–>
Tampilkan postingan dengan label maintenance. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label maintenance. Tampilkan semua postingan

Selasa, 08 Februari 2022

Peran Alat Berat Konstruksi dalam Pembangunan di Indonesia

gambar: pixabay

Belakangan, Indonesia sedang melakukan banyak pembangunan. Baik di daerah perkotaan, atau pedesaan. Mulai dari pembangunan jalan raya, gedung, bendungan, atau yang lainnya. Tentu, untuk mempermudah proses pembangunan tersebut, dibutuhkan alat berat. Baik untuk mempercepat proses pembangunan, atau menghemat biaya. Karena tidak bisa dipungkiri, bahwa alat berat mempunyai peran yang sangat penting dalam proses pembangunan.

Alat berat konstruksi sendiri merupakan jenis alat berat yang memungkinkan untuk digunakan dalam pengerjaan berbagai proyek pembangunan. Dan biasanya, proyek yang dikerjakan juga masuk ke dalam skala yang besar, dengan ukuran tinggi, dan super luas.


Karena memang tidak mungkin jika dikerjakan hanya mengandalkan tenaga manusia. Atau dilaksanakan manual. Maka, bisa kita simpulkan, bahwa alat berat konstruksi mengambil peran yang sangat penting dalam pembangunan proyek. Apapun proyeknya.

Peran alat berat konstruksi dalam pembangunan Indonesia

Sebagaimana kita tahu, pemerintah sedang gencar-gencarnya melakukan pembangunan. Pembangunan jalan tol misalnya. Tentu, dalam proses penyelesaian proyek ini dibutuhkan alat berat konstruksi ya. Oleh karena itu, untuk mengetahui apa saja peran alat berat konstruksinya, simak beberapa poin penting berikut.

1.      Pembangunan menjadi lebih cepat dan efektif

Sebagaimana telah disinggung di atas. Bahwa pembangunan dengan bantuan alat berat konstruksi akan membuat proyek selesai lebih cepat dan juga efektif. Besarnya proyek yang ada sangat tidak mungkin jika hanya mengandalkan tenaga manusia, tanpa adanya bantuan alat berat ini. Jikapun bisa dilakukan, berapa lama waktu yang dibutuhkan? Tentu sangat tidak terbayang lamanya ya. Semakin lama proyek selesai, akan membuat biaya yang dibutuhkan semakin banyak.

2.      Membangun konstruksi yang lebih memadai

Adapun peran yang kedua adalah membangun konstruksi yang lebih memadai. Dalam artian, akan membuat prosesnya menjadi lebih memadai. Hal ini karena proses pembangunanya akan jauh lebih berkualitas, sehingga akan menghasilkan konstruksi bangunan tepat guna dan kokoh.

Selain itu, risiko gagalnya juga sangat mungkin untuk diminimalisir. Mengapa? Karena adanya prosedur penggunaan khusus. Dan juga tahapan-tahapan yang jelas.

3.      Menyelesaikan program pemerintah

Ya, peran lain dari alat berat konstruksi adalah membantu pemerintah dalam membangun negeri, dan menjalankan program-programnya. Untuk saat ini, ada banyak sekali program pemerintah yang dibantu dengan alat berat konstruksi. Baik itu dalam proses pembangunan jalan, fasilitas umum, gedung pemerintahan, dan lain sebagainya.

4.      Alat yang dapat diandalkan

Adapun peran yang terakhir adalah menjadi alat yang sangat diandalkan dalam banyak hal. Salah satunya adalah diandalkan dalam proses pembangunan di tanah air. Karena ia bisa menjangkau bangunan yang super tinggi, kemudian menghancurkan material tertentu, mengolah bahan menjadi lebih cepat dan maksimal, atau yang lainnya.

Selain itu, target yang sudah dibuat sejak awal juga bisa terlaksana, terselesaikan dengan sangat cepat dan baik dengan adanya alat berat konstruksi ini. Dan yang menariknya adalah, jenis alat berat konstruksi memang sangat pas atau cocok dalam menyelesaikan berbagai proyek di tanah air.

Peran alat berat tersebut akan lebih maksimal jika perusahaan konstruksi Anda memiliki sistem manajemen. Adapun sistem manajemen yang bisa diandalkan adalah HEMS. HEMS merupakan kependekan dari Heavy Equipment Management System.

Yang mana, ia adalah sebuah program yang basisnya adalah sebuah web. Yang akan berperan untuk memudahkan Anda dalam mengelola berbagai macam jenis alat berat. Yakni, dengan sangat mudah, cepat, dan simple. 

 Yang paling menarik dari sistem yang berbasis web ini adalah, ia bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda. Karena tidak dapat dipungkiri, bahwa kebutuhan perusahaan yang satu dengan yang lain pasti berbeda. Layanan ini akan diberikan selama setahun. Mulai dari menyusun database awal, kemudian membangun sistem, membuat program, dan lain sebagainya.

 

 



Pentingnya Sistem Manajemen dalam Dunia Konstruksi

gambar: pixabay

Wilopo berpendapat, bahwa manajemen alat berat merupakan sebuah proses mengorganisir, merencanakan, memimpin, serta mengendalikan alat-alat berat dalam mencapai tujuan yang sudah ditentukan sejak awal. Dan biasanya, alat berat ini digunakan dalam pembuatan proyek yang skala besar. Mulai dari gedung, jalan raya, bendungan, waduk, dan lain sebagainya.

Adapun faktor-faktor yang meski diperhatikan ketika memilih alat berat adalah fungsi yang hendak dilaksanakan, kemudian kapasitas alatnya, cara mengoperasikan alat, ekonomi, jenis proyek, lokasi, jenis dan daya dukung tanah, serta kondisi lapangan. Berikut penjelasannya.

Hal yang mesti diperhatikan dalam pemilihan alat berat

1.      Fungsi yang harus dikerjakan atau dilaksanakan

Adapun hal paling utama yang meski diperhatikan adalah fungsi yang meski dikerjakan ataupun dilaksanakan oleh alat tersebut. Misal. alat yang akan digunakan untuk mengangkut, menggali, sampai dengan meratakan permukaan. Hal ini benar-benar harus diperhatikan ya. Jika sudah, bisa lanjutkan dengan poin ke dua.

2.      Kapasitas alat

Kita tentu menyadari, bahwa setiap alat mempunyai kapasitas yang berbeda-beda. Di mana, dalam proses pemilihan alat beratnya, meski berdasarkan volume total ataupun berat material yang meski dikerjakan. Kapasitas ini meski dipilih dengan sangat baik. Hal ini agar pekerjaan yang sedang berlangsung bisa terselesaikan sesuai durasi atau waktu yang sudah disepakati sejak awal.

Dan dalam prakteknya di lapangan, setiap alat meski digunakan sesuai dengan kapasitasnya. Jangan memaksakan. Karena hal tersebut bisa berdampak terhadap efektifitas alat. Misa, jika alat menngangkut hanya berkapasitas 100 kg, maka gunakan untuk mengangkat maksimal 100 kg. Jangan lebih dari kapasitas tersebut. Supaya alatnya mempunyai usia yang banyak, dan bisa digunakan secara terus menerus.  

3.      Cara operasi

Adapun hal lain yang meski diperhatikan adalah cara operasi. Yang mana, alat berat meski dipilih sesuai dengan arahnya, dengan jarak gerakan, frekuensi gerakan, serta kecepatan.

4.      Pembatasan dari metode yang digunakan

Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan. Yakni, biaya, kemudian pembongkaran, sampai dengan peraturan lalu lintas. Bukan hanya itu saja, metode yang akan digunakan juga ternyata bisa membuat pemilihan alatnya berubah loh.

5.      Ekonomi

Hal penting lainnya adalah ekonomi. Bagaimanapun, ekonomi juga menjadi hal penting yang tidak bisa ditinggalkan. Selain biaya investasi atau biaya sewa perawatannya, jangan lupa juga untuk memperhatikan biaya pemeliharaan dan operasinya. Jadi, jika ingin memilih alat berat, pastikan sudah memperhitungkan biaya-biaya tersebut.

6.      Jenis produk

Untuk saat ini, ada banyak sekali jenis proyek yang membutuhkan alat berat. Mulai dari proyek pelabuhan, gedung, jalan, irigasi, dan lain sebagainya. Dan sebelum memilih alat beratnya.

7.      Lokasi

Selain mempertimbangkan beberapa hal di atas, hal lain yang juga tidak kalah pentingnya adalah memperhatikan lokasi proyek. Yang bertujuan untuk mempermudah dan efisiensi pengerjaan. Karena alat yang digunakan untuk proyek di daratan berbeda dengan yang di perairan, atau yang lainnya.

8.       Jenis dan daya duku tanah

Tahukah Anda, bahwa jenis tanah di daerah proyek pasti akan mempengaruhi alat berat yang nantinya digunakan. Sehingga, ini juga perlu mendapatkan perhatian serius.

Setelah memperhatikan hal-hal di atas, Anda juga perlu menyiapkan sistem manajemen yang baik. Karena setiap alat, mempunyai tipe, dan kegunaannya masing-masing. Dengan bantuan manajemen yang tepat, akan mendatangkan berbagai manfaat terhadap pengerjaan proyek. Adapun sistem manajemen yang bisa dipilih adalah HEMS.

HEMS merupakan kependekan dari Heavy Equipment Management System. Yang mana, ia adalah sebuah program yang basisnya adalah sebuah web. Yang akan berperan untuk memudahkan Anda dalam mengelola berbagai macam jenis alat berat. Yakni, dengan sangat mudah, cepat, dan simple. 

 Yang paling menarik dari sistem yang berbasis web ini adalah, ia bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda. Karena tidak dapat dipungkiri, bahwa kebutuhan perusahaan yang satu dengan yang lain pasti berbeda. Layanan ini akan diberikan selama setahun. Mulai dari menyusun database awal, kemudian membangun sistem, membuat program, dan lain sebagainya.

 



Selasa, 01 Februari 2022

Peran penting pemilihan alat berat dalam dunia konstruksi

sumber gambar: pixabay

Dalam dunia konstruksi, peralatan adalah alat yang digunakan dalam memudahkan berbagai pekerjaan manusia ketika melakukan pekerjaan konstruksi. Sehingga, bisa selesai sesuai dengan harapan, dalam waktu yang tergolong singkat, dan pengerjaan cukup mudah. 


Hanya saja, jika ada penggunaan yang tidak tepat, atau kurang tepat, dalam artian tidak sesuai kondisi dan situasi yang ada, pasti akan menimbulkan berbagai masalah. Seperti, tidak sesuai target yang sudah ditentukan, hasil produksi rendah, hingga kerugian dikarenakan harus memperbaiki sesuatu yang seharusnya tidak terjadi. 


Maka, sebelum menentukan jumlah perlengkapan yang akan digunakan, kemudian tipenya, akan lebih baik jika diketahui dahulu jenis alat berat, lengkap dengan fungsinya.


Jenis-jenis alat berat dan fungsinya


Berikut adalah jenis-jenis alat berat dan fungsinya yang mesti diperhatikan.


Exvactor

Jenis yang pertama adalah exvactor. Di mana, Anda meski memilih exvactor yang paling tepat, dengan mempertimbangkan banyak hal. Misal, mempertimbangkan kemampuannya terhadap kondisi lapangan yang ada. Karena biasanya, setiap excavator pasti memiliki spesifikasi tertentu. 


Dan biasanya, yang menjadi perbedaan antara exvactor yang satu dengan yang lain ialah bagian penggalinya, yang terdapat di bagian depan. Yang perlu dipahami adalah, semua exvactor pasti memiliki alat penggerak. Yakni crawler atau roda ban. Biasanya, exvactor ini akan dipilih saat alatnya akan digunakan di permukaan yang kurang padat atau permukaan yang kasar. Menariknya, alat satu ini tidak begitu membutuhkan banyak perpindahan ketika dioperasikan.


Dozer

Jenis alat berat yang kedua adalah dozer. Atau yang biasa juga disebut dengan loder. Dozer menjadi alat yang sangat umum digunakan pada proyek konstruksi dalam menangani berbagai material hasil penggalian. Atau, bisa juga digunakan ketika hendak membuat sebuah timbunan material. Menariknya, jenis alat berat yang satu ini mempunyai dua tipe yang dapat dipilih. Yang pertama ialah dengan menggunakan roda kelangan, atau yang disebut dengan crawler tractor dozer. Dan yang kedua adalah wheel tractor dozer. Yakni, bulldozer yang memakai roda karet.


Truk

Alat lain yang juga termasuk jenis alat berat adalat truk, alias alat pengangkut. Adapun fungsi dari alat pengangkut ini ialah mengangkut berbagai material. Mulai dari tanah, sampai dengan batu. Yang nantinya akan digunakan untuk proyek yang sedang dikerjakan. 


Kalau untuk pemilihan truknya sendiri tergantung dengan volume material yang akan digunakan, kemudian kondisi lapangan, biaya, sampai dengan waktu. Kapasitas truk akan disesuaikan dengan waktu yang diperlukan untuk membuat materialnya ke dalam truk, yang berbanding dengan waktu angkut truknya.


Dan biasanya, besarnya kapasitas dari akan dipilih 4 hingga 5 kali kapasitas alat gali. Yang jelas, pemakaian truk yang terlampau tergolong sangat tidak ekonomis. Terkecuali kalau sebanding dengan volume yang nantinya akan diangkat. Maka, usahakan untuk mengukur dahulu beberapa pertimbangkan di atas.


Adapun jenis yang lainnya ialah crane, motor grader, compactor, dan lain sebagainya. Tentu, dalam perusahaan-perusahaan yang berbasis armada, akan membutuhkan banyak alat berat baik jumlah maupun jenisnya untuk mempermudahkan pekerjaan proyek yang ada. 


Semua peralatan baik alat berat , kendaraan maupun mesin tersebut harus dikelola dengan baik. Agar tetap bisa memberikan hasil yang maksimal. Banyaknya unit tersebut kadang membuat banyak perusahaan agak kewalahan dalam mengaturnya. Sehingga, dibutuhkan tools untuk memudahkan. 


Saat ini HEMS ( Heavy Equipment Management System ) adalah tools terbaik yang dapat membantu perusahaan anda dalam mengelola peralatanny, karena disamping HEMS menggunakan dukungan  software berbasis web, juga sistem manajemen peralatan perusahaan anda akan dibangun sesuai kebutuhan dan visi perusahaan anda.


HEMS adalah system dan software berbasis web terbaik saat ini, murni karya anak bangsa yang siap mendukung majunya pembangunan di Nusantara tecinta ini.



Jumat, 19 Maret 2021

PROSES PENGADAAN SPAREPART

 


Proses pengadaan sparepart untuk keperluan maintenance, pada perawatan kendaraan dan alat berat pada perusahaan jasa konstruksi dan pertambangan sangatlah vital, karena disamping kadang lokasi yang cukup jauh juga keperluan sparepart itu bisa mendadak karena kerusakan yang tiba-tiba terjadi atau hal yang tidak diprediksi pada saat proses maintenance.

Pengadaan atau pembelian sparepart pada workshop melalui 2 jalur yaitu sparepart yang bersifat rutin sehingga keperluan baik jumlah maupun spesifikasinya sudah dapat diperhitungkan sebelumnya, dan yang kedua adalah sprepart yang tidak dapat diprediksi.

Proses pengadaan kedua jalur itupun berbeda, pada sparepart yang sudah diprediksi maka pengadaannya melalui penerbitan PO terlebih dahulu, dan seringkali terjadi cara pembayarannya kredit beberapa waktu ataupun beberapa kali pembayaran, sedang untuk sparepart yang bersifat mendadak, pembeliannya dapat secara langsung dengan pembayaran cash, bahkan pada beberapa kasus pembayaran dilakukan dari kas yang ada di workshop.

Secara umum proses pengadaan sparepart pada workshop di perusahaan jasa kontruksi untuk perawatan kendaraan dan alat berat adalah sebagai berikut :


(1) Master data sparepart

Master data sparepart ini harus diisi sebelum proses pengadaan ini berjalan, artinya data sparepart yang hendak dibeli itu harus ada terlebih dahulu, pengisian master ini dapat sekaligus pada saat penyusunan data awal atau ditambahkan setiap saat bila belum ada pada master data tersebut.

        Lihat         :       Pembuatan data sparepart awal

(2) Proses pembelian langsung 

Pada sparepart tertentu yang diperlukan secara mendadak maka dapat dilakukan pembelian secara langsung baik melalui pesanan ke supplier atau pembelian cash di tempat terdekat dengan workshop, hal ini dilakukan karena memang sifat kepentingannya yang mendesak atau mungkin juga karena alasan efisiensi, lebih mudah dan lebih murah bila dibeli langsung dekat workshop.
     
(3) Penambahan stok sparepart

Setiap pembelian sparepart secara langsung otomatis akan menambahkan jumlah stok sparepart di gudang.

            Lihat         :       Proses pembelian sparepart langsung


(4) Permintaan pembelian sparepart

Untuk sparepart yang bersifat tidak mendadak pembeliannya dilakukan oleh kantor pusat, berdasarkan permintaan dari workshop


(5) Proses approval

Semua permintaan pembelian yang telah ditentry harus diapprove ( disetujui ) oleh bagian yang mempunyai otorisasi ( berwenang ) sebagai controlling dan monitoring pengadaan barang, setelah permintaan ini disetujui baru dapat dibuat PO nya.


(6) Penerbitan PO

PO baru dapat diterbitkan dan dikirim kepada supplier setelah disetujui oleh bagian yang berwenang, dengan penerimaan PO ini maka vendor baru dapat mengirimkan barang.


(7) Penerimaan barang

Gudang atau bagian logistik yang sudah mendapatkan informasi tentang adanya pemesanan barang (PO) maka dapat menerima barang yang dikirim oleh vendor, dalam hal ini gudang tidak dapat merubah spesifikasi ataupun jumlah barang yang ada di PO, bila ada perbedaan gudang hanya dapat memberikan keterangan saja pada surat jalan, setiap barang yang sudah diterima secara otomatis akan menambahkan stok di gudang.

 Lihat         :       Proses pengadaan sparepart 

                         Bagaimana membuat layout gudang yang baik

                         Manajemen Gudang pada workshop

                        Pentingnya label barang dalam pekerjaan maintenance





Jumat, 15 Januari 2021

HEMS MAINTENANCE - Pentingnya label dalam perkejaan maintenance peralatan dan alat berat

 



Maintenance atau pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan dalam dunia peralatan dan alat berat adalah pekerjaan rutin dan sangat penting karena menyangkut kehandalan alat dalam melaksanakan pekerjaan di lapangan.

Proses pekerjaan maintenance melibatkan banyak pihak dan banyak orang juga banyak barang, oleh sebab itu dibutuhkan ketelitian, kecermatan, keseriusan dan keamanan, karena menyimpang sedikit dari hal itu bisa berakibat sangat fatal, sehingga memerlukan informasi yang akurat dan berkesinambungan, sebagai contoh sebuah saklar on off akan sangat berpengaruh pada pekerjaan atau benda disekitarnya, taruhlah pekerjaan sedang dilakukan tanpa sengaja atau ketidaktahuan seseorang akan berakibat sangat fatal, sehingga diperlukan tanda agar siapapun tidak boleh meng on kan saklar tersebut.

Contoh lain untuk barang di gudang yang varian dan jumlahnya sangat banyak, harus diberikan informasi sehingga petugas gudang atau siapapun akan tahu persis apa sebenarnya barang tersebut, untuk itu diperlukan label yang kurang lebih isinya sama dengan data yang ada di komputer, karena barang dengan fisik yang sama bisa jadi fungsinya jauh berbeda, misalnya baut roda pada dumtruck, roda sebelah kanan dengan roda sebelah kira sekilas bentuknya sama tapi ternyata sangat berbeda.

Label yang paling menyolok dan dengan mudah dilihat adalah nomor lambung, atau nomor pintu atau apalah sebutannya, label tersebut untuk mengindentifikasi unit secara spesifik

        lihat     :    nomor lambung sebagai lebel pada peralatan

Label khususnya dalam maintenance ada beberapa jenis yaitu :

Label keterangan barang

Yaitu label yang biasanya dilekatkan atau digantungkan pada barang di gudang yang fungsinya memberikan informasi detail tentang barang tersebut, sehingga siapapun yang berkepentingan dengan barang tersebut dengan sangat mudah mengetahui detail barang termasuk fungsinya.


Dengan adanya label pada barang petugas gudang atau siapapun tinggal melihat keterangan dan mencocokan dengan data pada komputer

Label alur kerja

Label ini dimaksudkan untuk memberikan informasi dan peringatan kepada orang lain agar tidak terjadi kesalahan kerja :

Label OK  

Biasanya label ini dipasang pada kemasan atau lokasi barang pada saat stok opname dengan maksud memberikan informasi bahwa barang telah didata, sehingga akan terhindar dari dauble counting, atau justru terlewatkan tidak dihitung.

Label ini dapat juga dipasang atau ditempelkan pada barang di area receive dimana barang yang baru datang dan sudah selesai diperiksa, karang sudah dipindahkan ke area pengecekan, siap dipindahkan ke area penyimpanan, atau dapat juga ditempelkan pada barang yang siap packing atau siap kirim pada area pengiriman.

    lihat     :    Bagaimana membuat layout gudang

Dengan pemberian label ini maka siapapun akan jelas terhadap suatu keadaan barang sehingga akan terhindar dari kesalahan.

Label peringatan atau himbauan

Banyak sekali langkah atau tahapan pada pekerjaan maintenance, setiap langkahnya membutuhkan informasi yang jelas, misalnya pekerjaan sepele yang kelihatannya benar tetapi bisa terjadi menjadi sangat salah, misalnya pada proses pekerjaan maintenance mekanik sedang mempersiapkan sparepart dan elemen lainnya, tentu saja beberapa part dari elemen tersebut dibuat berjejer atau berserakan, misalnya pekerjaan belum selesai sampai sore jam pulang kerja, dan helper tidak paham betul situasi kerja, apa jadinya kalau sparepart dan elemen tersebut dirapikan ? 

Label WR ( Work requisition )
Label ini dapat digantungkan pada stir ( seperti label ganti oli dari bengkel ), untuk memberikan peringatan dan informasi kalau unit sudah dilaporkan masalahnya tentang suatu problem kepada mekanik.

Label antrian 
label ini diberikan untuk menggantikan label WR dimana label antrian ini menunjukkan unit sudah diperiksa dan diketahui masalahnya, tinggal planner menentukan kapan proses kerja dapat dilaksanakan, pada workshop dengan jumlah unit banyak ada baiknya label antrian ini diberi nomor sehingga team mekanik akan jelas dalam urutan kerjanya, mana pekerjaan yang harus didahulukan.

Label proses 
Label ini menunjukkan unit dalam kekuasaan penuh mekanik, jangan disentuh oleh siapaun kecuali dengan peyunjuk atau arahan mekanik yang mengerjakannya.

Label Hold
Label ini menunjukkan proses maintenance dihentikan sementara karena suatu masalah, misalnya karena keterlambatan sparepart atau kekurangan tools untuk mengerjakannya.

Label ready
Label ini menunjukkan unit telah selesai dikerjakan dan dalam kondisi siap operasi

Label Rusak
Label untuk memberikan informasi unit sudah berusaha diperbaiki namun kondisi masih tetap belum dapat dioperasikan.

Dalam menggunakan label sebaiknya bentuk dan warnanya juga dibedakan, misalnya warna merah yang sifatnya larangan , biru himbauan, dan kuning atau hijau sebagai informasi.

Kembali kepada anda sebagai pemakai menggunakan bentuk dan istilah apa, yang penting pelabelan ini sangat berguna untuk kelancaran, kenyamanan dan keamanan kerja, biasakanlah memberikan label