–>

Jumat, 18 Februari 2022

Jenis Excavator untuk Pembangunan yang Meski Dipertimbangkan

 

pixabay

Alat berat memiliki peran yang sangat besar dalam proses pembangunan. Terbayang jika pekerjaan besar seperti pembangunan pusat pembelanjaan dan hotel menggunakan tangan manusia saja tanpa bantuan peralatn yang memadai.

Mungkin, pekerja akan mengangkat beton sendiri dan memindahkannya bersama- sama. Hal tersebut tentu membuat waktu kerja menjadi tidak efektif dan efisien. Alat berat berfungsi untuk menunjang pelaksanaan kerja pembangunan.

Salah satu jenis alat berat yang sering kita temui pada area konstruksi bangunan yaitu excavator. Tidak hanya berfungsi untuk menggali material seperti tanah, Excavator mempunyai fungsi sesuai dengan jenisnya loh.

Excavator sendiri merupakan alat berat dengan pengeruk pada bagian depannya. Excavator mempunyai bagian lengan, bahu, dan keranjang. Nah, apa saja jenis Excavator tersebut? Berikut 5 jenis Excavator yang sering kita temui pada area konstruksi.

5 Jenis Excavator untuk Pembangunan

1.      Skid Steer

Salah satu jenis excavator untuk pembangunan yaitu skid streer. Bentuk Excavator skid steer sangat mirip dengan mobil zeep kecil dengan pengeruk pada bagian depannya. Skid steer termasuk jenis Excavator paling kecil. Sehingga dapat memasuki area- area sempit. Fungsi utamanya untuk membersihkan area pembangunan dari material atau puing bangunan maupun sampah.

2.      Hydraulic Shovel

Berikutnya yaitu Excavator berjenis Hydraulic Shovel. Excavator jenis ini mempunyai desain yang kuat dan tangguh. Bagian pengeruk atau keranjangnya berukuran besar. Sehingga mampu menggali tanah dengan baik. Biasanya, hydraulic shovel digunakan untuk proyek penggalian besar maupun pertambangan. Karena dapat menggali lebih dalam dan kuat.

3.      Long Reach Excavator

Sesuai dengan namanya, Long reach excavator mempunyai panjang lengan dan bahu yang panjang. Hal ini pula yang membedakannya dengan jenis excavator lain. Bagian lengan dan bahu excavator ini dapat memantang sejauh 30 meter. Sehingga berfungsi untuk menjangkau benda maupun material yang sulit dijangkau.

4.      Dragline

Dragline merupakan jenis excavator yang memiliki lengan ramping. Dragline berperan dalam pembangunan pelabuhan atau proyek yang melibatkan permukaan bawah air.Dragline berfungsi untuk menggali atau mengeru tanah pada bawah permukaan air dan memindahkannya pada bagian pengangkut. Walaupu terlihat ramping, Dragline dapat memindahkan material dengan ukuran besar. Namun tetap dengan batas muatannya.

5.      Wheeled

Excavator jenis Wheeled memiliki bentuk seperti Excavator pada umumnya. Terdiri dari bagian lengan, bahu, serta keranjang. Perbedaannya, Wheeled memiliki roda berjumlah 4 dengan bahan karet. Ecavator jenis ini sangat cocok untuk pengerjaan kontruksi pada permukaan yang datar dan keras. Artinya, excavator ini bisa digunakan pada area yang cukup rata.

Demikian mengenai 5 jenis Excavator yang menujang proses pembangunan proyek. Nah, bagi perusahaan pembangunan memiliki excavator dalam jumlah banyak tentu memerlukan perhatian khusus.

Agar pemeliharaan escavator tetap terjaga. Dan perusahaan mampu mengawasi operasionalnya dengan baik. Maka, perusahaan dapat menggunakan layanan HEMS atau Heavy Equipment Management System.

HEMS akan menciptakan sebuah sistem yang berkaitan dengan manajemen alat berat perusahan konstruksi. Anda tidak perlu khawatir dengan keamanan sistem tersebut. Sebab, HEMS menyediakan layanan yang berbeda pada tiap client nya.

Sistem manajemen yang dibuat akan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan konstruksi. Baik dari segi desain dan lain sebagainya. HEMS menawarkan layanan selama 12 bulan untuk membuat database atau sistem yang sesuai tersebut.

Kabar baiknya, HEMS dirilis oleh seorang designer yang berpengalaman pada bidang konstruksi. Sehingga, lebih mudah untuk berkoordinasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar