Alat berat memiliki peran yang sangat besar dalam proses pembangunan. Terbayang jika pekerjaan besar seperti pembangunan pusat pembelanjaan dan hotel menggunakan tangan manusia saja tanpa bantuan peralatn yang memadai.
Mungkin, pekerja
akan mengangkat beton sendiri dan memindahkannya bersama- sama. Hal tersebut
tentu membuat waktu kerja menjadi tidak efektif dan efisien. Alat berat
berfungsi untuk menunjang pelaksanaan kerja pembangunan.
Salah satu jenis
alat berat yang sering kita temui pada area konstruksi bangunan yaitu
excavator. Tidak hanya berfungsi untuk menggali material seperti tanah,
Excavator mempunyai fungsi sesuai dengan jenisnya loh.
Excavator
sendiri merupakan alat berat dengan pengeruk pada bagian depannya. Excavator
mempunyai bagian lengan, bahu, dan keranjang. Nah, apa saja jenis Excavator
tersebut? Berikut 5 jenis Excavator yang sering kita temui pada area
konstruksi.
5 Jenis Excavator untuk Pembangunan
1.
Skid Steer
Salah
satu jenis excavator untuk pembangunan yaitu skid streer. Bentuk Excavator skid
steer sangat mirip dengan mobil zeep kecil dengan pengeruk pada bagian
depannya. Skid steer termasuk jenis Excavator paling kecil. Sehingga dapat
memasuki area- area sempit. Fungsi utamanya untuk membersihkan area pembangunan
dari material atau puing bangunan maupun sampah.
2.
Hydraulic Shovel
Berikutnya
yaitu Excavator berjenis Hydraulic Shovel. Excavator jenis ini mempunyai desain
yang kuat dan tangguh. Bagian pengeruk atau keranjangnya berukuran besar.
Sehingga mampu menggali tanah dengan baik. Biasanya, hydraulic shovel digunakan
untuk proyek penggalian besar maupun pertambangan. Karena dapat menggali lebih
dalam dan kuat.
3.
Long Reach Excavator
Sesuai
dengan namanya, Long reach excavator mempunyai panjang lengan dan bahu yang
panjang. Hal ini pula yang membedakannya dengan jenis excavator lain. Bagian
lengan dan bahu excavator ini dapat memantang sejauh 30 meter. Sehingga
berfungsi untuk menjangkau benda maupun material yang sulit dijangkau.
4.
Dragline
Dragline
merupakan jenis excavator yang memiliki lengan ramping. Dragline berperan dalam
pembangunan pelabuhan atau proyek yang melibatkan permukaan bawah air.Dragline
berfungsi untuk menggali atau mengeru tanah pada bawah permukaan air dan
memindahkannya pada bagian pengangkut. Walaupu terlihat ramping, Dragline dapat
memindahkan material dengan ukuran besar. Namun tetap dengan batas muatannya.
5.
Wheeled
Excavator jenis Wheeled memiliki bentuk seperti Excavator pada umumnya. Terdiri dari bagian lengan, bahu, serta keranjang. Perbedaannya, Wheeled memiliki roda berjumlah 4 dengan bahan karet. Ecavator jenis ini sangat cocok untuk pengerjaan kontruksi pada permukaan yang datar dan keras. Artinya, excavator ini bisa digunakan pada area yang cukup rata.
Demikian
mengenai 5 jenis Excavator yang menujang proses pembangunan proyek. Nah, bagi
perusahaan pembangunan memiliki excavator dalam jumlah banyak tentu memerlukan
perhatian khusus.
Agar
pemeliharaan escavator tetap terjaga. Dan perusahaan mampu mengawasi
operasionalnya dengan baik. Maka, perusahaan dapat menggunakan layanan HEMS
atau Heavy Equipment Management System.
HEMS
akan menciptakan sebuah sistem yang berkaitan dengan manajemen alat berat
perusahan konstruksi. Anda tidak perlu khawatir dengan keamanan sistem tersebut.
Sebab, HEMS menyediakan layanan yang berbeda pada tiap client nya.
Sistem
manajemen yang dibuat akan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan konstruksi.
Baik dari segi desain dan lain sebagainya. HEMS menawarkan layanan selama 12
bulan untuk membuat database atau sistem yang sesuai tersebut.
Kabar
baiknya, HEMS dirilis oleh seorang designer yang berpengalaman pada bidang
konstruksi. Sehingga, lebih mudah untuk berkoordinasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar