Menjadi seorang operator alat berat merupakan hal yang keren. Seorang operator alat berat akan mengoperasikan berbagai jenis alat berat konstruksi yang berukuran besar. Anda mungkin sering di area pembangunan.
Ada seorang
lelaki mengemudikan excavator dengan hati- hati namun tetap lihai dan tepat
saat mengoperasikannya. Meskipun begitu, mengoperasikan alat berat mempunyai
risiko yang sangat tinggi.
Itulah sebabnya,
mengapa seorang operator alat berat harus memiliki keterampilan khusus. Selain
berbahaya untuk dirinya. Alat berat juga bisa berdampak buruk bagi orang di
sekitarnya. Apabila tidak dioperasikan dengan benar. Berikut adalah 7 hal yang
harus diperhatikan oleh seorang operator alat berat.
7 Hal yang Harus Diperhatikan Operator Alat
Berat
Menjaga Komunikasi
Di area
pembangunan yang super sibuk dan ekstrim. Seorang operator alat berat harus
menjaga komunikasi dengan pekerja lainnya pada lokasi yang sama. Dalam
pengoperasian alat berat, operator harus memastikan pekerja lain mengetahui
kapan ia menyalakan mesin alat berat sekaligus menggunakannya dalam proses
pembangunan. Agar pekerja lain bisa menyingkir dan bekerja dengan kondusif.
Blind Spot
Tahukah anda,
bahwa alat berat mempunyai blind spot alias tidak terlihat oleh operator.
Bagian- bagian tertentu dari alat berat mempunyai blind spot, sehingga operator
tidak bisa melihat ada siapa atau objek apa di dekat bagian tersebut. Nah,
operator produksi harus memberitahukan blind spot ini kepada para pekerja.
Mengoperasikan Alat Berat Sesuai Prosedur
Jangan lupa
untuk mengoperasikan alat berat sesuai dengan prosedur yang tepat. Prosedur
tersebut terdiri dari aturan- aturan dari mulai sebelum menyalakan mesin sampai
mematikan mesin alat berat.
Lingkungan Sekitar
Berkaitan dengan
adanya blind spot, operator alat berat harus memperhatikan lingkungan
sekitarnya. Pastikan berada dalam lingkungan yang kondusif untuk mengoperasikan
alat berat tersebut. Jika ada bahaya- bahaya seperti kabel listrik diatas kepala.
Maka kabel tersebut harus dirapikan terlebih dahulu. Selain itu, posisi atau
permukaan tanah lingkungan tersebut harus menjadi prioritas juga.
Memeriksa Alat Berat
Hal yang harus
diperhatikanoleh operator alat berat berikutnya yaitu memeriksa kondisi alat
berat yang akan digunakan. Alat berat harus berada dalam level optimal dan siap
untuk beroperasi. Operator produksi juga harus memberikan pencegahan akan
risiko kecelakaan akibat alat berat.
Mengetahui Batas Muatan
Batasi muatan
alat berat. Walaupun terkesan mampu membawa beban banyak, sebagai operator
produksi harus mempertimbangkan batas muatan alat berat. Hal tersebut untuk
menghindari over pada muatan tersebut.
Mengetahui Tanda Bahaya
Bahaya pada
lokasi konstruksi sangat banyak. Bukan hanya dari keberadaan alat berat saja,
namun SDM nya pun bisa menjadi sumber bahaya. Oleh karena itu, SDM harus mampu
menganalisa dan megetahui tanda bahaya pada lingkungan pembangunan.
Ikuti SOP yang berlaku
Setiap
perusahaan mempunyai SOP (Standar operasional perusahaan) yang dibuat untuk
melindungi dan keselamatan kerja. Operator produksi sebaiknya selalu bekerja
dalam lingkup sesuai SOP.
Bagi
perusahaan pembangunan, jumlah alat berat yang digunakan sangat banyak. Untuk
memudahkan manajemen, kini perusahaan dapat menggunakan program HEMS (Heavy
Equipment Management System).
Program
berbasis web ini akan memberikan layanan kepada perusahaan untuk memanage alat
berat perusahaan anda loh. Untuk isi programnya sendiri akan menyesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan anda. Lebih unggulnya, HEMS dibuat oleh designer
yang berpengalaman dalam bidang konstruksi. Bagaimana apakah anda tertarik?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar