian tersebut. Alat penggalian sendiri sangat akrab disebut dengan exvactor. Yang berguna untuk menggali tanah. Tujuannya adalah memudahkan untuk menanam besi ataupun tiang pancang.

Alat pemancang tiang

Adapun jenis yang terakhir adalah alat pemancang tiang. Setelah dibahas alat yang berguna untuk membuat lubang galian pemancang tiang, kita akan bahas jenis yang berikutnya. Yakni, alat untuk pemancang tiang. Sesuai dengan namanya, jenis alat berat yang satu ini berguna untuk memasang tiang dengan skala yang besar. Sehingga, ia bukan hanya digunakan untuk pembangunan bendungan saja, tapi juga pembangunan jalan layang, sampai dengan jembatan. 



Jumat, 04 Februari 2022

Peran Sistem Manajemen Dalam Dunia Konstruksi

sumber: pixabay


Manajemen menjadi hal yang paling penting dalam banyak hal. Tidak heran jika kemudian, istilah manajemen menjadi sebuah istilah yang sangat umum digunakan di masyarakat.  Termasuk dalam dunia konstruksi. Di mana, manajemen konstruksi sendiri merupakan sebuah ilmu tentang teknologi industri konstruksi, dengan mengaplikasikan fungsi manajemen. Dengan tujuan, memaksimalkan waktu dan sumber daya pembangunan. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut. 

Pengertian manajemen konstruksi

Sebagaimana disebutkan di atas, bahwa manajemen konstruksi merupakan perpaduan, antara ilmu teknologi industri konstruksi dengan seni manajemen atau seni mengatur, dalam proses pembangunan gedung. Yakni dengan memaksimalkan waktu yang ada, dan sumber daya yang tersedia, demi meningkatkan efisiensi pembangunan. Hal ini supaya pemanfaatan waktu dan sumber daya yang ada menjadi lebih terukur, efektif, dan juga efisien.


Dan pada umumnya, managemen ini dilengkapi dengan yang namanya analisis swot. Yaitu, strength, weakness, opportunities, dan terakhir threats. Maka, dapat kita simpulkan, bahwa yang namanya manajemen konstruksi mempunyai peran yang sangat penting terhadap proses sebuah pembangunan, demi mendapatkan hasil yang diinginkan dan mencapai target yang telah dibuat sejak awal.


Tidak heran jika kemudian dalam proses pembangunanya, managemen ini diisi oleh banyak tenaga ahli di bidangnya masing-masing, dengan peran yang berbeda, demi mensukseskan proyek yang dikerjakan. Maka, untuk mencapai tujuan secara maksimal, sistem pengawasan akan diorientasikan kepada pengawasan quality control atau pengawasan mutu, kemudian pengawasan cost control atau biaya, hingga pengawasan time control atau waktu. Dan biasanya, proses ini dimulai dengan tahap perencanaan.


Hanya saja, dalam beberapa kasus, ada juga yang memulai pembangunan dengan tahap yang lainnya. Hal ini biasanya disesuaikan dengan kondisi, dan juga tujuan pembangunan, sesuai dengan kesepakatan sejak awal.  Jika mengacu kepada construction management association of america, disebutkan bahwa sejatinya, terdapat 7 fungsi manajemen yang menanggungjawabi supaya proses pembangunanya terlaksana dengan baik.


Yakni, manajemen perencanaan, cost control, time control, quality control, fungsi administrasi kontrak ataupun organizing, actuating, hingga controlling. Peran manajemen konstruksi Dalam kegiatan pembangunan, baik pembangunan gedung, atau yang lainnya, manajemen konstruksi tentu mempunyai peran yang sangat penting dalam mewujudkan pembangunan.  Dan secara umum, terdapat 4 peran penting manajemen tersebut. Yakni:  Agency construction management (acm)

Peran pertama ini adalah peran sebagai narahubung.


Dalam artian, narahubung antara yang mempunyai proyek, dengan kontraktor. Sesuai dengan tujuan yang sudah disepakati. Extended service construction manajemen (escm) Peran yang kedua adalah peran yang tergolong sangat kompleks, dan mempunyai tanggungjawab yang sangat tinggi. Yang mana, manajemen mempunyai peran untuk melakukan sesuai dengan permintaan kontraktor. 


Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya konflik antara yang memiliki proyek dengan kontraktor.

Owner construction management (ocm) Peran yang satu ini berkaitan dengan pemilik proyek. Karena manajemen akan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan proyek yang

berlangsung, sesuai kepentingan pemilik proyek. Guaranteed maximum price construction management (gmpcm) Dan yang terakhir adalah bertanggung jawab terhadap seluruh

pembiayaan yang diperlukan, kemudian kualitas proyek, dan waktu pembangunan.

Dalam kegiatan pembangunan, sebuah perusahaan konstruksi memegang kendali yang sangat penting. Sehingga dibutuhkan manajemen yang tepat. Khususnya manajemen alat-alat berat. Karena bagaimanapun, yang perlu dikelola bukan hanya tenaga kerja saja, tapi juga alat-alat beratnya. Dengan tujuan, agar semua berjalan sesuai dengan rencana yang ada. Dalam hal ini, kami menawarkan sebuah manajemen alat-alat berat yang sederhana. 

Namanya adalah HEMS. HEMS merupakan kependekan dari Heavy Equipment Management System. Yang mana, ia adalah sebuah program yang basisnya adalah sebuah web. Yang akan berperan untuk memudahkan Anda dalam mengelola berbagai macam jenis alat berat. Yakni, dengan sangat mudah, cepat, dan simple. 

Yang paling menarik dari sistem yang berbasis web ini adalah, ia bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda. Karena tidak dapat dipungkiri, bahwa kebutuhan perusahaan yang satu dengan yang lain pasti berbeda. Layanan ini akan diberikan selama setahun. Mulai dari menyusun database awal, kemudian membangun sistem, membuat program, dan lain sebagainya.