–>

Jumat, 04 Februari 2022

Peran Sistem Manajemen Dalam Dunia Konstruksi

sumber: pixabay


Manajemen menjadi hal yang paling penting dalam banyak hal. Tidak heran jika kemudian, istilah manajemen menjadi sebuah istilah yang sangat umum digunakan di masyarakat.  Termasuk dalam dunia konstruksi. Di mana, manajemen konstruksi sendiri merupakan sebuah ilmu tentang teknologi industri konstruksi, dengan mengaplikasikan fungsi manajemen. Dengan tujuan, memaksimalkan waktu dan sumber daya pembangunan. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut. 

Pengertian manajemen konstruksi

Sebagaimana disebutkan di atas, bahwa manajemen konstruksi merupakan perpaduan, antara ilmu teknologi industri konstruksi dengan seni manajemen atau seni mengatur, dalam proses pembangunan gedung. Yakni dengan memaksimalkan waktu yang ada, dan sumber daya yang tersedia, demi meningkatkan efisiensi pembangunan. Hal ini supaya pemanfaatan waktu dan sumber daya yang ada menjadi lebih terukur, efektif, dan juga efisien.


Dan pada umumnya, managemen ini dilengkapi dengan yang namanya analisis swot. Yaitu, strength, weakness, opportunities, dan terakhir threats. Maka, dapat kita simpulkan, bahwa yang namanya manajemen konstruksi mempunyai peran yang sangat penting terhadap proses sebuah pembangunan, demi mendapatkan hasil yang diinginkan dan mencapai target yang telah dibuat sejak awal.


Tidak heran jika kemudian dalam proses pembangunanya, managemen ini diisi oleh banyak tenaga ahli di bidangnya masing-masing, dengan peran yang berbeda, demi mensukseskan proyek yang dikerjakan. Maka, untuk mencapai tujuan secara maksimal, sistem pengawasan akan diorientasikan kepada pengawasan quality control atau pengawasan mutu, kemudian pengawasan cost control atau biaya, hingga pengawasan time control atau waktu. Dan biasanya, proses ini dimulai dengan tahap perencanaan.


Hanya saja, dalam beberapa kasus, ada juga yang memulai pembangunan dengan tahap yang lainnya. Hal ini biasanya disesuaikan dengan kondisi, dan juga tujuan pembangunan, sesuai dengan kesepakatan sejak awal.  Jika mengacu kepada construction management association of america, disebutkan bahwa sejatinya, terdapat 7 fungsi manajemen yang menanggungjawabi supaya proses pembangunanya terlaksana dengan baik.


Yakni, manajemen perencanaan, cost control, time control, quality control, fungsi administrasi kontrak ataupun organizing, actuating, hingga controlling. Peran manajemen konstruksi Dalam kegiatan pembangunan, baik pembangunan gedung, atau yang lainnya, manajemen konstruksi tentu mempunyai peran yang sangat penting dalam mewujudkan pembangunan.  Dan secara umum, terdapat 4 peran penting manajemen tersebut. Yakni:  Agency construction management (acm)

Peran pertama ini adalah peran sebagai narahubung.


Dalam artian, narahubung antara yang mempunyai proyek, dengan kontraktor. Sesuai dengan tujuan yang sudah disepakati. Extended service construction manajemen (escm) Peran yang kedua adalah peran yang tergolong sangat kompleks, dan mempunyai tanggungjawab yang sangat tinggi. Yang mana, manajemen mempunyai peran untuk melakukan sesuai dengan permintaan kontraktor. 


Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya konflik antara yang memiliki proyek dengan kontraktor.

Owner construction management (ocm) Peran yang satu ini berkaitan dengan pemilik proyek. Karena manajemen akan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan proyek yang

berlangsung, sesuai kepentingan pemilik proyek. Guaranteed maximum price construction management (gmpcm) Dan yang terakhir adalah bertanggung jawab terhadap seluruh

pembiayaan yang diperlukan, kemudian kualitas proyek, dan waktu pembangunan.

Dalam kegiatan pembangunan, sebuah perusahaan konstruksi memegang kendali yang sangat penting. Sehingga dibutuhkan manajemen yang tepat. Khususnya manajemen alat-alat berat. Karena bagaimanapun, yang perlu dikelola bukan hanya tenaga kerja saja, tapi juga alat-alat beratnya. Dengan tujuan, agar semua berjalan sesuai dengan rencana yang ada. Dalam hal ini, kami menawarkan sebuah manajemen alat-alat berat yang sederhana. 

Namanya adalah HEMS. HEMS merupakan kependekan dari Heavy Equipment Management System. Yang mana, ia adalah sebuah program yang basisnya adalah sebuah web. Yang akan berperan untuk memudahkan Anda dalam mengelola berbagai macam jenis alat berat. Yakni, dengan sangat mudah, cepat, dan simple. 

Yang paling menarik dari sistem yang berbasis web ini adalah, ia bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda. Karena tidak dapat dipungkiri, bahwa kebutuhan perusahaan yang satu dengan yang lain pasti berbeda. Layanan ini akan diberikan selama setahun. Mulai dari menyusun database awal, kemudian membangun sistem, membuat program, dan lain sebagainya.

 

 

Kamis, 03 Februari 2022

Tahapan Penting dalam Dunia Konstruksi

 

sumber: pixabay

Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen. Di mana, ia akan mencerminkan tata cara, tolak ukur, patokan, arah gerak dalam menjalankan berbagai kegiatan proyek, atau organisasi. Dan ini menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Karena bagaimanapun, perencanaan yang baik dan benar bisa membuat kegiatan proyek menjadi lebih terarah, terukur, terkenal, dan yang terpenting adalah, bisa selesai sesuai dengan waktu yang sudah direncanakan sejak awal.

Maka dari itu, perencanaan peralatan, khususnya untuk alat-alat berat yang terdapat di dalam sebuah proyek harus benar-benar mendapatkan perhatian yang khusus. Karena bagaimanapun, harga alat alat berat tersebut tergolong sangat mahal. Mungkin, di antara kita ada yang bertanya.

Sebenarnya, mengapa alat-alat tersebut diharapkan dalam menyelesaikan sebuah proyek dengan skala yang besar? Ia kan? Maka secara sederhana, terdapat beberapa alasan mengapa alat-alat berat menjadi pertimbangan. Yakni, alat-alat berat yang nantinya digunakan untuk proyek besar bisa dikerjakan dalam waktu penyelesaian yang terbatas.

Dalam artian, terdapat target yang sudah ditentukan. Kemudian, alat-alat ini bukan hanya memungkinkan menggunakan tenaga manusia saja. Dan yang terakhir adalah, alasan efisiensi, kemudian adanya keterbatasan tenaga kerja di lapangan, faktor ekonomi lainnya, sampai dengan keamanan.

Adapun perencanaan peralatan dari sebuah proyek, khususnya yang menggunakan alat-alat berat meski dilakukan tahap pemilihan, lalu tahap pemakaian atau aplikasi, sampai dengan tahap pengelolaannya.

Baik pengelolaan perawatan, maupun perbaikan. Yang mana, ketiga tahapan tersebut adalah sebuah satu kesatuan yang tidak bisa dilepaskan antara yang satu dengan yang lain. Karena akan mempengaruhi kesuksesan proyek nantinya. Dan jika diperhatikan, tahapan-tahapan di atas merupakan bagian dari manajemen alat-alat berat. Baik tahapan yang pertama, kedua, sampai dengan yang ketiga. 

Pemilihan alat berat. Tahapan pertama dalam pemilihan alat berat adalah pemilihan alat beratnya. Tahapan ini adalah langkah awal yang meski ditempuh, dan meski diperhatikan dengan baik dan benar. Hal ini karena jika sampai salah langkah, atau keliru dalam proses pemilihannya, akan membuat kesulitan demi kesulitan ketika pemakaian nantinya. 

Pemakaian. Adapun tahapan yang kedua adalah pemakaian. Sementara yang ketiga, adalah pengelolaan alat-alat berat, yang meliputi perawatan dan perbaikan.  Dalam melakukan tahapan-tahapan management tersebut, sebuah perusahaan konstruksi meski memikirkan bagaimana caranya mengelola setiap alat berat yang dimiliki dengan baik, dan sistematis.

Hal ini agar memudahkan Setiap prosesnya. Apalagi mengingat ada banyak sekali jenis dan tipe alat berat, dengan kegunaan dan peran yang berbeda-beda pula. Sehingga, dengan adanya sistem manajemen yang tepat, akan memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan. Dalam hal ini, kami menawarkan penggunaan situs hems. 

HEMS merupakan kependekan dari Heavy Equipment Management System. Yang mana, ia adalah sebuah program yang basisnya adalah sebuah web. Yang akan berperan untuk memudahkan Anda dalam mengelola berbagai macam jenis alat berat. Yakni, dengan sangat mudah, cepat, dan simple. 

 Yang paling menarik dari sistem yang berbasis web ini adalah, ia bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda. Karena tidak dapat dipungkiri, bahwa kebutuhan perusahaan yang satu dengan yang lain pasti berbeda. Layanan ini akan diberikan selama setahun. Mulai dari menyusun database awal, kemudian membangun sistem, membuat program, dan lain sebagainya.

Itulah dia sekilas mengenai beberapa tahapan penting yang meski diperhatikan, lengkap dengan sistem manajemen terbaik yang pas untuk perusahaan konstruksi yang Anda miliki.

 

 

 

 

Faktor Penting yang Mempengaruhi Produktivitas Alat

 


Dalam sebuah bisnis konstruksi, ada banyak sekali hal-hal yang mesti diperhatikan. Mulai dari manajemen alat beratnya, sampai dengan faktor faktor penting yang bisa mempengaruhi produktivitas alat. Sebelum membahas mengenai faktor penting tersebut, kita akan bahas mengenai management nya terlebih dahulu. Sebagaimana kita tahu, bahwa dalam dunia konstruksi ada banyak sekali peralatan berat yang digunakan.

Di mana, masing-masing alat memiliki tipe, ukuran, jenis, yang sudah pasti berbeda-beda. Lengkap dengan fungsi dan perannya yang juga sudah pasti berbeda-beda. Sehingga, jika tidak dilakukan manajemen alat berat yang tepat, akan membuat perusahaan kewalahan dalam banyak hal. Misal, kewalahan ketika akan digunakan secara mendadak. Karena bingung, alat tersebut diletakkan di mana. Dan ini bisa menimbulkan beberapa permasalahan. Salah satunya adalah keterlambatan.

Dan berdampak pada meningkatnya pembiayaan project. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika perusahaan mulai memperbaiki sistem management yang ada.  Untuk mempermudah, perusahaan bisa menggunakan HEMS. HEMS merupakan kependekan dari Heavy Equipment Management System. Yang mana, ia adalah sebuah program yang basisnya adalah sebuah web. Yang akan berperan untuk memudahkan Anda dalammengelola berbagai macam jenis alat berat.

Yakni, dengan sangat mudah, cepat, dan simple.  Yang paling menarik dari sistem yang berbasis web ini adalah, ia bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda. Karena tidak dapat dipungkiri, bahwa kebutuhan perusahaan yang satu dengan yang lain pasti berbeda. Layanan ini akan diberikan selama setahun. Mulai dari menyusun database awal, kemudian membangun sistem, membuat program, dan lain sebagainya.

Faktor penting yang mempengaruhi produktivitas alat

Tahukah Anda, bahwa memperkirakan produktivitas alat berat  dengan baik dan benar meski dipelajari secara serius. Karena ini akan memberikan pengaruh terhadap hasil kerjanya. Secara umum, terdapat beberapa faktor penting yang mempengaruhi produktivitas sebuah alat berat. Seperti berat materialnya, kemudian kondisi lokasi, pengalaman operator, tahanan guling, tahanan gali, usia alat, dan lain sebagainya. Dan kali ini, kita hanya akan membahas tiga faktor saja.

Yakni, waktu, material, dan efisiensi. Secara teori, sebuah alat memiliki produktivitas yang tergolong cukup besar. Hanya saja, pada kenyataannya di lapangan, produktivitas alat bahkan terbilang lebih kecil. Dan menurunnya tingkat produktivitas alat dikarenakan beberapa faktor. Dan ketiga faktor yang akan kita bahas merupakan faktor dasar.

Waktu

Biasanya, para juru taksir waktu pasti mengalami masalah satu ini dalam menyiapkan tawaran sebuah pekerjaan. Sehingga, sangat penting untuk memperoleh waktu siklus. Waktu siklus di sini ialah jarak waktu yang dibutuhkan oleh sebuah alat konstruksi dalam menyelesaikan satu buah lingkar operasi. Kemudian, faktor waktu dibedakan lagi menjadi beberapa bagian.

Ada waktu tetap, dan ada waktu variable. Waktu tetap di sini ialah waktu yang tetap digunakan dalam membuat, kemudian membuatnya, dan juga mengatur posisi alat. Sementara waktu variable adalah waktu yang dibutuhkan dalam mengangkut, dan kembali ke posisi awal pembuatan dalam sebuah siklus. Waktu yang satu ini bisa berubah, sesuai dengan kondisi jalan, jarak, dan lain sebagainya.

Material

Yang kedua adalah material. Dalam proses pemindahan material atau bahan, volume materialnya akan ditentukan sesuai dengan kondisi materialnya dalam proses pemindahan. Misal, di sebuah pekerjaan agregat, atau pekerjaan tanah. Dan ternyata, terdapat 3 buah satuan ukuran volume material. Yang pertama adalah M3 asli, M3 lepas, dan M3 padat.

Efisiensi kerja

Yang terakhir adalah faktor efisiensi kerja. Yang kemudian dibagi menjadi dua. Yakni, efisiensi kerja alat, dengan koreksi.

 

 

Rabu, 02 Februari 2022

Macam-macam Pemeliharaan Peralatan Berat



Tahukah Anda, bahwa peralatan,kendaraan dan alat berat  berat yang terdapat di sebuah perusahaan bukan hanya sebatas alat penunjang, yang akan memudahkan proses pengerjaan proyek, namun juga dijadikan sebagai investasi perusahaan. 

Peralatan ini masuk dalam kelompok fixed asset produksi, hal ini sangat berbeda dengan fixed asset investasi, karena biaya rutin yang timbul dan menjadi beban peralatan akan masuk sebagai unsur harga pokok project.

Peralatan disamping memiliki nilai strategis diatas sebagai unsur produksi juga sebagai unsur investasi, posisinya sangat stategis berpengaruh langsung pada kinerja perusahaan juga memiliki nilai investasi yang sanagt tinggi ( mahal ). Itulah sebabnya peralatan ini memerlukan maintenance ( perawatan dan perbaiakan ) yang sangat baik, terencana dan tersistem agar dapat bekerja dengan baik dan maksimal. 


Macam-macam pemeliharaan peralatan berat

 Apabila Anda merasa tertarik untuk terjun ke dunia bisnis di bidang tambang, berikut adalah beberapa macam contoh pemeliharaan yang bisa Anda lakukan nantinya.

Pemeliharaan berkala

Yang pertama adalah pemeliharaan berkala. Atau, yang disebut dengan periodic maintenance. Untuk pemeliharaan berkala ini, dilakukan supaya aman, dan bisa digunakan kapanpun. Termasuk untuk periode selanjutnya. 

Pemeriksaannya dapat dilakukan setiap minggu atau setiap harinya. Adapun pemeriksaan yang dapat dilakukan seperti kecukupan bahan bakar, pemeriksaan oli sebelum mesinnya dihidupkan, kemudian pemeriksaan air radiator, pemeriksaan fungsi hidrolik, hingga pemeriksaan baterai dan kabel. Untuk hasilnya dapat dicatat ke sebuah check sheet.

Pengambilan oli secara berkala

Jenis pemeliharaan yang selanjutnya adalah dengan pengambilan oli secara berkala. Atau, yang biasa dikenal dengan schedule oil sample. Tujuannya adalah untuk memeriksa kondisi olinya. Bukan hanya itu, pengambilan oli secara berkala ini juga berguna untuk memeriksa kondisi komponen mesin. 

Yang mana, seluruh sistem mesinnya, kemudian hidrolik, final drive, dan drive train. Jika sudah, sample tadi akan dibawa ke lab SOS kepunyaan dealer alat berat. Yang nantinya akan dilakukan analisa kebersihannya, apakah terdapat kontaminasi, laju keausannya, cairan pendingin, dan lain sebagainya. Data yang dihasilkan akan sangat penting.

Kontrol kontaminasi

Yang berikutnya adalah kontrol kontaminasi. Kontrol kontaminasi ialah pemeliharaan dalam mencegah kerusakan ataupun penurunan kinerja mesin. Karena kontaminasi yang masuk bisa menimbulkan masalah tersendiri terhadap mesin. 

Secara sederhana, terdapat 2 buah jenis kontaminasi yang mesti dihindari. Yakni, kontaminasi kimia, yaitu, udara, air, dengan panas. Kemudian, ada juga kontaminasi partikel. Yaitu, logam dengan kotoran.

Jadwal overhaul

Jadwal overhaul merupakan pemeliharaan yang dilakukan dengan tujuan mengembalikan kondisi mesin ke kondisi awal, sesuai dengan standar pabrik, dengan rentang waktu yang sudah ditentukan.

 Di mana, jangka waktunya ini akan dipengaruhi oleh medan operasi, skill operator alat berat, dan juga periodic maintenance. Terdapat empat jenis overhaul yang mesti diperhatikan. Yaitu, transmission overhaul, kemudian final drive overhaul, engine, dan juga general overhaul.

Condition based maintenance

Yang terakhir adalah condition based maintenance, atau yang kerap disingkat dengan CBM. CBM ini adalah pemeliharaan yang dilakukan dalam menemukan kerusakan pada mesin. Baik kerusakan yang kecil, atau yang berat. Lalu, akan langsung dilakukan perbaikan.

Pencatatan

Dan yang terakhir adalah pencatatan. Pencatatan di sini menjadi hal yang sangat penting. Dalam menjaga setiap alat tetap dalam kondisi baik. Menariknya, pencatatan bukan hanya dilakukan dalam bentuk check sheet. Tapi juga dalam bentuk video. dan gambar tetapi juga dalam bentuk gambar dan video.

Itulah dia beberapa macam pemeliharaan alat berat yang meski dipelajari dengan baik dan benar. Dengan melakukan macam-macam pemeliharaan tersebut, akan meminimalisir kerusakan peralatan berat yang ada, dan menghindari kelalaian.

 


Peran Excavator Terhadap Kinerja Proyek Konstruksi Rumah Tinggal

 


Project konstruksi adalah serangkaian kegiatan, yang hanya dilakukan sekali, dan biasanya hanya dalam jangka waktu yang pendek. Di dalam rangkaian kegiatannya, ada yang namanya proses pengelolaan sumber daya project menjadi sesuatu yang berbentuk fisik. Project ini biasanya mengalami keterlambatan, alias tidak sesuai dengan jangka waktu yang ada, atau rencana di awal. Dan ini disebabkan oleh beberapa hal.

Salah satunya adalah manajemen yang kurang baik. Termasuk manajemen alat berat.  Keterlambatan tersebut akhirnya membuat pembiayaan project justru meningkat. Maka, salah satu solusi terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan memperbaiki manajemen yang ada. Dalam hal ini, bisa dilakukan dengan menggunakan HEMS. HEMS merupakan kependekan dari Heavy Equipment Management System. Yang mana, ia adalah sebuah program yang basisnya adalah sebuah web. Yang akan berperan untuk memudahkan Anda dalam mengelola berbagai macam jenis alat berat.

Yakni, dengan sangat mudah, cepat, dan simple.  Yang paling menarik dari sistem yang berbasis web ini adalah, ia bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda. Karena tidak dapat dipungkiri, bahwa kebutuhan perusahaan yang satu dengan yang lain pasti berbeda. Layanan ini akan diberikan selama setahun. Mulai dari menyusun database awal, kemudian membangun sistem, membuat program, dan lain sebagainya. Dan yang tidak kalah pentingnya untuk dibahas adalah seperti apa sebenarnya peran exvactor terhadap kinerja project konstruksi rumah tinggal.

Sebagaimana yang kita tahu, bahwa exvactor adalah alat konstruksi yang sangat umum dalam sebuah project pembangunan. Khususnya untuk pembangunan dengan skala yang besar. Mulai dari pembangunan gedung yang tinggi, kemudian pembuatan jalan, sampai dengan pembuatan jembatan. Tanpa disadari, masih banyak sekali orang-orang yang berpandangan, bahwa project konstruksi rumah tinggal tergolong kurang efektif jika menggunakan alat gali berupa exvactor ini. Karena dianggap terlalu menguras biaya. Kemudian besarnya kubikasi galian tanah yang nantinya akan digunakan sebagai landasan alat tersebut, dan lain sebagainya.

Bahkan, terdapat perbedaan yang cukup jauh antara galian tanah biasa dengan galian tanah dengan excavator.  Sehingga, perbedaan ini menjadi hal yang paling penting bagi pekerjaan galian project konstruksi rumah tinggal. Apalagi dalam hal galian basement yang besar. Sudah pasti membutuhkan yang namanya exvactor. Karena semakin cepat proses galian, sudah pasti akan sangat berdampak pada kualitas finishing. Dikarenakan ada waktu yang agak senggang. Bukan hanya itu saja, mutu yang akan dicapai juga sudah pasti semakin tinggi.

Jika mengacu kepada berbagai analisis, bisa dikatakan bahwa dengan menggunakan excavator untuk menggali, maka project yang dikerjakan akan semakin cepat, dan sesuai dengan rencana di awal. Bukan hanya itu saja, project bahkan juga bisa menjadi lebih ekonomis, dan meningkatkan mutu.

Cara kerja axvactor

Untuk cara kerja dari exvactornya sendiri akan disesuaikan dengan kemampuan, dan juga jenis alatnya. Terlebih lagi untuk masalah jarak jangkauan, kemudian tinggi maksimal pembuangan, hingga dalamnya galian yang bisa dicapai. Ketika akan memulai penggalian dengan menggunakan bucket exvactor, maka ia akan dijulurkan ke bagian depan. Yakni, ke bagian tempat yang akan digali.

Jika bucketnya telah berada di posisi yang sesuai, maka bucket diayunkan ke bagian bawah. Layaknya ketika sedang mencangkul. Lalu, tangannya diputar kearah alat, sampai membentuk lintasan.  Kalau sudah penuh, diangkat dari tempat tadi, lalu dilakukan swing. Yang akan dilakukan oleh dump truck. Maka, di antara banyaknya perlengkapan yang mesti diurus, Anda meski menggunakan manajemen yang baik. Termasuk dalam melakukan pengelolaan manajemen terhadap exvactor yang ada.

 

 

Selasa, 01 Februari 2022

Jenis Alat Berat dan Penjelasan Masing-masing Fungsinya

sumber gambar: pixabay

Pemakaian alat berat untuk memudahkan pekerjaan teknik sipil adalah sesuatu yang sangat lumrah. Bahkan, tidak berlebihan jika kita katakana sebagai kewajiban. Hal ini karena penggunaan alat berat tersebut bukan hanya sebatas memudahkan pengerjaan sebuah proyek saja. 

Tapi juga membuat waktu pengerjaan menjadi lebih cepat. Adapun alat berat yang nantinya akan digunakan dalam sebuah proyek memang dibuat oleh pabrik. Dengan tujuan, memudahkan, membantu pekerja, yang disesuaikan oleh fungsi dari alat berat tersebut. Mulai dari alat pemuat, alat penggali, alat penghampar, alat pengangkut, hingga alat pemadat.

Setiap pengguna alat berat, harus bisa memaksimalkan penggunaannya, supaya produktivitas meningkat, sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu, pemaksimalan penggunaannya juga akan membuat proyek yang dikerjakan sesuai dengan biaya dan waktu yang sudah ditetapkan.

Jenis-jenis alat berat

Berikut ini merupakan beberapa alat berat yang banyak digunakan dalam dunia konstruksi.

Truck

Alat berat yang pertama adalah truk. Truck sendiri adalah kendaraan khusus yang dipakai untuk mengangkut material yang akan digunakan. Ia memiliki kemampuan bergerak dengan cepat, dan juga biaya operasional yang tergolong terjangkau. Adapun material yang diangkut ialah bebatuan, pasir, aspal, tanah, dan lain sebagainya. Truck mempunyai berbagai kelebihan. Yakni, akan memudahkan proses pengangkutan material yang akan digunakan.

Exvactor

Alat berat yang kedua adalah exvactor. Alat berat yang satu ini menjadi alat berat yang sangat banyak digunakan, dan sudah sangat umum dalam dunia konstruksi. Hanya saja, ia meski digunakan dengan menyesuaikan kondisi lapangan. Alat berat satu ini mempunyai 2 jenis penggerak. Yakni, crawler dengan ban.

Grader

Yang berikutnya adalah grader. Kata grader ini berasal dari kata grade, yang artinya adalah kemiringan. IIa merupakan alat khusus untuk membentuk kemiringan pada bagian permukaan tanah. Fungsinya adalah untuk mendorong, memotong, hingga meratakan tanah. Khususnya untuk tahapan finishing. Hal ini agar didapatkan permukaan yang diharapkan.

Loader

Loader juga merupakan salah satu jenis alat berat yang banyak digunakan. Sehingga, sudah sangat umum di masyarakat. Untuk bentuknya mirip dengan dozer shovel ya. Hanya saja, terdapat roda karet ataupun ban. Sehingga, ia mempunyai kemampuan yang berbeda, dengan fungsi yang tidak begitu berbeda. Menariknya, loader ini hanya bisa dioperasikan pada daerah yang rata, keras, kering, dan sama sekali tidak licin.

Asphalt finisher

Alat berat yang berikutnya adalah Asphalt finisher. Alat berat dengan roda ban atau crawler yang telah dibekali atau dilengkapi dengan sistem yang bisa mengamparkan campuran aspal ke atas permukaan pondasi jalan ini akan memudahkan berbagai pekerjaan. Ia akan sangat maksimal jika digunakan dalam proses pengaspalan jalan.

Selain beberapa jenis alat berat di atas, masih ada beberapa jenis alat berat yang lainnya. Dalam sebuah perusahaan konstruksi, tentu terdapat banyak alat berat di dalamnya. Di mana, seluruh alat berat tersebut memiliki tipe yang berbeda-beda, dengan jenis yang juga sudah pasti beragama. Yang jika ditata dengan baik akan membuat Anda pusing mengelolanya. Karena setiap tipe atau jenis akan digunakan untuk mengerjakan proyek yang berbeda-beda.

Adapun salah satu cara mengelolanya adalah dengan menggunakan HEMS. Yang mana, sistem yang berbasis web ini akan memudahkan Anda dalam mengelola berbagai jenis alat berat dengan sangat mudah dan simple. Menariknya, HEMS ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda. Sehingga, pasti ada perbedaan antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain.

 


Peran penting pemilihan alat berat dalam dunia konstruksi

sumber gambar: pixabay

Dalam dunia konstruksi, peralatan adalah alat yang digunakan dalam memudahkan berbagai pekerjaan manusia ketika melakukan pekerjaan konstruksi. Sehingga, bisa selesai sesuai dengan harapan, dalam waktu yang tergolong singkat, dan pengerjaan cukup mudah. 


Hanya saja, jika ada penggunaan yang tidak tepat, atau kurang tepat, dalam artian tidak sesuai kondisi dan situasi yang ada, pasti akan menimbulkan berbagai masalah. Seperti, tidak sesuai target yang sudah ditentukan, hasil produksi rendah, hingga kerugian dikarenakan harus memperbaiki sesuatu yang seharusnya tidak terjadi. 


Maka, sebelum menentukan jumlah perlengkapan yang akan digunakan, kemudian tipenya, akan lebih baik jika diketahui dahulu jenis alat berat, lengkap dengan fungsinya.


Jenis-jenis alat berat dan fungsinya


Berikut adalah jenis-jenis alat berat dan fungsinya yang mesti diperhatikan.


Exvactor

Jenis yang pertama adalah exvactor. Di mana, Anda meski memilih exvactor yang paling tepat, dengan mempertimbangkan banyak hal. Misal, mempertimbangkan kemampuannya terhadap kondisi lapangan yang ada. Karena biasanya, setiap excavator pasti memiliki spesifikasi tertentu. 


Dan biasanya, yang menjadi perbedaan antara exvactor yang satu dengan yang lain ialah bagian penggalinya, yang terdapat di bagian depan. Yang perlu dipahami adalah, semua exvactor pasti memiliki alat penggerak. Yakni crawler atau roda ban. Biasanya, exvactor ini akan dipilih saat alatnya akan digunakan di permukaan yang kurang padat atau permukaan yang kasar. Menariknya, alat satu ini tidak begitu membutuhkan banyak perpindahan ketika dioperasikan.


Dozer

Jenis alat berat yang kedua adalah dozer. Atau yang biasa juga disebut dengan loder. Dozer menjadi alat yang sangat umum digunakan pada proyek konstruksi dalam menangani berbagai material hasil penggalian. Atau, bisa juga digunakan ketika hendak membuat sebuah timbunan material. Menariknya, jenis alat berat yang satu ini mempunyai dua tipe yang dapat dipilih. Yang pertama ialah dengan menggunakan roda kelangan, atau yang disebut dengan crawler tractor dozer. Dan yang kedua adalah wheel tractor dozer. Yakni, bulldozer yang memakai roda karet.


Truk

Alat lain yang juga termasuk jenis alat berat adalat truk, alias alat pengangkut. Adapun fungsi dari alat pengangkut ini ialah mengangkut berbagai material. Mulai dari tanah, sampai dengan batu. Yang nantinya akan digunakan untuk proyek yang sedang dikerjakan. 


Kalau untuk pemilihan truknya sendiri tergantung dengan volume material yang akan digunakan, kemudian kondisi lapangan, biaya, sampai dengan waktu. Kapasitas truk akan disesuaikan dengan waktu yang diperlukan untuk membuat materialnya ke dalam truk, yang berbanding dengan waktu angkut truknya.


Dan biasanya, besarnya kapasitas dari akan dipilih 4 hingga 5 kali kapasitas alat gali. Yang jelas, pemakaian truk yang terlampau tergolong sangat tidak ekonomis. Terkecuali kalau sebanding dengan volume yang nantinya akan diangkat. Maka, usahakan untuk mengukur dahulu beberapa pertimbangkan di atas.


Adapun jenis yang lainnya ialah crane, motor grader, compactor, dan lain sebagainya. Tentu, dalam perusahaan-perusahaan yang berbasis armada, akan membutuhkan banyak alat berat baik jumlah maupun jenisnya untuk mempermudahkan pekerjaan proyek yang ada. 


Semua peralatan baik alat berat , kendaraan maupun mesin tersebut harus dikelola dengan baik. Agar tetap bisa memberikan hasil yang maksimal. Banyaknya unit tersebut kadang membuat banyak perusahaan agak kewalahan dalam mengaturnya. Sehingga, dibutuhkan tools untuk memudahkan. 


Saat ini HEMS ( Heavy Equipment Management System ) adalah tools terbaik yang dapat membantu perusahaan anda dalam mengelola peralatanny, karena disamping HEMS menggunakan dukungan  software berbasis web, juga sistem manajemen peralatan perusahaan anda akan dibangun sesuai kebutuhan dan visi perusahaan anda.


HEMS adalah system dan software berbasis web terbaik saat ini, murni karya anak bangsa yang siap mendukung majunya pembangunan di Nusantara tecinta ini.