Project konstruksi adalah serangkaian kegiatan, yang hanya dilakukan sekali, dan biasanya hanya dalam jangka waktu yang pendek. Di dalam rangkaian kegiatannya, ada yang namanya proses pengelolaan sumber daya project menjadi sesuatu yang berbentuk fisik. Project ini biasanya mengalami keterlambatan, alias tidak sesuai dengan jangka waktu yang ada, atau rencana di awal. Dan ini disebabkan oleh beberapa hal.
Salah satunya adalah manajemen yang kurang baik. Termasuk manajemen alat berat. Keterlambatan tersebut akhirnya membuat pembiayaan project justru meningkat. Maka, salah satu solusi terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan memperbaiki manajemen yang ada. Dalam hal ini, bisa dilakukan dengan menggunakan HEMS. HEMS merupakan kependekan dari Heavy Equipment Management System. Yang mana, ia adalah sebuah program yang basisnya adalah sebuah web. Yang akan berperan untuk memudahkan Anda dalam mengelola berbagai macam jenis alat berat.
Yakni, dengan sangat mudah, cepat, dan simple. Yang paling menarik dari sistem yang berbasis web ini adalah, ia bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda. Karena tidak dapat dipungkiri, bahwa kebutuhan perusahaan yang satu dengan yang lain pasti berbeda. Layanan ini akan diberikan selama setahun. Mulai dari menyusun database awal, kemudian membangun sistem, membuat program, dan lain sebagainya. Dan yang tidak kalah pentingnya untuk dibahas adalah seperti apa sebenarnya peran exvactor terhadap kinerja project konstruksi rumah tinggal.
Sebagaimana yang kita tahu, bahwa exvactor adalah alat konstruksi yang sangat umum dalam sebuah project pembangunan. Khususnya untuk pembangunan dengan skala yang besar. Mulai dari pembangunan gedung yang tinggi, kemudian pembuatan jalan, sampai dengan pembuatan jembatan. Tanpa disadari, masih banyak sekali orang-orang yang berpandangan, bahwa project konstruksi rumah tinggal tergolong kurang efektif jika menggunakan alat gali berupa exvactor ini. Karena dianggap terlalu menguras biaya. Kemudian besarnya kubikasi galian tanah yang nantinya akan digunakan sebagai landasan alat tersebut, dan lain sebagainya.
Bahkan, terdapat perbedaan yang cukup jauh antara galian tanah biasa dengan galian tanah dengan excavator. Sehingga, perbedaan ini menjadi hal yang paling penting bagi pekerjaan galian project konstruksi rumah tinggal. Apalagi dalam hal galian basement yang besar. Sudah pasti membutuhkan yang namanya exvactor. Karena semakin cepat proses galian, sudah pasti akan sangat berdampak pada kualitas finishing. Dikarenakan ada waktu yang agak senggang. Bukan hanya itu saja, mutu yang akan dicapai juga sudah pasti semakin tinggi.
Jika mengacu kepada berbagai analisis, bisa dikatakan bahwa dengan menggunakan excavator untuk menggali, maka project yang dikerjakan akan semakin cepat, dan sesuai dengan rencana di awal. Bukan hanya itu saja, project bahkan juga bisa menjadi lebih ekonomis, dan meningkatkan mutu.
Cara kerja axvactor
Untuk cara kerja dari exvactornya sendiri akan disesuaikan dengan kemampuan, dan juga jenis alatnya. Terlebih lagi untuk masalah jarak jangkauan, kemudian tinggi maksimal pembuangan, hingga dalamnya galian yang bisa dicapai. Ketika akan memulai penggalian dengan menggunakan bucket exvactor, maka ia akan dijulurkan ke bagian depan. Yakni, ke bagian tempat yang akan digali.
Jika bucketnya telah berada di posisi yang sesuai, maka bucket diayunkan ke bagian bawah. Layaknya ketika sedang mencangkul. Lalu, tangannya diputar kearah alat, sampai membentuk lintasan. Kalau sudah penuh, diangkat dari tempat tadi, lalu dilakukan swing. Yang akan dilakukan oleh dump truck. Maka, di antara banyaknya perlengkapan yang mesti diurus, Anda meski menggunakan manajemen yang baik. Termasuk dalam melakukan pengelolaan manajemen terhadap exvactor yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar