–>
Tampilkan postingan dengan label kontraktor. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kontraktor. Tampilkan semua postingan

Minggu, 27 Februari 2022

Macam Macam Truk Pengangkut Alat Berat dan Sistem Manajemen Terbaik untuk Mengelolanya

 

pixabay

Truk adalah salah satu jenis alat berat yang tergolong pada alat pengangkut material pada klasifikasi fungsional. Alat berat yang satu ini memiliki design yang luas dan mampu mengangkut beban yang berat. Dalam proyek konstruksi, ternyata jenis truk sangat banyak. Pada kesempatan kali ini kita akan mengetahui macam- macam truk pengangkut alat berat.

Macam- Macam Truk Pengangkut Alat Berat

1. Truk Tronton

Truk Tronton terdengar familiar bagi sebagian orang. Ketika kita melewati jalan raya, secara tidak sengaja kita pasti berpapasan dengan truk tronton. Truk tronton adalah jenis truk yang berukuran panjang dan luas. Biasanya truk ini menggunakan 10- 12 buah ban untuk bergerak. Dengan banyak ban tersebut, truk tronton mampu mengangkut banyak material dalam sekali angkut. Bahkan lebih hebatnya, Truk tronton mampu mengangkut beban sebanyak 20 ton. Alat berat ini berguna untuk mengangkut material seperti besi ulir, tiang pancang, dan sebagainya sesuai dengan ukuran bak.

2. Trailer Truck

Berikutnya yaitu Trailer Truck. Trailer Truck termasuk pada jenis truk terbesar dan terpanjang melebihi truk tronton. Tahukah anda, bahwa Trailer Truck memiliki ban sebanyak 16 sampai 20 buah? Dengan jumlah tersebut, Trailer Truck juga bisa mengangkut material sampai dengan bobot 26 ton. Alat berat jenis ini cukup populer dan banyak digunakan. Karena mampu membawa beban yang banyak.

3. Truk Lowbed

Truk lowbed merupakan salah satu truk yang berfungsi untuk mengangkut alat berat. Anda mungkin pernah melihat truk tanpa bak yang mengangkut sebuah excavator. Nah, itulah truk lowbed. Trik ini memiliki sasis yang lebih rendah. Sasis yang rendah berguna untuk memudahkan naik turunnya alat berat saat dipindahkan. Keunggulannya, Truk lowbed lebih panjang dari truk jenis lain.

4. Truk Lossbak

Sesuai dengan namanya, Truk Lossbak adalah truk yang tidak mempunyai bak. Bagian belakang truk di design tanpa bak supaya memudahkan mengangkut alat berat jenis apapun. Jadi, kita tidak akan takut alat berat yang diangkut tidak muat. Truk Lossbak meruapakan sebuah sebutan untuk jenis truk lainnya yang tidak memiliki bak.

5. Off Highway Truck

Off Highway Truck sering dijumpai pada area pertambangan. Truk ini memiliki desain yang berbeda dari truk kebanyakan. Alat berat ini memiliki ban dengan ukuran besar dengan jumlah 6. Biasanya, off highway truck berfungsi untuk mengangkut batu bara dan hasil tambang lainnnya.

6. Truck Self Loader

Truck Self Loader juga termasuk pada jenis truk pengangkut alat berat yang populer. Jenis truk ini dilengkapi dengan teknologi hidrolik. Sehingga, truk dapat menyesuaikan kemiringan posisi pada saat proses pengangkutan alat berat maupun pada saat menurunkan alat berat dari truk. Contoh alat berat yang menggunakan angkutan ini yaitu Bulldozer dan excavator.

7. Truk Towing

Disamping berguna untuk mengangkut mobil yang berhenti di jalan tol, Truk towing juga sering digunakan untuk mengangkut alat berat. Perbedaannya, alat berat yang bisa diangkut oleh Truk Towing berukuran kecil. Seukuran dengan mobil- mobil pribadi.

Itulah 7 macam truk pengangkut alat berat yang sering digunakan. Nah, untuk memelihara truk pengangkut sekaligus alat beratnya. Perusahaan membutuhkan sebuah sistem manajemen yang memanfaatkan teknologi. Kini hadir layanan HEMS atau Heavy Equipment Management System. Layanan ini menawarkan jasa pembuatan sistem berbasis web khusus untuk manajemen alat berat konstruksi. HEMS menawarkan layanan 12 bulan untuk membuat sistem yang terintegrasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam mengelola alat berat.

Mengenal Alat Berat Crane Beserta Sistem Managemen yang Tepat

 

pixabay

Setelah mengetahui jenis- jenis alat berat dalam pembangunan konstruksi. Pada artikel kali ini, kita akan membahas salah satu jenis alat berat yaitu Crane. Sekilas mungkin anda sudah mengetahui seperti apa alat berat crane. Yups, alat berat crane merupakan alat berat yang berguna untuk mengangkut beton maupun besi pada posisi yang lebih tinggi. Agar lebih jelas berikut ulasannya.

Apa itu Alat Berat Crane

Crane merupakan alat berat yang berfungsi untuk mengangkut material pada proyek pembangunan. Meskipun terlihat sama fungsinya dengan excavator. Jika kita lihat secara seksama, kedua alat berat ini memiliki perbedaan. Crane sebagai alat berat pengangkut, mengangkut material atau barang secara horizontal dan vertikal untuk memindahkannya pada tempat yang seharusnya.

Alat berat ini dapat berputar seperti jarum jam yaitu 360 derajat. Tahukah anda, bahwa crane terbagi menjadi beberapa jenis lagi. Berikut jenis alat berat crane.

Jenis Alat Berat Crane

Crawler Crane

Sesuai dengan namanya, crawler crane adalah alat berat crane dengan roda rantai atau crawler sebagai komponen mobilitas. Crawler crane mampu mengangkut dan memindahkan material berdasarkan radius jangkauan crane. Mobilisasi pada jarak yang dekat dapat memfaatkan alat penggeraknya. Namun, untuk mobilisasi jarak jauh, crawler crane harus berpindah dengan memanfaatkan truk pengangkut.

Tower Crane

Tower Crane adalah jenis crane yang memiliki jangkauan crane sebesar 360 derajat. Jenis crane ini sangat umum ditemui pada konstruksi pembangunan bertingkat seperti pembangunan hotel maupun sebagainya. Tower crane berfungsi untuk memindahkan dan mengangkut material pada daerah yang lebih tinggi. Alat berat ini memiliki sistem bongkar pasang, sehingga apabila akan menggunakannya harus dipasangkan terlebih dahulu.

Jip Crane

Jip Crane yaitu jenis crane yang mampu mengangkat beban dengan bobot berat. Berdasarkan jangkauannya, Jip Crane dibagi menjadi 2 yaitu Post Jib dan Wall Jib.Post Jib memiliki jangkauan sebesar 360 derajat dengan kapasitas beban 0,5 ton sampai 20 ton. Sedangkan Wall jin merupakan crane memiliki luas jangkauan sebesar 180 derajat dengan kapasitas beban 0,5 ton sampai 5 ton.

Mobile Crane

Mobile crane adalah jenis alat berat berbentuk truk yang dilengkapi crane diatasnya. Crane ini berfungsi untuk menjangkau benda- benda atau material yang tinggi. Mobile crane mempunyai 4 roda dan 4 kaki penopang yang berada pada sisi crane. Hal terseut berguna untuk menahan beban angkut agar tetap seimbang saat beroperasi.

Hidraulik Crane

Hidraulik Crane merupakan jenis alat berat crane yang menggunakan tekanan hidrolik. Crane ini tidak dapat berpindah tempat dan hanya beroperasi untuk memindahkan beban khusus. Area jangkauan hidraulik crane yaitu sebesar 180 derajat. Tekanan hidraulik dapat memberikan tenaga angkut yang besar pada alat berat tersebut.

Demikianlah mengenai alat berat crane beserta jenisnya. Dalam mengelola dan mengatur alat berat, tentunya anda memerlukan sistem manajemen yang tepat. Kini hadir HEMS atau Heavy Equipment Management System yang akan memudahkan anda dalam mengelola alat berat. Layanan berupa jasa pembuatan sistem manajemen yang berbasis web.

HEMS memberikan clientnya layanan selama 12 bulan untuk mulai menyusun data base sesuai kebutuhan perusahaan. Kelebihannya, HEMS dirancang oleh designer web berpengalaman di bidang konstruksi bangunan. Sehingga, beliau tau bagaimana cara mengelola dan merawat alat berat. Dengan sistem tersebut, anda dapat mengelola beratur- ratus alat berat dalam satu sistem.

Sabtu, 26 Februari 2022

Mengenal Klasifikasi Alat Berat Operasional

pixabay

 

Konstruksi sebagai pekerjaan yang berat dan memerlukan tenaga lebih. Membutuhkan alat berat untuk menunjang operasionalnya. Karena pekerjaan pembangunan cukup rumit dan memerlukan banyak pekerja. Maka, perusahaan memanfaatkan alat berat untuk mengerjakan proyek agar lebih efektif dan efisien.

Proyek Konstruksi pasti memiliki beragam pekerjaan yang berbeda. Oleh karena itu, alat berat yang digunakannya pun bermacam- macam jenisnya. Tahukah anda, apa itu klasifikasi alat berat operasional?

Alat berat operasional adalah klasifikasi alat berat yang dapat dipindahkan atau dalam pengoperasiannya dapat dialihkan dari satu area konstruksi ke area yang lain. Agar lebih jelas berikut klasifikasi Alat berat operasional.

Mengenal Klasifikasi Alat Berat Operasional

Alat Berat Penggerak

Alat berat penggerak yaitu bagian atau komponen alat berat yang berfungsi untuk menggerakkan  atau mobilitas alat berat atau menerjemahkan mesin menjadu kerja. Klasifikasi ini meliputi komponen alat berat yang membuat alat berat menjadi bergerak.

Crawler

Bentuk alat berat penggerak pertama yaitu crawler. Crawler merupakan sebuah roda dengan bentuk kelabang dan ban karet. Alat penggerak ini berbentuk rantai yang dikendalikan oleh dua atau lebih roda. Dengan menggunakan crawler, alat berat dapat bergerak dengan baik pada permukaan yang lunak sekalipun. Sehingga, roda tidak akan terjebak ketika bergerak.

Belt

Alat penggerak berupa belt merupakan komponen yang terdapat pada conveyor belt.

Ban Karet

Ban Karet juga permasuk pada alat penggerak. Ban Karet berfungsi untuk menggerakkan alat berat untuk berpindah tempat. Alat penggerak ini memudahkan alat berat seperti truk maupun motor grader saat berjalan diatas permukaan. Shingga mobilitas alat berat lebih cepat dan ringan. Apalagi ketika alat berat berada pada permukaan yang keras dan kasar.

Alat Berat Statis

Alat berat statis merupakan bagian atau komponen yang berfungsi untuk menggerakkan alat berat tanpa berpindah tempat.

Tower Crane

Tower Crane yaitu jenis alat berat yang berfungsi untuk memindahkan material konstruksi. Alat ini dapat bergerak secara vertikal maupun horizontal untuk memindahkan material pada area pembangunan. Pekerja tidak mungkin bisa mengangkat material yang berat seperti beton atau yang lainnya. Oleh karena itu, crane sebagai alat berat statis dapat memindahkan beton tersebut pada tempat yang dikehendaki. Contohnya pada pembangunan hotel.

Crusher Plant

Crusher plant merupakan alat berat statis yang berfungsi untuk menghancurkan material besar. Pada proses pembangunan, crusher plant merupakan mesin penghancur. Alat ini bergerak untuk menghancurkan material seperti bebatuan agar menjadi bentuk yang lebih kecil.

Batching Plant

Batching Plant yaitu serangkaian yang berfungsi untuk memproduksi atau membuat campuran (mixer) untuk pembuatan beton. Rangkaian peralatan ini  biasanya ditempatkan pada area kerja tertentu untuk membuat campuran beton, rangkaian mesin Backing plant ini didukungan peralatan lain seperti, dumptruck, dozer, Truck mixer, dan truck mixer pump 

Demikian ulasan mengenal klasifikasi alat berat operasional. Disamping hal itu, untuk memelihara alat berat dengan baik. Perusahaan sebaiknya menggunakan layanan HEMS atau Heavy Equipment Management System. HEMS merupakan sistem manajemen alat berat berbasis web, sehingga lebih terintegrasi dengan teknologi.

Layanan ini memberikan pelayanan 12 bulan untuk pembuatan data base sekaligus membuat sistem yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Unggulnya, setiap perusahaan akan mempunyai sistem yang berbeda- beda. Terlebih lagi, sistem ini dibuat oleh seorang designer web berpengalaman pada bidang konstruksi bangunan. Bagaimana, apakah anda sudah tertarik untuk menggunakan HEMS sebagai sistem manajemen alat berat perusahaan?

Mengenal Klasifikasi Alat Berat Fungsional dan Sistem Manajamen yang Pas

 

pixabay

Penggunaan alat berat dalam proses pembangunan yakni untuk mempermudah pekerja dalam menyelesaikan proyek. Alat Berat bermanfaat untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif, efisien, dan efektif.

Tahukah anda, bahwa alat berat memiliki klasifikasi tersendiri? Nah, dari sekian banyak alat berat termasuk pada golongan mana alat berat yang anda miliki? Berikut adalah ulasan tentang mengenal klasifikasi alat berat fungsional.

Klasifikasi fungsional merupakan penggolongan jenis alat berat berdasarkan fungsi- fungsi utama dari sebuah alat berat. Berikut klasifikasi alat berat fungsional.

Mengenal Klasifikasi Alat Berat Fungsional

Alat Pengolah Lahan

Alat pengolah lahan merupakan klasifikasi alat berat fungsional yang pertama. Sebelum  melakukan pembangunan, biasanya lahan masih berbentuk kebun atau bukit. Oleh karena itu, diperlukan alat berat seperti Bulldozzer untuk melakukan pembukaan lahan kemudian mengolahnya. Klasifikasi alat berat ini berfungsi untuk mengolah lahan.

Alat Penggali

Berikutnya yaitu alat penggali. Dalam proyek pembangunan, proses penggalian menjadi hal yang umum. Baik penggalian tanah atau material tertentu. Untuk memudahkan penggalian, alat berat seperti excavator memiliki peran yang penting.  Excavator sebagai alat berat penggali, berfungsi untuk menggali permukaan tanah dan material.

Alat Pengangkut Material

Alat pengangkut material merupakan alat berat yang berfungsi untuk mengangkut material baik jarak tempuh yang dekat maupun jauh. Alat pengangkut material yaitu alat berat yang bersifat transportasi. Biasanya alat berat pengangkut material akan mengangkut material- material seperti pasir, dan sebagainya. Contohnya adalah Truck. Truck dapat mengangkut berbagai material untuk kebutuhan proyek pembangunan.

Alat Pemindahan  Material

Berbeda dengan alat pengangkut, alat pemindah material adalah alat yang tidak digunakan sebagai alat transportasi. Artinya, proses pemindahan material berlangsung dari satu alat ke alat lain.Contohnya yaitu loader.

Alat Pemadat

Berikutnya alat pemadat. Yang termasuk pada alat pemadat dalam proses konstruksi bangunan yaitu alat berat yang berguna untuk pengerasan lunak dan pengerasan kaku. Secara fungsional, alat pemadat akan berfungsi untuk memadatkan permukaan jalan, maupun permukaaan lainnya. Pemadatan biasanya ada pada proses pembuatan jalan. Contoh alat berat pemadat yaitu Roller atau penggilas.

Alat Pemrosesan Material

Alat pemrosesan material adalah alat berat yang berfungsi untuk memproses material alam seperti batuan dan lainnya menjadi suatu bentuk atau permukaan yang diinginkan. Alat berat yang termasuk pada klasifikasi ini adalah alat berat untuk mencampur material alam menjadi suatu material yang dibutuhkan untuk pembanguna. Material tersebut contohnya, semen, beton, aspal, dan sebagainya. Contoh alat berat jenis ini, yaitu asphalt mixing plant.

Alat Penempatan Akhir  Material

Berkaitan dengan alat pemrosesan material, alat penempapatan akhir material adalah alat berat yang fungsinya menempatkan material pada tempat yang seharusnya. Misalnya hasil dari alat pemrosesan adalah aspal. Kemudian aspal tersebut akan dihamburkan pada permukaan jalan menggunakan alat berat penempatan akhir material yaitu asphalt paver. Contoh lain dari alat penempatan akhir material yaitu motor grader dan concrete spreader.

Itulah klasifikasi alat berat fungsional. Perusahaan kontruksi pasti memiliki alat- alat berat tersebut. Semakin banyak alat berat yang dimiliki, maka perusahaan pun harus memiliki sistem manajemen alat berat yang baik. Oleh karena itu, perusahaan anda dapat menggunakan layanan HEMS atau Heavy Equipment Management System. Yang mana HEMS merupakan sebuah sistem manajemen alat berat berbasis we yang dibuat oleh designer web berpengalaman dalam bidang konstruksi.

Jumat, 25 Februari 2022

Macam- Macam Alat Berat Untuk Penggalian dan Sistem Manajemen yang Tepat

 

pixabay

Alat berat hadir untuk membantu pekerjaan manusia. Selain mengeluarkan biaya yang lebih murah, penggunaan alat berat juga berdampak pada pengerjaan proyek yang lebih cepat.

Salah satu proses pembangunan yaitu penggalian. Lahan galian yang cukup besar memerlukan alat berat agar lebih efektif. Nah, alat berat apa saja kah yang digunakan pada proses penggalian? Berikut macam- macam alat berat untuk penggalian.

Macam- Macam Alat Berat Untuk Penggalian

1. Dragline

Dragline termasuk pada alat berat penggalian sistem kabel. Yang mana alat berat ini menggunakan sistem kabel pada rangka panjang. Dragline adalah alat berat yang mampu melakukan penggalian di bawah air. Dalam pengoperasiannya, dragline tidak perlu masuk ke lokasi galian. Namun, dragline bisa diletakkan pada landasan yang baik dengan jarak agak jauh dari galian. Dragline mempunyai boom yang mampu menjangkau lokasi galian. Alat berat ini biasanya digunakan pada pembangunan pelabuhan.

2. Clamshell

Clamshell adalah alat berat yang menggunakan sistem kabel. Alat berat ini mampu menggali pada tanah lepas atau loose material seperti pasir dan sebagainya. Pada Clamshell terdapat bucket hang berfungsi untuk memindahkan hasil galian pada tempat yang dikehendakinya. Untuk bucket atau keranjangnya sendiri, clamshell mempunyai ukuran yang beragam. Oleh karena itu, operator bisa menggunakan sesuai kebutuhan.

3. Excavator

Excavator merupakan alat berat yang berfungsi untuk menggali permukaan tanah maupun material lainnya. Alat berat ini juga sering disebut sebagai alat penggalian serbaguna. Selain berfungsi untuk membuat galian, excavator juga bisa mengeruk, mengangkut, membongkar, menghancurkan material, membuat lubang besar dan menutupnya kembali. Excavator pun bermacam-macam dengan desain dan kegunaan yang berbeda.

4. Power Shovel

Power Shovel termasuk alat berat penggali hidrolik, alat berat ini sering disebut front shovel ataupun hydraulic shovel. Keunggulan dari power shovel yaitu mempunyai kapasitas bucket atau keranjang yang lebih besar. Selain itu, power shovel mempunyai tenanga yang kuat untuk melakukan penggalian tanpa bantuan alat lain. Fungsi power shovel untuk menggali sekaligus mengangkut material berat sekalipun.

5. Backhoe

Backhoe adalah alat berat penggali yang berfungsi untuk menggali permukaan tanah maupun tanah yang berada dibawah alat ini. Alat ini dapat mengatur dalamnya galian pada permukaan tanah. Backhoe termasuk alat berat penggali jarak dekat. Setelah melakukan penggalian, material dapat dimasukkan kedalam bak truk. Berdasarkan roda penggerak, backhoe terdapat dua jenis yaitu roda rantai atau crawler dan ban atau wheel.

6. Bucket Wheel Excavator

Bucket wheel excavator adalah salah satu alat berat yang berfungsi untuk menggali material secara terus menerus. Alat ini mempunyai keranjang yang banyak untuk melakukan penggalian secara continue. Bucket wheel excavator sangat cocok untuk penggalian skala besar dan memerlukan waktu yang cepat. Alat ini juga berfungsi memindahkan material.

Dari sekian banyak alat berat untuk penggalian, sebuah perusahaan mungkin kesulitan dalam manajemen alat berat. Nah, kini hadir layanan HEMS atau Heavy Equipment Management System. HEMS menawarkan sistem  manajamen berbasis web yang akan memudahkan perusahaan untuk mengelola alat berat.

HEMS juga menawarkan layanan selama 12 bulan untuk pembuatan database perusahaan sampai menjadi sebuah sistem yang sesuai dengan perusahaan. Lebih unggulnya, sistem ini dibuat oleh seorang designer web yang sudah berpengalaman dalam bidang konstruksi. Sehingga, pembuatan sistem akan lebih tearah dan pasti sesuai dengan kebutuhan perusahaan anda.